Dosen Prodi Ekonomi Islam Juara 2 Best Paper Freks 2018
Dialah, Zein Muttaqin, SEI., MA., Dosen Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil mengukir prestasi di kalangan para akademisi ekonomi Islam bertaraf nasional pada Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) sebagai juara 2 best paper untuk kategori SCOPUS di tahun 2018 ini, dengan judul Preliminary analysis on relationship between economic sectors and Islamic financial sector in Indonesia: A cointegration approach.
Forum ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dalam rangka mendukung pengembangan riset keuangan Syariah. Tema yang diusung pada FREKS tahun ini ialah “Mendorong Kontribusi Sektor Jasa Keuangan Syariah dalam Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat”, dengan menghadirkan Keynote Speech Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P sebagai Ketua Umum IAEI dan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 8-10 Muharam 1440 H/18-20 September 2018 M di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang berisikan forum akademis dengan program Prominent Lecture on Islamic Economic yang disampaikan oleh Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin selaku ketua Majelis Ulama Indonesia, dan Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA selaku Ketua Badan Pelaksana Wakaf Indonesia. Program utama kegiatan ini adalah forum presentasi dan diskusi panel paper yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu Muda, Madya, dan Utama (Scopus) dengan ruang lingkup kajian pada perbankan Syariah, pasar modal Syariah, dan industry keuangan non-bank Syariah.
Menurut Zein, kegiatan ini menjadi batu lompatan baginya untuk mengembangkan diri dan berkontribusi untuk ekonomi Syariah, “Forum ini merupakan lompatan baik bagi saya untuk bisa terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak pada kajian ekonomi syariah ke depannya”, pungkasnya. “Dan forum ini juga perlu diperluas ruang lingkup kajiannya dengan tidak hanya terbatas pada kajian perbankan dan keuangan syariah, namun juga pada seluruh aspek kajian ekonomi syariah yang lebih luas”, tuturnya berpesan.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai background, seperti mahasiswa, dosen, peneliti, industry, bahkan asosiasi non pemerintah turut serta meramaikan forum akademis ini dengan tujuan bersama untuk pengembangan riset ekonomi Syariah ke depannya.