Sosialisasi Kurikulum 2021 Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)

Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Sosialisasi Kurikulum 2021 Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) bagi Mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020, pada hari Selasa tanggal 24 Agustus 2021, secara daring melalui zoom meeting.

Kurikulum baru ini dipaparkan oleh Ketua Program Studi Sarjana Ekonomi Islam yaitu Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M., dan didampingi oleh Sekretaris Program Studi Sarjana Ekonomi Islam yaitu Ibu Tulasmi, SEI., MEI., juga dihadiri oleh Ketua Jurusan Ilmu Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam yaitu Ibu Dr. Rahmani Timorita Yulianti, M.Ag., beserta Dosen Pengajar dan Mahasiswa Ekonomi Islam.

“Secara umum kurikulum baru 2021 ini cukup signifikan berbeda dengan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2017:

Pertama, dari sisi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) lebih ringkas menjadi 12 kompetensi yang sebelumnya 41 – 54 kompetensi.

Kedua, bobot SKS lebih ringan yaitu 2 – 3 sks (+ praktikum 1 sks) yang sebelumnya 2 – 6 sks.

Ketiga, total SKS tempuh hanya 144 yang sebelumnya 145. Keempat, terdapat varian mata kuliah pilihan yaitu 3 pilihan prodi; 3 konsentrasi; 3 pilihan tugas akhir (Penelitian; Pengabdian Kepada Masyarakat; Perintisan Bisnis) yang sebelumnya hanya terdapat 3 konsentrasi pilihan dan 1 tugas akhir yaitu penelitian (skripsi).

Kelima, distribusi mata kuliah pada kurikulum baru 2021 terdapat 20 sks per semester yang sebelumnya 17 – 21 sks per semester.

Keenam, status kegiatan belajar mengajar (KBM) boleh dalam prodi atau luar prodi perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan dan persetujuan prodi yang sebelumnya hanya boleh KBM di dalam prodi,” Ujar Ibu Tulasmi, SEI., MEI melalui zoom meeting.

Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M juga menyampaikan bahwa setiap mahasiswa yang mengambil penjaluran tugas akhir selain penelitian (skripsi), diperbolehkan untuk mengerjakan secara berkelompok, namun laporan dan publikasinya dilakukan oleh masing-masing mahasiswa sesuai dengan konsentrasi pilihan.

Konversi mata kuliah dari kurikulum 2017 ke kurikulum baru 2021 diberlakukan mulai semester ganjil tahun akademik 2021/2022 dengan mempertimbangkan SKS dan IPK yang ditempuh oleh mahasiswa.

Ilham Febryan Raih The Best Grup Presentation Dalam Delegasi Internasional Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia 2021

Mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII), Ilham Febryan menjadi delegasi Indonesia dalam Internasional Youth Leader (IYL) Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia yang dilaksanakan selama 3 hari, mulai pada tanggal 13 – 15 Juni 2021.

International Youth Leader (IYL) merupakan platform pelatihan dan pendidikan kepemimpinan untuk pemuda Indonesia yang dibentuk oleh International Youth Leader yang bergerak di bidang student exchange, leadership camp, halal tour and travel. Youth Leader sendiri di fokuskan untuk melatih pemimpin muda yang berpotensi agar mandiri dan siap bersaing di kancah Internasional.

Ilham Febryan menyampaikan bahwa sebelum ia terpilih menjadi delegasi dalam International Youth Leader ini memerlukan persiapan yang cukup panjang, mulai dari proses seleksi pemberkasan, pembuatan esai dan proses wawancara untuk menentukan 15 delegasi terbaik dari seluruh peserta Indonesia.

“Setelah saya terpilih menjadi 15 delegasi terbaik dari seluruh peserta Indonesia, kemudian saya dan peserta lainnya diberangkatkan menuju Aceh. Sesampainya di Aceh, dari 15 delegasi ini dibagi kedalam 3 kelompok untuk membuat paper presentation,” ujar Ilham Febryan saat di wawancara melalui WhatsApp.

Dalam kegiatan ini, Ilham berkolaborasi dengan timnya berjumlah 5 orang yang berasal dari universitas yang berbeda, meliputi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, IAIN Manado, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, dan SMA Kebangsaan.

Paper presentation yang disampaikan oleh Ilham dan timnya dengan judul “Membawa Aceh ke Negeri Petro Dolar” mendapatkan penghargaan sebagai The Best Group Presentation dalam International Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia.

“Negeri Petro Dollar adalah julukan dari negara Arab Saudi yang mana terdapat kota Mekkah di dalamnya dan julukan dari Aceh sendiri adalah serambi mekah. Harapannya dengan terciptanya hubungan baik antara Aceh dengan Arab Saudi, maka akan meningkatkan devisa daerah juga berdampak langsung pada kesejahteraan pelaku UMKM yang ada di Aceh.  Hubungan bilateral dapat menguntungkan dua pihak bersamaan. Aceh memberikan pengalaman wisata yang indah dan wisatawan Arab Saudi yang membantu perekonomian UMKM sekitar lokasi pariwisata,” ujar Ilham Febryan saat di wawancara melalui WhatsApp.

Ilham Febryan mengaku sangat bersyukur atas terpilihnya ia sebagai salah satu dari 15 delegasi terbaik dan mendapatkan penghargaan “The Best Group Presentation dalam International Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia”

Atas prestasinya tersebut, Ilham Febryan diberikan kesempatan untuk mengikuti program International Youth Leader di Kuala Lumpur, Malaysia yang akan dilaksanakan pada bulan februari 2022.

Delegasi Mahasiswa Ekonomi Islam Raih The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021

Delegasi Mahasiswa Ekonomi Islam Raih The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021

Pada tanggal 28 Juni – 3 Juli 2021 telah diselenggarakan Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh yang diikuti oleh 24 delegasi terbaik dari seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini, Ilham Febryan mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII), kembali terpilih menjadi delegasi terbaik dari seluruh Indonesia dan menorehkan prestasi sebagai The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021.

Youthpreneur Expedition ialah program yang mewadahi para pemuda-pemudi Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan apabilitas diri dalam hal leadership, public speaking, critical thinking dan problem solving yang dituangkan ke dalam pengabdian masyarakat. Program ini menerapkan sistem belajar materi dan praktikal bisnis, diskusi kelompok, workshop berani bisnis dan economic tour ke beberapa perusahaan sektor industri yang paling bergengsi di Sabang-Banda Aceh.

Dalam pelaksanaanya, 24 delegasi dalam kegiatan ini dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 anggota yang berasal dari universitas berbeda, dimana setiap kelompok harus membuat inovasi produk untuk membantu UMKM dengan memanfaatkan sumber daya daerah, Pengabdian masyarakat berbasis ekonomi kreatif, dan pembuatan pilot project Business di Sabang-Banda Aceh.

“Sebagai bentuk aktualisasi dari ilmu pengetahuan ekonomi dan bisnis para peserta nantinya akan saling berkolaborasi untuk mewujudkan inisiasi bisnis dalam unit usaha nyata karya mereka sendiri. Harapannya para peserta dapat membangun bisnisnya secara mandiri setelah mengikuti program Youthpreneur Expedition ini,” ungkapnya Senin (9/8) melalui WhatsApp.

Program inovasi produk yang dibawakan Ilham Febryan dan kelompok untuk membantu UMKM di Sabang-Banda Aceh, meliputi program pengolahan produk keripik dari daun kopi, program pengolahan masakan ikan, program pengolahan produk abon ikan dan kelapa, program pengolahan produk ikan tenggiri, program pengolahan roti kukus panggang, program pengolahan kurma dari buah salak, program pengolahan kopi dari buah salak, dan program pengolahan kerupuk dari bahan dasar tahu. Selain program inovasi produk tersebut, Ilham Febryan dan kelompok membuat sebuah penelitian dengan aspek perikanan dan pembinaan fotografi di Sabang-Banda Aceh.

Ilham juga menyampaikan bahwa ia dan kelompoknya menyiapkan secara matang pengambilan ide program inovasi produk dengan melihat peluang bisnis sumber daya daerah yang ada untuk membawa pelaku UMKM di Sabang-Banda Aceh ke kancah internasional.

“Fokus merupakan kunci paling penting dalam kesuksesan. Semoga dengan prestasi yang saya raih ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Indonesia lainnya untuk menorehkan prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik,” jelasnya Senin (9/8) melalui WhatsApp.

 

Tim Mahasiswa Ekonomi Islam FIAI UII Raih Juara 2 Call For Papers CAPTION 2021

Tim mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2018 berhasil meraih prestasi sebagai juara 2 dalam kompetisi “Capital Market Competition” (CAPTION) 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Pekalongan pada 4 Januari – 25 april 2021 lalu.

Kompetisi yang mengambil tema “Milenial Generasi Menabung Saham (MIGEMES) Di Era Transisi” ini diikuti oleh 27 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam kompetisi ini peserta harus melewati beberapa tahap seleksi yang ketat. Seleksi tahap pertama berupa pengumpulan abstrak yang diikuti oleh 27 tim mahasiswa. Selanjutnya, seleksi tahap kedua berupa pemilihan 18 tim mahasiswa terbaik untuk melangkah dalam seleksi full paper. Kemudian, seleksi tahap ketiga berupa penentuan 5 tim mahasiswa terbaik berkompetisi di final untuk memaparkan hasil paper serta tanya jawab dengan juri yang dilakukan secara virtual via google meet.

Selain UII, tim lainnya yang berhasil melangkah ke tahap final adalah Universitas Kuningan, IAIN Pekalongan, Universitas Pekalongan, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

 

Ketua tim mahasiswa UII, Siti Komariah menyampaikan bahwa keikutsertaannya bersama anggota tim UII lainnya, yaitu Ulfi Sheila Pinasti dalam kompetisi tersebut didasarkan keinginan yang  kuat untuk mewakili Universitas Islam Indonesia dalam berkontribusi menulis paper dengan judul Hubungan Literasi Keuangan Terhadap Kesiapan Modal Mahasiswa Untuk Berinvestasi Saham Di Era Pandemi: Studi Kasus Mahasiswa Milenial Universitas Islam Indonesia.

“Berdasarkan literasi yang kami baca, penurunan IHSG akibat pandemi Covid-19 sebesar 5,09% berbanding terbalik dengan peningkatan jumlah investor saham sebesar 4 juta yang didominasi oleh investor milenial yang berusia dibawah 30 tahun,” ujar Siti Komariah

Ulfi Sheila Pinasti juga menyampaikan bahwa sebesar 27,21% dari jumlah investor milenial didominasi oleh mahasiswa. Namun, peningkatan jumlah investor tersebut tidak diikuti dengan peningkatan jumlah aset, sehingga menyebabkan kurangnya kesiapan modal mahasiswa dalam berinvestasi saham.

“Faktor-faktor tersebut yang menarik kami untuk melakukan penelitian mengenai hubungan literasi keuangan terhadap kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham di era pandemi” ujar Ulfi Sheila Pinasti.

“Literasi keuangan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham” ujar Siti Komariah.

Dia juga menyampaikan bahwa variabel dalam penelitiannya bersama tim yaitu literasi keuangan berpengaruh positif terhadap kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham di era pandemi sebesar 24%.

Siti Komariah mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh timnya. Capaian prestasi tersebut tidak luput dari doa, kerja keras tim, dukungan serta bimbingan dari Ibu Aqida Shohiha, SEI., ME.,