Galeri Investasi Syariah (GIS) PSEI FIAI UII Tempati Posisi Pertama dalam Kompetisi GI BEI AWARD 2023

Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) Awards merupakan penghargaan sebagai bentuk apresiasi Kantor Perwakilan (KP) BEI regional se-Indonesia bagi Perguruan Tinggi maupun Anggota Bursa yang menjadi mitra GI BEI. GIS (Galeri Investasi Syariah) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) adalah salah satu dari mitranya.

Sertifikat GI BEI Award GIS FIAI UII 2023

GI BEI Awards 2023 diselenggarakan pada Rabu, 6 Desember 2023 lalu. Menempatkan Galeri Investasi BEI-Syariah Program Studi Ekonomi Islam UII sebagai Juara Satu Kompetisi Road to GI BEI Teraktif Kategori Pertumbuhan Transaksi dan Investor terbanyak di Regional DIY pada tahun 2023.

Bapak Adi Wicaksono, SE., MEI selaku ketua GIS FIAI UII memberikan apresiasinya atas prestasi GI BEI-S FIAI UII. Beliau mengatakan,

“Dengan pencapaian tersebut, menunjukkan GIS FIAI UII sangat diperhitungkan di provinsi DIY. GIS FIAI UII mampu untuk terus meningkatkan minat berinvestasi syariah kepada mahasiswa dan masyarakat luas. Investor di GIS FIAI UII juga merupakan investor yang aktif bertransaksi saham syariah, dengan didukung oleh proses edukasi yang tepat. Dan untuk kedepannya, GIS FIAI UII akan selalu berusaha untuk meningkatkan skill investasi yang baik kepada investor syariah di lingkungan yang lebih luas”.

Ruangan Laboratorium GIS FIAI UII

Strategi dan persiapan yang dilakukan oleh tim GIS FIAI UII yakni dengan menggencarkan sosialisasi dan edukasi pasar modal syariah di lingkungan UII. Bersama dengan Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS), GIS FIAI UII banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan investasi dan pasar modal, salah satunya adalah kajian investasi bersama BEI Yogyakarta dan Phintraco Sekuritas.

Fasilitas Meeting Space Lab. GIS FIAI UII

Galeri Investasi Syariah (GIS) FIAI UII merupakan Galeri Investasi Syariah pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Tidak hanya untuk mahasiswa UII, GIS juga dapat diakses untuk seluruh masyarakat umum. Galeri Investasi Syariah memiliki Kelompok Studi yang dibuat oleh Program Studi Ekonomi Islam bernama Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) FIAI UII.

Fasilitas Learning Space Lab. GIS FIAI UII

KSPMS dibentuk sebagai wadah untuk mahasiswa melakukan kajian, menyelenggarakan perlombaan, studi banding, penulisan artikel ilmiah tentang Pasar Modal Syariah, dan juga dapat mengikuti perlombaan kompetisi mahasiswa lainnya. Salah satu prestasi mahasiswa KSPMS yaitu berhasil menjadi Finalis 10 Besar pada acara UNY Stock Market Competition (USMC) 2023. Selain itu, GIS juga menyediakan layanan untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin menjadi investor saham di pasar modal syariah.

Fasilitas Discussion Space Lab. GIS FIAI UII

Bagaimana Sobat Ekis? Tertarik menjadi investor syariah milenial? Yuk bergabung dengan keluarga besar Program Studi Ekonomi Islam UII dan kunjungi laboratorium GIS FIAI UII sekarang!

Pengen Ikut Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari MBKM, Tapi Masih Ragu? Eitss Daripada Ragu, Lebih Baik Simak Pengalaman Afifatun Naja Mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam UII yang Berhasil Lolos Ikut PMM 3 Muhammadiyah Bengkulu!

Di tahun 2023 ini, siapa sih yang gak tau Merdeka Belajar Kampus Merdeka, atau yang biasa dikenal dengan MBKM? Pastinya, Sobat Ekis juga udah gak asing kan dengan program – program MBKM yang banyak diikuti oleh banyak mahasiswa kini. Contohnya seperti 70 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam yang berhasil lolos program MSIB (Magang dan Studi Independent Bersertifikat) dari MBKM.

Selain MSIB, Sobat Ekis juga berhasil lolos program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) MBKM yakni Afifatun Naja, Dinda Shafira, dan Sepia Lanope dari Ekonomi Islam angkatan 2021. Program PMM ini dibuat MBKM dengan tujuan supaya mahasiswa dapat mengeksplor & mempelajari keberagaman budaya nusantara, berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah, dan memberikan kesempatan belajar ke kampus lain di Indonesia.

Afifatun Naja membagikan pengalamannya selama mengikuti program PMM 3 di Universitas Muhammadiyah Bengkulu beberapa waktu lalu. “Dalam perjalanan ini aku menyadari akan hal penting dalam dunia perkuliahan selain menggali potensi akademis, yaitu menjalin hubungan antarbudaya. Aku juga belajar begitu banyak dari seluruh mahasiswa se-Indonesia dalam memahami indahnya perbedaan, kekayaan budaya, dan tumbuh bersama dalam keanekaragaman.”

Selain itu, Afifa juga membagikan kesannya mengikuti berbagai aktivitas di program tersebut. Seperti mengikuti kegiatan belajar mengajar; mengunjungi berbagai objek wisata lokal, situs bersejarah, tempat-tempat ibadah, lembaga adat dan lembaga sosial kemasyarakatan, serta tempat-tempat lainnya. Mengikuti program pengabdian masyarakat  dengan melakukan pengajaran di sekolah-sekolah, kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo, pertunjukan budaya, relawan di rumah sakit. Dan yang terakhir adalah mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebhinekaan dan inspirasi untuk memahami dan menghargai keberagaman yang dikemas melalui talk show, video dokumentasi, diskusi aktif dengan figur inspiratif daerah, dan juga permainan.

Afifa juga menambahkan, hal yang paling berkesan selama PMM menurutnya adalah ketika dapat diterima dengan baik oleh dosen dan mahasiswa UMB. Dapat bertukar ilmu, cerita, dan pengalaman dengan dosen dan juga mahasiswanya. Serta sering kali menjadi sorot utama dan contoh bagi mahasiswa internal UMB ketika berlangsungnya kegiatan belajar mengajar baik dalam menyimak materi maupun merespon. Afifa memberikan pesan untuk Sobat Ekis yang juga ingin mengikuti program MBKM seperti afifa, ataupun aktif di berbagai kegiatan.

“Halo, Sobat Ekis! Jangan takut gagal dalam melangkah ya, karena setiap langkah ke depan adalah sebuah pencapaian dan tidak ada usaha yang berujung sia-sia. Perkaya masa muda dengan pengalaman luar biasa. Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini bukan hanya sekadar perpindahan kampus, melainkan kesempatan untuk meresapi kekayaan budaya, mengasah pemikiran, membangun toleransi, dan membentuk jaringan hubungan yang kuat”.

Gimana Sobat Ekis? Masih ragu buat ikut program – programnya MBKM? Mendingan coba aja yuk! Ikuti pengalamannya Afifa dkk, dan jadi Sobat Ekis yang berani untuk menjelajahi dunia ilmu, kebudayaan, dan keragaman nusantara! Info selengkapnya ada di pmm.kampusmerdeka.kemendikbud.go.id yaa.

3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII Berhasil Menjadi Finalis 10 Besar pada acara UNY Stock Market Competition (USMC) 2023

UNY Stock Market Competition (USMC) 2023 adalah lomba equity research yang merupakan rangkaian acara dari Studium Generale KSPM FEB UNY 2023. Pastinya, Sobat Ekis gak pernah ketinggalan untuk berprestasi di bidang apapun, salah satunya adalah stock market.

Hafizh Hudzaifah (Ekonomi Islam 2020), Fachrina Fiddareini (Ekonomi Islam 2020), dan Luthfi Hawari Setiawan (Ekonomi Islam 2020). Berhasil menjadi finalis 10 Besar pada acara UNY Stock Market Competition (USMC) 2023. Dengan tema “Navigating Green Investment : Enhance the Art of Green Investment for Sustainable Companies And High Society“.

Dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis, 23 November 2023 lalu, Fachrina mengatakan alasannya mengikuti USMC ini. Bahwa sebelumnya ia belum pernah mengikuti perlombaan seperti USMC, dan merasa tertarik karena acara ini ia bisa lebih banyak belajar tentang saham.

“Dan pastinya acara ini juga berkaitan erat dengan kegiatan KSPMS FIAI UII, salah satunya itu terkait analisis sahamnya. Jadi, sangat insightfull sih buat aku yang juga anggota KSPMS FIAI UII”.

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Fachrina, Kelompok Studi Pasar Modal Syariah atau yang dikenal dengan KSPMS FIAI UII ini sangat berkaitan dengan acara USMC UNY 2023 ini lhoo. Karena KSPMS merupakan kelompok studi yang dibentuk oleh Program Studi Ekonomi Islam UII. Sebagai bentuk penerapan dan juga implementasi dari studi Ekonomi Islam yang berkaitan dengan Investasi di Pasar Modal Syariah.

Selama proses kegiatan ini. Luthfi, Fachrina, dan juga Hafizh mendapatkan bimbingan dari Program Studi Ekonomi Islam. Sebagai bentuk dukungan untuk mahasiswa yang ingin aktif dan memiliki pengalaman dalam bidang – bidang yang masih berkaitan dengan akademik, dengan dibimbing oleh Dosen PSEI yang ahli dalam bidang tersebut.

Luthfi juga mengatakan, “Prodi mensupport sih untuk kegiatan kemarin, seperti dibimbing oleh Pak Adi selaku Dosen ahli, juga ada dari Mas Ryan selaku Laboran GIS (Galeri Investasi Syariah), dan pastinya kami juga dimudahkan untuk mendapatkan bimbingan dari IDX Jogja dan untuk biaya kegiatan”.

Selain itu, Hafizh juga memberikan tipsnya untuk Sobat Ekis yang ingin mulai belajar dan menekuni bidang investasi saham.

  1. Mencoba dengan Manage Keuangan Sendiri dengan baik

Sebagai seorang mahasiswa, khususnya yang belum mempunyai penghasilan sendiri. Sebelum memulai investasi, sebaiknya kita mulai dengan memanage keuangan sendiri dulu dengan baik, baru setelah itu belajar tentang investasi.

  1. Belajar tentang Investasi

Banyak – banyak belajar investasi. Bisa dari buku, youtube, atau belajar dari orang – orang yang udah ahli di bidang tersebut. Hafizh merekomendasikan beberapa youtube channel untuk belajar saham dari 0, yaitu channel Felicia Tjisaka, Raymond Chin, Andy Sanjaya, Saham Dari Nol, dan Ngomongin Uang.

  1. Jangan Lupa untuk Praktik

Kalau sudah belajar, jangan lupa perlahan – lahan mempraktikan apa saja yang sudah dipelajari tentang saham tersebut.

Hafizh juga membagikan pesannya untuk para Sobat Ekis yang ingin mulai mencoba untuk aktif dalam berbagai kegiatan, salah satunya di bidang saham. “Munculkanlah rasa penasaran dalam diri Sobat Ekis perihal sesuatu yang dirasa menjadi minat Sobat. Agar nantinya ketika Sobat sudah mengetahui minatnya dimana, Sobat bisa menekuni 1 bidang yang sudah diminati tersebut. Salah satu fasilitasnya adalah dengan mengikuti lomba dan belajar dengan yang ahli di bidang tersebut. Dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menciptakan atmosfer belajar yang baik di lingkungan prodi Ekonomi Islam UII, sehingga nantinya mampu memberikan prestasi yang lebih baik lagi untuk prodi Ekonomi Islam UII”.

International Student Kuliah di Ekonomi Islam UII? Emangnya Bisa?

International Student Kuliah di Ekonomi Islam UII? Emangnya Bisa?

Universitas Islam Indonesia merupakan kampus dengan predikat 1.501+ dunia*, dan sudah mendapatkan Akreditasi Institusi Unggul. Begitu juga dengan Program Studi Ekonomi Islam yang sudah Terakreditasi A, dan sudah mendapatkan sertifikasi AUN-QA (Asean University Network-Quality Assurance). Sudah diakui oleh internasional, UII memiliki mahasiswa yang tidak sedikit berasal dari luar negeri. Tidak terkecuali Program Studi Ekonomi Islam.

Aklima Salae dan Nuhan Saai merupakan international student Program Studi Ekonomi Islam yang berasal dari Negara Thailand, sekaligus mahasiswa yang menerima Beasiswa Future Global Leaders (FGLS) dari Universitas Islam Indonesia. Kedua Sobat Ekis ini biasa dikenal dengan panggilan Aklima dan Nuhan, serta sudah menjadi mahasiswi Prodi Ekonomi Islam UII sejak tahun 2019. Aklima dan Nuhan membagikan pengalaman dan kesan mereka selama berkuliah di Prodi Ekonomi Islam UII dengan tim Media PSEI pada Kamis, 16 November 2023.

Nuhan menceritakan awal mula memilih Prodi Ekonomi Islam UII ini karena temannya adalah seorang Alumni UII. Nuhan mengatakan, “Saya lihat teman saya yang seorang Alumni UII sangat berkualitas dan berhasil ilmunya, karena itulah Saya tertarik untuk kuliah di UII”. Walaupun sebelumnya Nuhan telah diterima di salah satu Universitas di Patani Thailand, tetapi ia tetap ingin berkuliah di UII, dan memilih Prodi Ekonomi Islam.

International Student Kuliah di Ekonomi Islam UII? Emangnya Bisa?

Picture 1 Nuhan Saai (Kiri); Aklima Salae (Kanan)

Aklima juga membagikan pengalamannya sewaktu awal berkuliah di Prodi Ekonomi Islam UII. Ia mengatakan bahwa salah satu struggle-nya adalah bahasa. “Awal – awal saya kuliah, saya ada masalah dengan bahasa. Karena saya tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia, jadi terkadang sulit untuk berkomunikasi dan juga bersosialisasi dengan teman – teman Indonesia saya”.

Untuk international student, UII menyediakan program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Namun, Aklima juga memiliki tips untuk teman – teman international student lainnya supaya lebih lancar berbahasa Indonesia:

  1. Rajin

Mahasiswa asing yang belum bisa berbahasa Indonesia pastinya susah untuk mengerti bahasa yang digunakan sehari – hari. Kuncinya adalah rajin belajar dan rajin menggunakan bahasa Indonesia. “Saya rajin belajar bahasa agar saya bisa cepat mengerti dan paham jika teman – teman saya bicara dengan saya dan juga saat di dalam kelas”.

  1. Tetap Berusaha

Berusaha untuk menggunakan bahasa Indonesia agar terbiasa walaupun menggunakannya dengan cara di-mix (campur). “Saya berusaha menggunakan beberapa bahasa (mix) dalam berbicara dan bersosialisasi dengan teman – teman Indonesia, agar saya dapat  lebih cepat paham dan terbiasa dengan Bahasa Indonesia”.

  1. Jangan Takut

Jangan takut untuk memulai, menggunakan Bahasa Indonesia, dan mencoba hal yang berbeda. Karena rasa takut itu sendiri yang akan menghambat berkembangnya potensi diri. “Saya tidak takut untuk mencoba berbicara dan menggunakan bahasa Indonesia dengan teman – teman sebanyak mungkin. Meski terkadang ada salah, tetapi teman – teman saya selalu mengajari saya dan memungkinkan saya belajar lebih cepat”.

Kesan Aklima berkuliah di Prodi Ekonomi Islam UII sebagai international student adalah, “Saya dapat mempelajari hal baru, bertukar pandang dan ide di berbagai bidang dengan teman – teman Ekonomi Islam saya”. Selain itu, Nuhan juga menambahkan,

“Teman – teman di Ekonomi Islam UII baik – baik, dosen – dosennya juga sangat baik, jadi saya merasa lingkungan di Ekonomi Islam UII ini baik sekali. Kalau di dalam kuliah ada yang saya tidak paham, kita diberi kesempatan untuk bertanya dan dibantu oleh dosennya. Perjalanan mengarungi ilmu di Ekonomi Islam UII ini membuat saya belajar banyak hal baru, pengalaman baru, dan menambah pengetahuan baru”

Udah percaya kan kalau international student juga bisa lho kuliah di Prodi Ekonomi Islam UII? International student di Prodi Ekonomi Islam gak perlu khawatir, karena di UII sudah tersedia Kantor Urusan Internasional (KUI) yang membantu dan mendampingi semua keperluan mahasiswa asing.

Tunggu apa lagi? Yuk gabung menjadi bagian dari Big Family Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia sekarang.

 

*Berdasarkan Pemeringkatan Times Higher Education World University Rankings 2024

 

 

 

 

Mau Magang di Kementerian RI? Yuk Simak Tipsnya dari Tiara Nabilla Mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam UII Biar Auto Lolos Seleksi!

Di tahun 2023 ini, siapa sih yang gak tertarik untuk magang di Kementerian Republik Indonesia (RI)? Pastinya Sobat Ekis juga gak mau ketinggalan kesempatan ini kan? Gimana sih tips and trick-nya supaya auto lolos seleksi magang di Kementerian RI? Yuk ikutin #SehariMenjadi Tiara Nabilla Mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam UII yang berhasil magang di Kementrian Keuangan RI!

Tiara Nabilla Sandriana, atau yang biasa dikenal dengan panggilan Tiara ini merupakan Mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2021 yang berhasil lolos untuk program magang Kementerian Keuangan RI 2023. Tiara mengatakan bahwa alasannya mengikuti magang di Kementerian Keuangan ini karena selaras dengan rumpun ilmu yang sudah ditekuni di Prodi Ekonomi Islam UII. Tiara menambahkan,

“Kementerian Keuangan RI merupakan lingkungan Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan keuangan. Dan ini merupakan golden opportunity banget untuk mahasiswa – mahasiswa jurusan ekonomi, baik Ekonomi Pembangunan maupun Ekonomi Islam untuk magang di Kementerian Keuangan RI”.

Tiara ditempatkan di Departemen Hubungan Internal, karena Tiara memiliki pengalaman dan minat yang besar pada bidang komunikasi dan ingin mengembangkan minat tersebut di Kementerian Keuangan RI. “Karena di Departemen Hubungan Internal itu berhubungan langsung dengan para stakeholders KEMENKEU, jadi aku juga ingin meningkatkan skill di bidang komunikasi dan menjadi narahubung untuk mahasiswa yang magang dengan KEMENKEU sendiri”. Tugas Tiara selama di Departemen Hubungan Internal yaitu membuat artikel mengenai Utang, APBN, ORI terupdate; Notulen rapat project Generasi Muda 2045; membuat materi terkait Edukasi Keuangan; menyelesaikan Study Case; menjadi narahubung antara Departemen Komunikasi dan kerja sama dengan KEMENKEU Pusat; serta menyiapkan Kelas Pelatihan untuk masyarakat.

Menurut Tiara, skill yang dibutuhkan untuk bisa menjadi Staff Departemen Hubungan Internal Kementrian Keuangan RI ini tidak terlalu rumit. Seperti kemampuan komunikasi yang mumpuni, critical thinking, copy writing, update isu keuangan kini, dan pastinya sikap ingin terus belajar. Gak lupa, Tiara juga membagikan tips magang Kementerian Keuangan RI, supaya auto lolos seleksi seperti di bawah ini:

  1. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) : Menjaga IPK untuk tetap stabil menjadi sesuatu yang penting, karena hal ini menjadi penilaian untuk seleksi magang KEMENKEU RI.
  2. Update Isu Keuangan : Update isu – isu keuangan baik nasional maupun internasional terkini, karena itu akan membantu Sobat Ekis dalam tahap seleksi.
  3. Ikut Bootcamp : Ikut kelas bootcamp atau pelatihan untuk meningkatkan skill Sobat Ekis.
  4. Relasi : Perbanyak menjalin relasi dengan orang yang dapat memberikan manfaat untuk Sobat Ekis kedepannya.
  5. Komunikasi : Latih kemampuan komunikasi Sobat Ekis, baik Verbal maupun non-Verbal, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
  6. Time Management : Memiliki skill time management yang baik akan membantu Sobat Ekis dalam mengerjakan tugas sehari – hari.

 

Gimana? Sobat Ekis udah mulai terarik mau magang di Kementerian Keuangan RI Kaya Tiara Nabilla? Bisa langsung cek aja di website resmi Kemenkeu RI ya. Mau tau tips dan pengalaman Sobat Ekis lainnya di #SehariMenjadi? Jangan lupa untuk cek postingan kita disini ya.

Quadruple Helix dalam Pemberdayaan Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Praktis. Webinar Pertama Kelompok Studi Lab. ZISWAF Program Studi Ekonomi Islam UII

Quadruple Helix dalam Pemberdayaan Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Praktis. Webinar Pertama Kelompok Studi Lab. ZISWAF Program Studi Ekonomi Islam UII

(Jum’at, 05/10/2023) Kelompok Studi Lab. ZISWAF Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Webinar bertemakan, “Quadruple Helix dalam Pemberdayaan Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Praktis”. Webinar ini diperuntukan untuk masyarakat umum dan seluruh mahasiswa Ekonomi Islam UII. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.

Webinar ini merupakan acara pertama yang diadakan oleh Kelompok Studi Lab. ZISWAF. Walaupun acara ini dilaksanakan secara daring, namun antusiasme audiens sangat tinggi bahkan hampir seluruhnya menyalakan kamera, menggunakan virtual background yang telah diberikan, dan berjalan interaktif antara pembicara dengan audiens.

Walaupun ini merupakan acara pertama bagi Kelompok Studi Lab. ZISWAF, namun Pemateri yang diundang merupakan dosen profesional yakni Rizqi Anfanni Fahmi, S.EI., MSI., sebagai dosen Prodi Ekonomi Islam UII dan juga penulis buku Quadruple Helix. Tidak kalah, Pemateri kedua yakni Muhammad Zahron juga merupakan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa D.I. Yogyakarta.

Acara ini dibuka oleh Fahri Hanif Rais Wibowo yang merupakan Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam angkatan 2022 sekaligus merupakan anggota Kelompok Studi Lab. ZISWAF selaku Master of Ceremony. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Habib Hasan Hasibuan yang juga merupakan anggota Kelompok Studi Lab. ZISWAF. Acara diawali dengan baik dan lancar, dan dilanjut dengan sambutan oleh Sekretaris Prodi Ekonomi Islam UII yakni Fitri Eka Aliyanti, SHI., MA. Fitri menyebutkan bahwa,

“Kita bisa melihat di Indonesia ini potensi zakat sangat besar, tercatat di KEMENAG potensi zakat di Indonesia itu mencapai 327 Triliun pertahun. Dan ini masih menjadi PR bagaimana alokasi dan distribusi zakat bisa menjangkau mustahik yang berjumlah 10,7 juta orang di Indonesia. Oleh karena itu, pembahasan dalam acara kali ini, yaitu mengenai 4 pihak yang dapat memberdayakan masjid dan menjadikan masjid ini sebagai sarana untuk zakat itu sendiri”.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan Kelompok Studi Lab. ZISWAF. Kelompok studi ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) ini didirikan dengan tujuan untuk menggali pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip – prinsip, aturan, serta praktik – praktik terkait dengan pengumpulan, pengelolaan, dan distribusi dana filantropi publik islam yang sesuai dengan syariat. Kelompok Studi Lab. ZISWAF ini terdiri dari 5 anggota yang dibagi menjadi 4 divisi, yaitu divisi Penghimpunan, Pengelolaan, Pendistribusian, dan Publikasi.

Dilanjut dengan acara inti yang dibawakan oleh pembicara pertama, yakni Rizqi Anfanni Fahmi, S.EI., MSI., selaku dosen Prodi Ekonomi Islam UII dan juga penulis buku Quadruple Helix. Acara ini dipandu oleh Rakhmawati, S.Stat., MA., selaku Moderator yang juga merupakan koordinator dari Lab. ZISWAF FIAI UII. Rizqi Anfanni memulai materi dengan menti.com untuk mengetahui opini audiens mengenai fungsi masjid. Ternyata audiens lebih banyak memilih poin A yakni masjid turut serta memberdayakan ekonomi jama’ahnya, dibandingkan poin B yang menyebutkan bahwa masjid hanya berfokus pada dakwah dan ibadah saja.

Rizqi Anfanni menjelaskan bahwa Quadruple Helix ini merupakan 4 pihak yang berkolaborasi untuk mensukseskan pemberdayaan ekonomi melalui masjid. 4 pihak tersebut adalah akademika (kampus), pengusaha, masyarakat, dan pemerintah. Rizqi Anfanni juga menjelaskan bagaimana 4 pihak tersebut bekerja sama dan saling berhubungan untuk pemberdayaan ekonomi dengan manajemen masjid yang progresif. Rizqi Anfanni menyebutkan,

“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci berdaya. Masjid Jogokaryan yang sebesar itu juga dapat berkembang tidak mungkin tanpa adanya kolaborasi, baik dengan jama’ah, industry, maupun pemerintah. Oleh karena itu perlunya sinergi dan kolaborasi yang merupakan kunci untuk memberdayakan ekonomi melalui masjid”.

Dilanjutkan oleh Pembicara kedua yakni Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa D.I. Yogyakarta. Zahron menyampaikan materi dari sisi praktis terkait Quadruple Helix dalam pemberdayaan ekonomi. Dengan fokus pembahasan yakni, “Philantropreneur Model Komprehensif Pemberdayaan Mustahik, dari Kemampuan Produksi kepada Perluasan Jaringan Pasar”. Philantropreneur yang di maksud disini ialah menggunakan dana filantropi untuk usaha mustahik agar zakat, infak, dan sedekah yang diberikan dapat berputar dan terus berkembang, dengan cara mengembangkan produksi.

Muhammad Zahron juga menyampaikan bagaimana keterkaitan antara Quadruple Helix dalam kesuksesan program – program DD (Dompet Dhuafa). Seperti halnya kebijakan pemerintah yang medukung, pengembangan produk dan jejaring pasar dengan badan usaha lain, potensi lokal yang mendukung, serta aktifitas pengabdian masyarakat dari akademisi (kampus).

Setelah pemaparan materi dari kedua pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Walaupun acara ini dilaksanakan secara daring, namun antusiasme audiens sangat tinggi, bahkan banyak dari mahasiswa yang bertanya terkait Quadruple Helix maupun Dompet Dhuafa.

Sebelum acara ditutup, Rizqi Anfanni menjelaskan kembali terkait sistem Infaq dan Sedekah yang digunakan untuk keperluan masjid. Bahwa hal itu sebenarnya sah-sah saja, namun masih banyak masyarakat yang masih kurang paham terkait hal tersebut. Jadi, alangkah lebih baiknya memberikan paham sesuai dengan mazhab atau sumber yang biasanya dijadikan rujukan.

 

 

Keren!!! 37 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII Berhasil Meraih Sertifikasi Internasional CIMM

 

37 mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) telah menyandang gelar CIMM (Certified Islamic Money Manager), sebagai penghargaan atas Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam bertaraf internasional.

Sertifikasi ini diselenggarakan atas kerjasama Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) dengan International Association of Registered Financial Consultants (IARFC) Indonesia. Dengan agenda pembuka, yaitu Kuliah Umum bertemakan “Profesi Perencana Keuangan Syariah sebagai Sarana Dakwah Islamiyah” yang diselenggarakan  pada Sabtu (1/7/2023) kemarin.

Rheyza Virgiawan, Lc.,M.E., selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam UII menyampaikan, sertifikasi ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan prodi Ekonomi Islam UII.

“Secara garis besar, kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan kompetensi mahasiswa”.

Beliau menegaskan bahwa melalui program ini, Prodi Ekonomi Islam UII telah berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusan dengan memotivasi, bahkan memberi support bagi mahasiswa untuk mengikuti program sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. “Prodi senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu menghadapi tantangan dalam skala lokal, nasional, maupun internasional,” tambah Rheyza.

Dengan bantuan Prodi yang memfasilitasi para mahasiswa. 37 mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam berhasil meraih gelar CIMM (Certified Islamic Money Manager), sebagai gelar sertifikasi perencana keuangan syariah bertaraf internasional. Mahasiswa yang meraih gelar CIMM ada sebagai berikut:

Akbar Dwikiwibowo Tuhuteru, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Berlian Novita Adiningtias, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Carissa Layyina Zahra, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Cici Tri Mulyani, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Dinda Shafira Arrum, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Faiz Maulana Akmal, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Fatkhurrohman Ramadhan, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Fiqrotinnisa, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Ghiyats Fahim Abdulkarim, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Langbhakti Nastia, CIMM

Ekonomi Islam 2019

M Ari Wahyu Prasetyo, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Mariyatul Qibtiyyah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Mohamad Safri Ferdiansyah, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Mohammad Daffa Fauzi, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Muhamad Raihan Nafis, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Muhammad Hasan Al Banna, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Muhammad Mujahid Yahya Ayas, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Mukhayatunnufus, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Nadlif Zeidan Bashirah, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Najwa Salsabila Saif, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Naufal Ilhamsyah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Nidaan Khofiya, CIMM

Ekonomi Islam 2019

Nur Haqqul Yaqin, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Nurul Ismiati, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Pricila Fadila Rachma, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Putri Haliya Syifa, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Putri Salma Kamilah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Rizky Barlian Saputra, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Salsabila Nur Rahmatillah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Sayyidatina Zahra, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Sepia Lanope, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Shofiatun Hasanah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Siti Nur Rohmah, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Syahrul Muharram, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Tiara Nabilla Sandriana, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Tisty Apta Wahyu Apsari, CIMM

Ekonomi Islam 2021

Trie Ramadhanti Haryani, CIMM

Ekonomi Islam 2021

 

Langbhakti Nastia, salah satu mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII pemegang sertifikat CIMM mengatakan bahwa materi yang ada di perkuliahan dan CIMM ini selaras. Yaitu sama – sama mempelajari perencanaan keuangan secara Islami. “Materi yang diberikan di perkuliahan antara lain: Islamic worldview tentang perencanaan keuangan Islam, Islamic wealth distribution, protection, purification, accumulation, dan metodologi dalam hukum Islam,” tambahnya.

Mahasiswa angkatan 2019 itu juga sangat senang sudah difasilitasi oleh prodi untuk mendapatkan sertifikasi CIMM. “Alhamdulillah kami diberikan kesempatan untuk mendapatkan gelar profesi melalui program sertifikasi CIMM yang diadakan oleh prodi, Semoga kami dapat berkontribusi dalam membuat rencana keuangan yang lebih bijak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dan semoga juga dapat membangun relasi antar sesama perencana keuangan Islam dan profesional keuangan lainnya,” kata Langbhakti.

Selain sertifikasi perencana keuangan untuk mahasiswa Ekonomi Islam UII, Prodi juga mendukung seluruh mahasiswanya untuk aktif dalam berbagai kegiatan. Baik kegiatan akademik, maupun non-akademik. Bentuk dukungan yang diberikan Prodi dapat berupa dukungan dana, fasilitas kampus, dosen pembimbing, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, mahasiswa dapat terbantu dan lebih semangat untuk mencetak prestasi lainnya. Seperti halnya program magang internasional yang difasilitasi secara full oleh prodi, magang merdeka di KOMINFO, prestasi mahasiswa tingkat regional dan nasional yang di-support oleh Prodi, hingga fasilitas untuk mengikuti ujian sertifikasi perencana keuangan syariah.

Hebat!!! 3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII Berprestasi di Event Internasional 3 Negara

Pada tanggal 7 – 12 September 2023 lalu. Nidaan Khofiya, Ziddan Abdul Malik, dan Jesicha Anggreyni sebagai Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII). berhasil meraih prestasi dalam event internasional 3 negara yakni International Youth Conference Expedition (IYCE) Chapter 2 Singapore, Malaysia, dan Thailand. Prestasi yang diraih yakni:

Nidaan Khofiya                 1st Best Paper & Best Presentation

Ziddan Abdul Malik          2nd Best Paper & Best Video Project

Jesicha Aggreyni              1st Best Paper & Best Presentation

Sertifikat Prestasi Nidaan, Ziddan, & Jesicha

International Youth Conference Expedition Chapter 2 ini diselenggarakan oleh Yayasan Indonesian Youth and Culture (NATURE), yang merupakan Non-Government Organization atau yang biasa dikenal dengan istilah NGO. Sebelumnya, mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam juga pernah meraih Best Paper dalam acara ini yaitu Fitriani. Acara ini berisikan berbagai kegiatan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas para pemuda, seperti Campus Visit, International Conference, City Tour, KBRI Visit, Meet Student Abroad, dan ditutup dengan Awarding.

Campus Visit Internasional Islamic University Malaysia (IIUM)

Acara ini mendukung para pemuda untuk berfikir kritis dan menjadi problem solver yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan Indonesia maupun global dengan merujuk pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang dibentuk oleh PBB. Dibagi menjadi 8 kelompok dengan fokusnya masing – masing, Nidaan Khofiya dan Jesicha Anggreyni berada di kelompok yang sama (1A). dan Ziddan Abdul Malik berada di kelompok berbeda (1B), dengan fokus SDGS poin ke-8 yakni Decent Work and Economic Growth.

Conference Internasional: Jesicha (Kedua Kiri), Nidaan (Keempat Kiri)

Motivasi Ziddan mengikuti acara ini selain untuk menambah pengalaman keluar negeri dan memperluas relasi yaitu untuk mengembangkan skill menulisnya. Karena dalam acara ini, para peserta diharuskan berpartisipasi dalam menulis paper yang akan dipresentasikan pada International Conference nantinya. “Sebagai mahasiswa akhir yang sedang melakukan penelitian, berpartisipasi dalam penulisan paper ini sangat membantu aku yang juga harus menulis skripsi penelitian”.

Conference Internasional: Ziddan (Ketiga Kiri)

Jesicha juga menambahkan, “Dalam kegiatan ini ada banyak hal dan pengetahuan baru yang aku dapatkan, baik dari cara membangun chemistry dalam tim, menambah relasi, dan pastinya ilmu baru dalam acara internasional. Tak hanya itu, disini aku  juga bertukar ide bahkan masukan terhadap projek yang kita kerjakan, menambah pengetahuan tentang SDGs yang membahas fintech (finansial teknologi),  dan ilmu terkait pengembangan pupuk yang ada di Indonesia”.

City Tour: Merlion Park Singapore

Untuk Sobat Ekis yang ingin mengembangkan skill, memperluas relasi, menambah pengalaman keluar negeri, dan juga meningkatkan self branding. Acara – acara seperti ini adalah tempat yang cocok untuk Sobat Ekis yang ingin berkembang. Tips and Trick-nya dapat dilihat disini ya Sobat. Selain tips and trick, untuk mendapatkan award pada acara seperti ini, Nidaan juga menambahkan hal – hal yang perlu dilakukan oleh Sobat Ekis:

  1. Memilih kegiatan yang sesuai dengan Goals sendiri

Banyak organisasi ataupun lembaga yang menyelenggarakan acara internasional seperti ini, ada baiknya Sobat Ekis dapat memilah dan memilih sesuai goals yang ingin Sobat Ekis capai.

  1. Berusaha keras

Hal ini termasuk klise tetapi sangat penting. Karena berusaha keras ini bukan hanya dilakukan ketika sudah lolos menjadi peserta saja. Namun harus dilakukan sedari awal mengikuti proses pendaftaran, penyeleksian, dan ketika acara berlangsung.

  1. Manajemen waktu yang baik

Menyeimbangkan waktu adalah hal yang tidak kalah penting. Karena mulai dari sini Sobat Ekis akan belajar menghargai waktu dan mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik – baiknya.

  1. Doing Your Best

Bukan hanya pada saat ujian saja, namun mengikuti acara seperti ini juga Sobat Ekis harus berusaha untuk memberikan yang terbaik.

  1. Berdoa dan Tawakal

Jika Sobat Ekis telah berusaha semaksimal mungkin, maka selanjutnya adalah diselingi doa dan menyerahkan keputusannya kepada Allah SWT. Karena dengan tawakal, Sobat Ekis akan lebih tenang dan lebih enjoy saat melaksanakan kegiatan tersebut.

KBRI Visit: KRI Songkhla Thailand

Simak juga pengalaman internasional Sobat Ekis lainnya, seperti PKL Internasional, Conference Internasional, dan kegiatan lainnya hanya di website dan sosial media official Program Studi Ekonomi Islam.

Sambut Maba 2023: Studium Generale Ekonomi Islam TerAsik, Bener Gak Sih?

(Sabtu, 02/09/2023) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Studium Generale (SG) untuk menyambut Mahasiswa/i baru angkatan 2023 dengan konsep yang berbeda dari biasanya yakni dengan konsep outbound, tepatnya di Erista Garden, Sleman.  Studium General sebelumnya biasa dilakukan dengan konsep seperti seminar yang dapat dilakukan melalui offline ataupun online. Namun, tahun ini Studium Generale hadir dengan konsep yang lebih fresh dan menyenangkan, sesuai dengan yang dikatakan oleh Rheyza Virgiawan selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam UII,

“Kami ingin memberikan kesan awal kepada para mahasiswa baru, bahwa aktifitas di kampus itu tidak selalu serius, resmi, atau membuat bosan, tetapi kuliah itu bisa seru juga. Selain itu, kami juga ingin agar angkatan baru mahasiswa ini bisa semakin kompak dalam menjalani kuliahnya, dan agar bisa saling mengingatkan dalam hal kebaikan”

Sesi Games SG 2023

Kegiatan Studium Generale ini dilaksanakan mulai jam 07.00 WIB pagi sampai dengan Ba’da zuhur. Selain outbound dan juga games, acara ini juga berisi perkenalan dosen – dosen dan sosialisasi terkait perkuliahan di Ekonomi Islam UII. Acara ini mendapat atensi yang sangat baik dari peserta yakni Mahasiswa/I baru angkatan 2023 dan dosen beserta staff Program Studi Ekonomi Islam yang turut hadir.

Sesi Games SG 2023

Zahra, salah satu mahasiswi Ekonomi Islam angkatan 2023 yang hadir mengatakan, “Acaranya sangat menyenangkan dan gak bikin boring, namun makna acaranya juga gak hilang”. Hal ini juga disetujui oleh Saka, mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2023 yang juga hadir dalam Studium Generale 2023. “Kesanku untuk Studium Generale kemarin ini asik, walaupun gamesnya kaya anak kecil” Tambah Saka sambil tertawa kecil.

Sesi Makan Bersama SG 2023

Harapannya, acara seperti ini dapat terus dilakukan Program Studi Ekonomi Islam sebagai bentuk perkenalan Prodi dan juga sosialisasi perkuliahan dengan cara yang berbeda dan khas. Saka menambahkan, “Semoga Program Studi Ekonomi Islam semakin bagus dalam segala aspeknya dan dapat meningkatkan kolaborasi dan kekompakan antar angkatannya”.

Pembagian Door Prize untuk Peserta SG 2023

“Harapannya untuk Program Studi Ekonomi Islam UII, dapat mencetak ekonom – ekonom Rabbani yang mendunia dan terus berkembang baik kedepannya”, tutup Zahra dalam interview yang dilakukan pada Senin, 18 September 2023.

Keren!!! 3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam menjadi Finalis Kompetisi Bidang Riset Investasi pada Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2023

3 Mahasiswa Ekis menjadi Finalis KBMK 2023

Siapa sih yang gamau punya prestasi? Pastinya Sobat Ekis pengen juga dong punya prestasi. Salah satunya seperti Tim Ekis satu ini, yaitu M. Hafizh Hudzaifah (Ekonomi Islam 2020), Cici Tri Mulyani (Ekonomi Islam 2019),  dan Tegar Qoryhadi (Ekonomi Islam 2021). Berhasil menjadi finalis Kompetisi Bidang Riset Investasi pada Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) pada 7-11 Agustus 2023 lalu.

Definisi singkat kegiatan, Kompetisi Mahasiswa Nasional bidang ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK) merupakan kompetisi yang diadakan oleh Kemendikbud, BPTI, dan IPMI. Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan dan penguatan kompetensi mahasiswa serta daya saing program studi (prodi) dalam bidang bisnis dan manajemen di Indonesia pada tingkat internasional.

Tim KBMK EKIS: (kiri) Hafizh, (tengah) Cici, (kanan) Tegar

Dalam wawancara yang dilakukan pada Rabu 23 Agustus 2023 lalu, Hafizh Hudzaifah mengatakan, “Saya memberanikan diri saya untuk mencoba hal baru yang belum pernah saya lakukan dalam hidup saya, salah satunya adalah mengikuti lomba ini. Karena itulah saya mengikuti lomba KBMK untuk menambah pengalaman dan juga ilmu baru di bidang investasi, serta menambah relasi baru dengan teman-teman peserta KBMK yang lain.”

Cici Tri Mulyani juga membagikan pengalaman serunya selama mengikuti kegiatan tersebut, “Tentu saat kami akan maju presentasi esok hari, malamnya kami latihan bersama dengan perasaan excited dan nervous bersamaan karena ini pertama kalinya bagi kami semua. Kemudian ada juga satu permainan saat enrichment yang membuat saya mengetahui bagaimana arti bekerjasama dalam tim, adaptif, respect, dan bertanggung jawab atas resiko yang diambil. Permainan sederhana namun penuh makna yang saya temukan dalam kegiatan tersebut.”

Tim KBMK EKIS bersama Dosen Pembimbing (pojok kanan) M. Adi wicaksono, SE., MEI

Program Studi Ekonomi Islam UII juga pastinya memberikan dukungan untuk kegiatan – kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan akademik maupun non-akademik. Salah satunya seperti lomba KBMK ini. Bentuk dukungan Program Studi Ekonomi Islam tentunya bertujuan untuk menciptakan generasi mahasiswa Ekis yang kreatif, cerdas, berpengalaman, dan pastinya siap bersaing dengan dunia luar. Hafizh menambahkan,

“Alhamdulillah, selama proses KBMK kemarin kami mendapatkan support yang baik dari prodi. Seperti kemudahan fasilitas untuk mengerjakan makalah, print berkas-berkas yang dibutuhkan saat lomba, support dana untuk edit makalah, PPT, video, hingga support konsumsi untuk menunjang kinerja otak agar maksimal dalam mengerjakan lomba. Serta yang paling penting ialah bimbingan dari dosen pembimbing kami, yaitu Bapak Adi Wicaksono yang telah memberikan ilmu baru serta masukannya selama KBMK ini.”

Tim KBMK EKIS belajar bersama Dosen Pembimbing

Manfaat dalam kegiatan ini juga dirasakan oleh Cici dan teman –teman. Selain relasi yang semakin luas dan bertemu dengan peserta dari berbagai universitas, Cici juga menambahkan KBMK menjadi kesempatan belajar dan menumbuhkan kepercayaan diri sehingga memotivasi untuk terus produktif serta progresif. “Jadi lebih tau tentang pertumbuhan impor ekspor beserta sumber dayanya, hingga keadaan industri kapal tingkat Asia-Pasifik.”

Selain Hafizh dan Cici, Tegar Qoryhadi juga memberikan tips untuk Sobat Ekis yang ingin aktif ikut perlombaan:

  1. Identifikasi Minat & Bakat

Identifikasi minat dan bakat yang ingin Sobat Ekis kembangkan melalui lomba. Ini akan membantu Sobat lebih termotivasi dan berprestasi.

  1. Pilih Lomba

Pilih lomba yang sejalan dengan minat dan dapat membantu meningkatkan keterampilan yang ingin Sobat Ekis kuasai.

  1. Buat Jadwal

Buat jadwal yang efektif untuk membagi waktu antara belajar, latihan, dan kegiatan lainnya. Kedisiplinan dalam mengatur waktu itu sangat penting.

  1. Percaya Diri

Percayalah pada diri sendiri. Kekuatan mental yang positif akan membantu Sobat menghadapi tantangan dengan lebih baik.

 

Gimana Sobat Ekis? Udah mulai semangat belum untuk aktif berprestasi kaya Sobat Ekis di atas? Jangan gundah, jangan risau, Prodi Ekis pasti support Sobat Ekis yang memiliki minat dan kemauan lebih untuk berprestasi lhoo! Yuk terapin tips dari Tegar di atas, dan menjadi Sobat Ekis Berprestasi  selanjutnya!