2 Mahasiswa Ekonomi Islam Juara 3 Sharia Economics Conference 2021
Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) kembali berbangga. Dua mahasiswa Ekonomi Islam berhasil meraih juara 3 dalam Sharia Economics Conference yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 15 hingga 24 september 2021 oleh Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FSI FEB UI). Prestasi yang membanggakan tersebut diraih oleh Mia Yuli Astuti (Mia) dan Ulfi Sheila Pinasti (Sheila) Mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2018.
Konferensi Ekonomi Islam tahun ini mengambil tema besar “Amplifying The Role of Islamic Economy to Establish The Future Economic Development” yang bertujuan untuk mempertemukan mahasiswa-mahasiswa seluruh Indonesia untuk berpikir kritis dengan menyampaikan ide dan gagasan dalam lingkup Ekonomi Islam.
Perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam konferensi ini yaitu Universitas Islam Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Institut Agama Islam Tazkia, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Semarang, IAIN Salatiga, dan Universitas Padjadjaran.
Sheila menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan konferensi tersebut terdapat 3 tahapan. Pada tahap pertama diawali dengan seleksi 40 abstrak terbaik pada Call for Paper. Kemudian tahap kedua, penyisihan 10 paper terbaik kategori Sharia Academic dan 10 paper terbaik kategori Innovation Paper. Tahap ketiga, final. Pada tahap ini, peserta diminta untuk mempresentasikan hasil papernya pada dewan juri dan tim lainnya yang masuk dalam babak final.
Paper yang dibawakan oleh Sheila dan timnya dengan judul “Pengaruh Influencer Marketing, Brand Image, Halal Awareness Terhadap Minat Pembelian Kosmetik Pada Generasi Z” mendapatkan penghargaan sebagai juara 3 dalam kategori Sharia Academic Paper.
“Penilaian Syariah Economic Conference tidak hanya saat peserta mempresentasikan paper, tetapi keaktifan dalam sesi tanya jawab selama presentasi turut menjadi pertimbangan dalam penilaian,” ujar Mia saat di wawancara melalui WhatsApp (Senin, 12/10).
Keberhasilan tersebut diraih dengan kerja sama tim, dukungan serta doa dari pihak terlibat. Menurut Sheila, capaian prestasinya dan tim menjadi pengingat bahwa semua orang memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Perbedaannya hanyalah bagaimana kita memaksimalkan proses.