Tips Lulus Kuliah Cepat Ala Sobat Ekis Peraih Pin Emas

TIPS LULUS KULIAH CEPAT

Lulus tepat waktu memang sejatinya merupakan dambaan bagi setiap mahasiswa, tidak terkecuali Sobat Ekis. Sebenarnya, lulus menjadi mahasiswa sarjana itu maksimalnya membutuhkan waktu hingga 4 tahun. Namun dengan niat dan tekad yang kuat, lulus kuliah cepat bisa dilakukan. Jika sukses, hal ini bukan saja menjadi kebanggaan untuk diri sendiri, namun juga untuk orang tua.

Seperti halnya yang dilakukan Umi Dinurri’anah, S.E., salah satu mahasiswi lulusan Program Studi Ekonomi Islam peraih Pin Emas Wisuda Periode VI Tahun Akademik 2022/2023 yang sukses menyelesaikan masa studi Sarjana 3,8 Tahun.

Rheyza Virgiawan selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam mengatakan. “Mahasiswa peraih Pin Emas ialah mahasiswa yang memiliki nilai terbaik diantara semua lulusan wisuda periode tersebut di masing-masing jenjangnya”. Jadi, lulus cepat dan mendapatkan Pin Emas bukanlah hal yang mudah untuk diraih ya Sobat Ekis, perlu perjuangan dan tekad yang kuat dari diri sendiri.

TIPS LULUS CEPAT

Umi Dinurri’anah Mahasiswi Peraih Pin Emas Wisuda Periode VI TA 2022/2023

Dalam wawancara yang dilakukan pada Jum’at 04 Agustus 2023 Umi mengatakan, “Menyelesaikan studi tepat waktu itu ialah bentuk tanggung jawab kita sebagai mahasiswa terhadap orangtua. Kadang orang tua itu tidak menuntut anaknya untuk jadi orang yang hebat dan luar biasa, tapi cukup bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan lulus dengan cepat itu merupakan bukti tanggung jawab terhadap diri sendiri”.

Memang butuh perjuangan, kerja keras, tekun, dan strategi. Namun, “Usaha itu tidak pernah membohongi hasil dan tidak ada yang instan. Semua butuh proses, percaya diri, apapun itu lakukan dengan hati dan berikan hasil yang terbaik” tambah Umi.

Umi juga memberikan tips lulus kuliah cepat yang dapat Sobat Ekis terapkan, yaitu:

  1. Doa
  2. Usaha
  3. Memiliki prinsip dan tekad yang kuat
  4. Tidak Menunda Pekerjaan
  5. Usahakan Tidak Mengulang Mata Kuliah
  6. Tidak Melewatkan Key-In Mata Kuliah Wajib dan Peminatan yang Harus Diambil
  7. Tidak Leha-leha

Selain Umi, beberapa mahasiswa lulusan Program Studi Ekonomi Islam juga berhasil meraih Pin Emas, seperti Hasya Mazaya Lathifah, Siti Komariah, Muhammad Zulhamdi, Ryanta Karina, dan lainnya. Sobat Ekis juga tentunya masih punya kesempatan untuk lulus kuliah tepat waktu dan mendapatkan Pin Emas  lhoo! Asalkan ingat kata Umi,

“Jangan terlalu santai dan meremehkan sesuatu. Harus punya prinsip yang kuat dan berusaha untuk menjadi yang terbaik versi diri sendiri. Hasilnya cepat atau lambat, itu sama saja karena yang terpenting adalah pelajaran yang bisa diambil dari semua prosesnya.”.

Yuk Calon Sobat Ekis yang masih bingung mau kuliah di mana, cari jurusan yang bisa lulus cepat tapi juga dapat ilmu yang bermanfaat, di mana lagi kalau bukan di Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia.

Hebat!!! 70 Mahasiswa Ekonomi Islam UII Lolos Program MBKM

MBKM, menjadi istilah yang pasti sudah tidak asing lagi di sekitar Sobat Ekis. Sebenarnya apa sih MBKM itu? MBKM adalah singkatan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program tersebut dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.

Salah satu program yang ada di MBKM ialah program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat). Studi Independen Bersertifikat merupakan jalan ninja untuk mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu aplikatif lintas jurusan dari para ahli di bidangnya. Untuk Sobat Ekis yang mengikuti Studi Independen, akan mendapatkan manfaat berupa pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri, kesempatan untuk masuk ke jalur karir yang diinginkan, pengalaman mengimplementasikan ilmu sesuai standar industri, serta memperluas relasi dan koneksi.

Talent Scouting Academy (TSA) menjadi salah satu program pelatihan yang ditawarkan pada program Studi Independen MBKM. Program ini merupakan bagian dari Digital Talent Scholarship (DTS) yang dikelola oleh Badan Litbang Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Program yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi talenta digital Indonesia ini sudah dimulai sejak tahun 2018.

Talent Scouting Academy merupakan salah satu program yang dibuka khusus untuk Mahasiswa, dan terdapat 8 pelatihan. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang untuk memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

70 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII berhasil lolos program Talent Scouting Academy (TSA), Digital Talent Scholarship (DTS) yang dikelola oleh Badan Litbang Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Ini menjadi jumlah terbanyak untuk Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII mengirimkan mahasiswanya untuk terjun pada program Studi Independen MBKM.

Rizki Tri Atmojo, atau yang biasa dikenal dengan panggilan Rizki ini adalah salah satu mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII angkatan 2020 yang berhasil lolos mengikuti program Talent Scouting Academy (TSA). Rizki memilih Digital Marketing sebagai fokus pelatihannya di program MBKM tersebut.

Rizki berpendapat, “Dengan mengikuti program TSA ini, saya dapat belajar lebih banyak mengenai pengelolaan pemasaran pada perusahaan, mulai dari problem solving, perintisan bisnis, serta mempelajari pengelolaan bisnis – bisnis yang telah sukses di bidangnya”. Program ini dijalankan kurang lebih selama 6 bulan dan dilaksanakan secara daring/online.

Rheyza Virgiawan, L.c, M.E. selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII menyampaikan,

“Alasan mengapa mahasiswa/i  Ekonomi Islam dibebaskan mengikuti program – program MBKM, agar mahasiswa memiliki pengalaman di luar program studi, yang bersamaan dengan tujuannya dibentuk program – program MBKM, yakni supaya mahasiswa mendapatkan tambahan pengalaman, informasi, dan juga pembelajaran selain yang didapatkan dari program studi. Oleh karena itu, jajaran Prodi mendukung dan selalu memberikan informasi terkait program – program yang diadakan oleh MBKM untuk mahasiswa/i yang berminat untuk memperluas studi, relasi, dan mempersiapkan karirnya.”

Talent Scouting Academy (TSA) menjadi salah satu program MBKM yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran Peminatan bidang Bisnis Islam (P3). Program Talent Scouting Academy (TSA) memberikan pelatihan yang menunjang mahasiswa untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan juga relasinya terkait pengelolaan bisnis. Salah satu ciri khas dari Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII ialah mengembangkan UMKM, dan ini sejalan dengan tujuan program Talent Scouting Academy (TSA) yang mendukung mahasiswa supaya dapat menjadi pendamping untuk UMKM.

Dengan diadakannya program Talent Scouting Academy (TSA), harapan Ketua Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII ialah mahasiswa yang berminat pada Tugas Akhir Perintisan Bisnis akan mendapatkan banyak insight, pengalaman terjun langsung ke lapangan, dan pemecahan masalah secara langsung. Jadi, mahasiswa memiliki persiapan yang matang sebelum memulai bisnisnya sendiri.

“Program ini mencakup ilmu yang cukup banyak serta meluas, dengan output menjadi mentor bagi UMKM baik yang masih dalam bentuk perintisan, maupun yang sudah berjalan agar UMKM dapat berkembang dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.” Kesan dari Rizki selama mengikuti program Talent Scouting Academy (TSA) 2023.

“Untuk seluruh mahasiswa/i Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII yang ingin mengikuti program – program MBKM lainnya, research dan cari tau program yang dituju secara mendalam, serta sesuaikanlah dengan capaian CPMK yang dituju. Karena jika tidak, kemungkinan mengikuti program tersebut tidak bisa dikonversi pada mata kuliah yang dipilih. Namun, prodi tidak melarang seluruh mahasiswa/i Ekonomi Islam untuk memilih program MBKM yang tidak sesuai dengan bidang perkuliahan, karena jajaran prodi tetap merasa senang dan bangga jika mahasiswa yang memang berminat dan berkeinginan kuat untuk mengikuti program – program MBKM apapun jenis programnya.” Pesan  Rheyza Virgiawan, L.c, M.E. dalam akhir sesi interview pada Kamis (1/6/2023).

“Tips and Trick Ikut International Conference ke 3 Negara ala Sobat Ekis”

Pada awal tahun 2023 ini, siapa sih yang gak mau jalan – jalan keluar negeri? Pastinya Sobat Ekis mau dong dapet kesempatan jalan – jalan keluar negeri sambil belajar banyak hal. Apa sih Tips and Trick-nya?

Salah satu kegiatan yang memfasilitasi pemuda untuk explore keluar negeri untuk belajar adalah dengan mengikuti International Conference. Secara umum, International Conference adalah suatu ajang pertemuan dalam sebuah forum yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara dunia. Peserta di dalam konferensi internasional atau international conference bisa dari berbagai kalangan akademisi.

Ilham dan Fitriani berfoto bersama peserta dan panitia IYC

Sobat Ekis yang berkesempatan untuk mengikuti international conference di tiga negara yakni Singapore, Malaysia, dan Thailand adalah Fitriani (Ekonomi Islam UII 2019) dan Ilham Febryan (Ekonomi Islam UII 2019) dalam International Youth Conference Expedition 3 Countries. International conference ini diselenggarakan oleh Lembaga Non-Pemerintah yang menginisiasi gerakan pemuda dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata yakni Yayasan Indonesian Youth and Culture (NATURE).

International Youth Conference Expedition 3 Countries yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret hingga 17 Maret 2023 lalu ini menjadi tempat untuk meningkatkan pemahaman antar budaya. Karena para delegasi belajar tentang budaya dan kebiasaan dari berbagai negara, serta memperdalam pemahaman mereka tentang persamaan dan perbedaan di antara mereka.

Ilham Febryan (kiri); Fitriani (kanan)

Ilham Febryan mengatakan bahwa ia terpilih menjadi panitia Youth Conference Expedition 3 Countries adalah suatu pencapaian besar, karena menjadi panitia dari International Conference di 3 negara sekaligus bukanlah hal yang mudah. “Dalam mencapai titik ini tidaklah mudah karena ada banyak proses yang saya lewati dan panjang tentunya dalam meningkatkan kualitas diri.”

Selain itu, keduanya (Fitriani & Ilham) juga menyebutkan, bahwa dengan mengikuti Youth Conference Expedition 3 Countries ini juga dapat meningkatkan kemampuan & pengalaman, memperluas jaringan & relasi, serta berkontribusi pada dunia akademik, khususnya pada industri International conference.

Ilham dan Fitriani berfoto bersama peserta dan panitia IYC

Kegiatan yang dilakukan dalam acara ini diantaranya adalah campus tour di kampus National University of Singapore (NUS), International Conference dengan tema Digital Transformation di International Youth Center Kuala Lumpur (IYC KL) Malaysia, kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yaitu sebuah sekolah yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia di Kuala Lumpur, dan terakhir yaitu kunjungan ke KBRI Songkhla Thailand.

Menurut Ilham, “Kegiatan International Youth Conference Expedition 3 Countries akan diadakan lagi, namun belum tahu spesifik perihal waktu kegiatan kedepannya.” So, buat Sobat Ekis yang udah gak sabar pengen juga jalan – jalan keluar negeri sambil belajar banyak hal, yuk simak Tips and Trick ikut International Conference ala Sobat Ekis dibawah ini.

  1. Update dan cari tahu tentang international conference

Cari tahu tentang international conference yang diadakan di luar negeri yang sesuai dengan minat dan bidang studi. Sobat Ekis dapat mencari informasi ini melalui website dan media sosial. Atau Sobat Ekis juga bisa pantau akun instagram yang menyediakan program International Conference seperti : IYC, IYL, dll

  1. Persiapkan diri

Sobat Ekis perlu mempersiapkan berkas, tes interview, dll sebelum mendaftarkan diri mengikuti International Conference.

  1. Niatkan untuk belajar hal – hal baru

Niatkan untuk belajar hal-hal baru untuk improvement skills dengan mencari informasi baik dari media sosial ataupun dari delegasi yang sudah pernah mengikuti kegiatan ini.

  1. Belajar dan Berusaha

Main pointnya adalah mau belajar dan berusaha keras sampai akhir hingga bisa diterima sebagai delegasi pada kegiatan international.

Ilham (kiri) bersama rekan panitia IYC

Pesan dari Ilham untuk Sobat Ekis yang ingin mengikuti International Conference seperti dia dan Fitriani yaitu “Mulai aja dulu. Seringkali kita merasa takut atau ragu-ragu untuk memulai suatu hal yang baru karena terlalu fokus pada hasil akhir yang diinginkan atau merasa takut gagal. Namun, dengan memulai dulu, kita dapat memulai dengan tindakan kecil atau langkah pertama untuk mencapai tujuan kita, sehingga dapat membangun kepercayaan diri dan motivasi untuk terus melangkah maju.”

Selain itu menurut Ilham, dengan memulai aja dulu, Sobat Ekis dapat memanfaatkan waktu yang ada sekarang, bukan menunda – nunda sampai waktu yang lebih sempurna di masa depan. “Karena kesuksesan dimulai dari tindakan kecil pertama, jadi jangan takut untuk memulai aja dulu!”.

Fitriani Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII Raih Best Paper Dalam International Youth Conference Expedition 3 Countries 2023

Pada tanggal 11 Maret hingga 17 Maret 2023 lalu, Fitriani mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih best paper dalam International Youth Conference Expedition yang dilaksanakan di 3 negara Asia, yakni Singapore, Malaysia, dan Thailand.

International Youth Conference Expedition 3 Countries ini diselenggarakan oleh Yayasan Indonesian Youth and Culture (NATURE) yang merupakan sebuah Lembaga Non-Pemerintah yang menginisiasi gerakan kepemudaan dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata. Selain itu, NATURE juga merupakan ruang bagi pemuda Indonesia untuk mendedikasikan dan mengembangkan potensi, bakat, kreativitas, serta kemampuan yang dimiliki.

Fitriani berfoto dengan peserta IYC

Alasan Fitriani mengikuti international conference ini karena ingin menambah pengalaman keluar negeri, membangun dan memperluas relasi, serta publikasi jurnal ilmiah. Selain itu, Fitriani juga menambahkan “Saya membutuhkan kegiatan yang bisa mengembalikan semangat dan motivasi saya untuk lebih produktif, yaitu dengan bertemu teman-teman hebat dari berbagai penjuru Indonesia dengan melakukan expedition ke 3 negara yakni Singapore, Malaysia, dan Thailand.”

Dalam kegiatan ini, Fitriani dan timnya yang berjumlah 3 orang membahas upaya mewujudkan sustainable development goals di Kota Ponorogo menggunakan INTEA-APP (Inovasi Teknologi Anak Bangsa). Dalam hal ini, Fitriani dan tim ingin membuat aplikasi untuk menunjang pemerintah kota dan masyarakat sipil dalam mengelola potensi alam berupa ekonomi, budaya, dan pariwisata di Ponorogo untuk mencapai SDGs dengan aplikasi INTEA (Inovasi Teknologi Anak Bangsa).

Fitriani (kiri tegah) dan Tim

Selain international conference, kegiatan yang dilaksanakan oleh Fitriani yaitu University Orientation, Visit KBRI, Meet Student Abroad, Awarding Best Delegate, Best Paper, and Best Presentation, serta City Tour.

Insights yang dirasakan Fitriani sebagai peserta international conference adalah “Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, serta pengetahuan dan pengalaman saya sebagai pemuda dengan melakukan diskusi interaktif, serta observasi di negara Malaysia, Thailand, dan Singapura”. Selain itu, Fitriani juga merasakan dengan adanya kegiatan ini, dapat memperkuat jejaring kepemudaan dan kesempatan kolaborasi secara Nasional sampai Internasional, dan mampu melakukan komunikasi secara global dengan banyak pemuda dengan background pendidikan, budaya, bahasa, dan daerah yang berbeda-beda.

Sertifikat Best Paper Fitriani dan Tim

“Sangat recommended untuk Sobat Ekis mengikuti kegiatan seperti ini, karena kalian akan mendapatkan banyak sekali insight positif dan value yang tak ternilai sebelumnya”, kata Fitriani (Senin, 27/03).

Fitriani

“International Intership Program (IIP) Bersama Brainy Bunch Malaysia Mencetak Mahasiswa dengan Work Skill Standar Internasional”

Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan International Intership Program (IIP) yang bekerja sama dengan Brainy Bunch International School Selangor pada 25 Oktober 2022 hingga 21 November 2022 bersama 6 Mahasiswi Ekonomi Islam.

peserta IIP berfoto di depan Brainy Bunch

Bapak Rizqi Anfanni Fahmi, (SEI., MSI) yang merupakan Dosen Prodi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia sekaligus menjadi Ketua Penyelenggara International Intership Program (IIP) 2022 menyebutkan bahwa alasannya diadakan program magang internasional di PSEI adalah “Salah satu sasaran strategis Universitas dan Prodi yaitu rekomisi internasional, yang artinya sebisa mungkin aktivitas yang ada di Prodi itu bisa mencapai level internasional, dimana ini juga mendorong pengalaman mobilitas internasional para mahasiswanya salah satunya dengan program magang internasional, agar mahasiswa bukan hanya memiliki pengalaman bekerja internasional, tetapi juga bisa bertemu dengan warga asing dan work environment yang berbeda dengan di Indonesia.”

Sekprodi Ekonomi Islam UII bersama Director Brainy Bunch

Program magang internasional 2022 ini merupakan program magang internasional ke-3 sejak 2018 dan sempat terhentikan karena pandemi Covid-19. Pemilihan Malaysia dan Brainy Bunch menjadi tempat IIP untuk PSEI tentu bukanlah hal yang tanpa sengaja dilakukan, Bapak Rizqi menyebutkan bahwa “Alasannya memilih Malaysia karena cultural dan cost yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia, dan sudah menjalin kerja sama yang cukup lama antara Prodi dengan Brainy Bunch, serta terdapat alumni FIAI di Brainy Bunch sehingga memudahkan program magang internasional ini.”

Alumni FIAI yang sekaligus menjadi Islamic Advisory Council Member di Brainy Bunch Selangor adalah Bapak Muhammad Ali Nurdin, (S.Pd.I) atau yang biasa disapa Ustad Aden menyebutkan bahwa alasannya menerima PSEI UII untuk melaksanakan IIP di Brainy Bunch ini karena beberapa hal, diantaranya:

  1. Universitas Islam Indonesia dan Brainy Bunch adalah 2 institusi yang sama – sama menjadikan Islam sebagai Fundamental value yang mengawal seluruh aktivitas dan gerak kerja kedua entity.
  2. Secara Hubungan kelembagaan, kedua-duanya diikat oleh MOU kerjasama yang telah ditandatangani bersama.
  3. Brainy Bunch adalah lembaga yang bergerak diberbagai bidang meliputi pendidikan, dakwah, perniagaan, ekonomi, keuangan, real-estate dan social yang tidak jauh berbeda dengan Universitas Islam Indonesia.

International Intership Program (IIP) yang dilaksanakan kurang lebih satu bulan ini memberikan manfaat bukan hanya untuk mahasiswa saja, tetapi juga untuk Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) dan juga untuk Brainy Bunch Selangor. Manfaat yang didapatkan Brainy Bunch Selangor dari program magang internasional ini adalah “Brainy Bunch memberikan pengalaman yang berharga untuk para mahasiswa UII yang magang berkaitan dengan atmosphere bekerja di luar negeri, sedikit banyak Brainy Bunch terbantu dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan di bidang – bidang tertentu seperti Finance, Marketing, dan HRD. Bagi Brainy Bunch, upaya ini boleh menjadi indirect marketing karena para mahasiswa yang magang ini akan bercerita tentang pengalamannya di Brainy Bunch” tambah Ustad Aden.

Peserta PKL Internasional berfoto bersama Ustadz Aden

Peserta PKL Internasional berfoto bersama Ustadz Aden dan Ibu Farida

Bapak Rizqi selaku ketua penyelenggara International Intership Program (IIP) PSEI 2022 menyampaikan harapannya untuk para mahasiswa program magang internasional ini “Semoga dengan diadakannya program ini, para mahasiswa yang sudah berkesempatan melaksanakan program magang internasional ini dapat dan mampu bekerja di perusahaan internasional, serta memiliki work skill standar internasional yang nantinya mampu bersaing dengan global citizens di masa depan tentunya.”

Menambahkan harapan Bapak Rizqi, Ustad Aden juga menyampaikan harapannya untuk program magang selanjutnya yaitu “UII dapat mengantar lebih banyak mahasiswa untuk magang di Brainy Bunch, dan mahasiswa yang magang dapat memaksimalkan waktu untuk menimba pengalaman sebanyak – banyaknya, serta waktu magang yang lebih lama sedikit (2 – 3 bulan).”

Mahasiswa EKIS UII Raih Juara 2 Business Plan Pada Temu Ilmiah Regional Yogyakarta 2022  

Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) merupakan agenda rutin tahunan terbesar yang diselenggarakan FoSSEI Regional bersama KSEI mengangkat tema besar yakni “Optimalisasi Peran Lembaga Keuangan Syariah Untuk Mendukung Penerapan Keuangan Berkelanjutan dalam Rangka Menurunkan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia”. Akibat pandemi Covid-19, acara TEMILREG dilaksanakan secara daring di Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 28 April hingga 26 Juni 2022 lalu.

Business Plan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam acara TEMILREG yang bertujuan untuk menggali bakat dan potensi mahasiswa dalam berwirausaha guna mendukung pengembangan inovasi di sektor perbankan, fintech, pasar modal, pegadaian, asuransi, koperasi, dan pendayagunaan ZISWAF. Pengembangan inovasi di masing-masing sektor tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi Indonesia dengan basis keuangan berkelanjutan.

Alur pelaksanaan perlombaan ini terdiri dari 3 tahapan. Tahap pertama yakni penyisihan, pada tahap ini seluruh peserta mengirimkan proposal bisnis sesuai ketentuan dan 5 tim dengan nilai tertinggi akan lolos ke babak semifinal. Tahap kedua yakni semifinal, pada tahap ini 5 tim yang lolos diwajibkan untuk membuat poster bisnis dan ppt yang dipresentasikan, kemudian 3 tim dengan nilai tertinggi akan lolos ke babak final. Tahap ketiga yakni final, pada tahap ini 3 tim akan mengerjakan business case dan melakukan presentasi untuk menentukan raihan juara.

Dalam kegiatan ini, tiga mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII)  berhasil meraih juara 2 Business Plan pada acara Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) Daerah Istimewa Yogyakarta. Prestasi yang membanggakan tersebut diraih oleh Hengky Kurniawan (Ekonomi Islam 2030), Nabilla Sari (Ekonomi Islam 2020) dan Binta Tsulutsi (Ekonomi Islam 2020).

“Sebelumnya saya mengucap Alhamdulillah sebagai rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT.  Ini adalah kali pertama saya menjuarai sebuah kompetisi regional di hidup saya, maka daripada itu semua proses menuju juara sangat berkesan bagi saya.” Ujar Hengky Kurniawan (Selasa, 12/07).

Selanjutnya Binta Tsulutsi juga menyampaikan bahwa ia dan tim sangat bersyukur atas capaian prestasi tersebut. “Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT atas keberhasilan kami dalam perlombaan ini. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada orang tua, keluarga, bapak ibu dosen, ketua FKEI UII beserta jajarannya, dan teman-teman yang selalu mensupport kami dari awal hingga akhir perlombaan. Kemenangan ini merupakan awal perjuangan kami untuk terus berkarya, mengenalkan PSEI, FKEI FIAI UII, dan membumingkan ekonomi Islam di masyarakat.” Tuturnya (Selasa 12/07).

“Semoga dengan apa yang telah kami capai saat ini dapat menginspirasi teman-teman mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam untuk berkarya. Kita harus berani melawan ketakutan dalam memulai hal hal baru. Seburuk apapun hasilnya nanti setidaknya kita pernah mencoba dan harus bisa ambil pelajaran dari kegagalan tersebut.” Kata Nabila Sari (Selasa 12/07)

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Juara 3 Islamic Economic Paper Pada TEMILREG Yogyakarta 2022

Delegasi Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperoleh prestasi yang membanggakan. Tiga mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam berhasil meraih juara 3 Islamic Economic Paper pada acara Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibat pandemi Covid-19, acara TEMILREG dilaksanakan secara daring di Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 28 April hingga 26 Juni 2022 lalu. Prestasi yang membanggakan tersebut diraih oleh Ulfi Sheila Pinasti (Ekonomi Islam 2018), Sechan Shaffbrian S (Ekonomi Islam 2020) dan Muhammad Faiz N (Ekonomi Islam 2020).

Pada tahun 2022, Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) merupakan agenda rutin tahunan terbesar yang diselenggarakan FoSSEI Regional bersama KSEI mengangkat tema besar yakni “Optimalisasi Peran Lembaga Keuangan Syariah untuk Mendukung Penerapan Keuangan Berkelanjutan dalam Rangka Menurunkan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia”. Islamic Economic Paper Competition merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam acara TEMILREG yang bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait penguatan ekosistem lembaga keuangan syariah di Indonesia dalam mengimplementasikan keuangan berkelanjutan melalui kompetisi ilmiah.

Islamic Economic Paper Competition ini terbagi menjadi 2 kategori yaitu Academic Paper dan Innovative Paper. Academic paper memuat hasil penelitian peserta untuk menjawab permasalahan yang ada seputar tema lomba sedangkan Innovative paper memuat gagasan peserta yang berisi inovasi baik berupa produk, program, atau regulasi yang berkaitan dengan tema.

Ulfi Sheila Pinasti menyampaikan bahwa alur pelaksanaan perlombaan ini terdiri dari 4 tahapan. Pada tahap pertama, para peserta mengirimkan full paper. Pada tahap kedua, full paper tersebut diseleksi oleh juri dengan memilih 10 paper saja yang kemudian akan dipresentasikan. Pada tahap ketiga, para peserta mempresentasikan hasil paper dan juri memilih 6 paper yang lolos dan mengikuti studi kasus. Pada tahap keempat, juri memilih 3 paper sebagai pemenang.

Paper yang dibawakan oleh Ulfi Sheila Pinasti dan timnya dengan judul “Pemanfaatan Wakaf Uang Melalui Bank Wakaf Mikro Untuk Mengatasi Kesenjangan Ekonomi Masyarakat” mendapatkan penghargaan sebagai juara 3 dalam kategori Islamic Economic Paper.

Menurut Muhammad Faiz, capaian prestasi dan timnya memberikan rasa syukur, bahagia dan bangga. Keberhasilan tersebut diraih dengan kerja sama tim, dukungan serta doa dari pihak terlibat.

Sechan Shaffbrian menyampaikan tips dalam meraih prestasi “Jangan pikirkan apakah akan menang atau kalah, fokus berikan yang terbaik, mohon doa dari orang tua dan kerabat dekat, jangan merasa puas dengan apa yang telah didapat dan jangan pula sombong dengan apa yang telah diperbuat,” katanya (Kamis, 07/07).

 

Ilham Febryan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Raih Best Paper Dalam Ekspedisi Budaya Bromo 2022

Ilham Febryan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Raih Best Paper Dalam Ekspedisi Budaya Bromo 2022

Pada tanggal 13 Maret hingga 19 Maret 2022 lalu, Ilham Febryan mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih best paper dalam Ekspedisi Budaya Bromo yang dilaksanakan di desa Wonokitri, kecamatan Tosari, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

 

Relawan Swadaya Nusantara (RESWARA) adalah lembaga kepemudaan nonpemerintah yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Selain itu, RESWARA juga merupakan wadah bagi pemuda pemudi Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas diri, kreativitas, kerjasama serta memberikan dedikasi terbaik dalam membangun negeri dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi pariwisata dan lingkungan sosial.

 

Seluruh delegasi yang mengikuti program Ekspedisi Budaya Bromo dibagi kedalam 4 divisi yakni divisi pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi pariwisata, dimana setiap masing-masing divisi diisi oleh 6 orang (delegasi). Dalam kegiatan ini, Ilham Febryan dan timnya yang berjumlah 6 orang masuk dalam divisi ekonomi dan pariwisata. Adapun tim yang berkolaborasi dengan Ilham Febryan berasal dari Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November, UPN Yogyakarta, Universitas Pertamina dan Universitas Negeri Makassar.

 

Dalam divisi ekonomi dan pariwisata, Ilham Febryan dan timnya memiliki empat program kerja. Pertama, sosialisasi sadar wisata. Pada program ini dilakukan sosialisasi terkait pentingnya pengembangan wisata setempat guna menambah pendapatan juga eksplorasi wisata. Kedua, promosi wisata. Pada program ini dilakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bagaimana cara membranding wisata dengan menggunakan sosial media, dan membuat video keindahan desa wonokitri. Ketiga, kreasi olah pangan desa. Pada program ini dilakukan pelatihan kepada masyarakat untuk memanfaatkan dan mengelola potensi sumber daya di wilayah setempat agar bisa bernilai secara ekonomis. Keempat pelatihan dan penyuluhan UMKM. Pada program ini dilakukan pelatihan kepada masyarakat dalam pengembangan UMKM, baik dari cara membranding suatu produk dan memasarkan produk UMKM dengan memanfaatkan seluruh teknologi dan media sosial yang ada.

 

Berdasarkan program kerja Ilham Febryan dan timnya tersebut, maka ia berinisiatif untuk mengangkat judul paper “Hasil Bumi Desa Wonokitri”.  Desa Wonokitri adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan tepatnya di dataran tinggi pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang masih dengan teguh mempertahankan kebudayaan lokal daerah Tengger.  Selain itu wisata yang indah dan hasil bumi yang melimpah membuat desa Wonokitri memiliki peluang untuk mengembangkan usahanya.

 

Dari capaiannya tersebut, Ilham Febryan mengaku sangat bersyukur dan bangga. “Alhamdulillah, terima kasih banyak saya ucapkan kepada teman-teman Ekonomi Islam UII atas dukungan dan doanya, keberhasilan saya tersebut tiada kata lain selain bersyukur kepada Allah ta’ala yang telah memberikan nikmat yang besar ini,” Kata Ilham Febryan (Senin, 17/04).

Partisipasi Mahasiswa Ekonomi Islam dalam Program Kampus Mengajar

Ulfi Sheila Pinasti dan Afriana Dewi merupakan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam angkatan 2018 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII). Dua mahasiswa tersebut lolos Program Kampus Mengajar angkatan 3 tahun 2022 yang akan dilaksanakan selama 6 bulan, mulai pada tanggal 10 Januari hingga 28 Juni 2022.

Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kemendikbud Ristek Republik Indonesia untuk membantu kepala sekolah dan para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sekolah jenjang SD maupun SMP yang terdampak pandemi Covid-19. Melalui program Kampus Mengajar, mahasiswa sebagai tenaga pengajar mampu membaktikan ilmu, keterampilan serta menginspirasi para murid di sekolah yang membutuhkan.

Proses seleksi program Kampus Mengajar dilaksanakan secara daring oleh Kemendikbud Ristek melalui lima tahapan, meliputi pembuatan akun di aplikasi Kampus Merdeka atau klik website, seleksi administratif, verifikasi dokumen, pengalaman mengajar, tes daring yang terdiri dari tes literasi numerasi, survei kebhinekaan, dan value clarification test.

Adapun, persyaratan dokumen yang bersifat wajib dipenuhi untuk mengikuti program Kampus Mengajar yakni transkrip nilai, surat keterangan sehat dari Puskesmas atau Rumah Sakit, surat rekomendasi dari Perguruan Tinggi, surat persetujuan bermaterai dari orang Tua/Wali untuk ditempatkan di mana saja sesuai kebijakan program Kampus Mengajar, dan surat pakta integritas bermaterai. Selain itu, persyaratan yang bersifat pendukung juga diperlukan untuk mengikuti program Kampus Mengajar, seperti sertifikat atau bukti pengalaman berorganisasi atau mengajar dan sertifikat prestasi mahasiswa.

Setelah lolos proses seleksi Kampus Mengajar, Ulfi Sheila Pinasti ditugaskan di SD Negeri Keceme 2 yang berlokasi di Jl. Magelang No.92, Ngangkruk, Caturharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan, Afriana Dewi ditugaskan di daerah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Saya memilih untuk mengikuti Program Kampus Mengajar karena tertarik dengan dunia pendidikan terutama dalam cara menyampaikan ilmu kepada para siswa yang bisa diterima dan dipahami. Selain itu, saya ingin belajar tentang parenting untuk memahami anak-anak,” ujar Ulfi Sheila Pinasti (Ahad, 20/02).

Afriana Dewi juga menyampaikan bahwa ada hal menarik yang membuat ia memilih untuk mengikuti program Kampus Mengajar. “Pertama, saya ingin memaksimalkan peluang sebagai mahasiswa. Kedua, program ini akan sangat membantu saya dalam mengembangkan pola pikir yang kreatif dan inovatif khususnya pada anak-anak. Ketiga, saya belajar bagaimana menyalurkan ilmu kepada orang lain dan beradaptasi dengan kegiatan serta lingkungan baru,” ujarnya (Senin, 21/02).

Tips Ikut Pertukaran Mahasiswa Melalui Program Merdeka Belajar NUNI

Kesempatan terbaik untuk teman-teman semua yang ingin mengambil mata kuliah diluar UII atau pertukaran mahasiswa melalui Program Merdeka Belajar NUNI. Melalui program ini, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam dapat mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi lain yang terdaftar dalam NUNI.

Apa itu NUNI?

NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) atau jejaring perguruan tinggi nusantara yang merupakan sebuah kolaborasi antar perguruan tinggi negeri dan swasta untuk memperkuat mobilitas, kualitas, dan kesinambungan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Program Merdeka Belajar NUNI (PMBN) merupakan wujud kerjasama NUNI dalam mengimplementasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Terdapat 14 Universitas yang turut berpartisipasi dalam program ini yaitu Universitas Bina Nusantara, Universitas Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Kristen Petra, Universitas Islam Indonesia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Padjadjaran, Universitas Sanata Dharma, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Andalas, dan Universitas Kristen Maranatha.

Gimana cara daftarnya?

Nah bagi kalian yang bingung gimana cara daftarnya, berikut tips dan alur pendaftarannya:

  1. Klik website NUNI https://nuni.mobi/merdeka-belajar/
  2. Mempelajari Informasi

Disini kita diminta untuk membaca informasi terkait apa saja mata kuliah yang bisa kita ambil di luar UII, kampus mana yang menyediakan mata kuliah yang bisa kita ambil, dan deadline pendaftaran kampus yang kita tuju. Saat itu hanya mata kuliah kewirausahaan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bisa diambil oleh mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII.

1. Persetujuan Ketua Program Studi

Nah disini kita bisa diskusikan dengan Ibu Soya Sobaya, SEI., M.M selaku Ketua Prodi Ekonomi Islam UII. Kemudian, setelah itu kita jangan lupa mendownload form persetujuan Kaprodi. Berikut link nya

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/wp-content/uploads/sites/3/2021/06/Formulir Persetujuan-Kaprodi-PMBN-Semester-Ganjil-2021-2022.pdf

Setelah download, kita isi dengan lengkap ya jangan sampai ada yang terlewat.  Kemudian, karena format pdf, jadi kalian harus mengubahnya menjadi word terlebih dahulu. Pada bagian formulir tersebut ada personal statement. Pada bagian ini kalian diminta untuk menceritakan tentang diri sendiri.

contoh personal statement

2. Mengisi Formulir Pendaftaran Online

Jangan lupa ya setelah kita selesai mengisi form persetujuan Kaprodi, langkah selanjutnya kita harus mengisi form pendaftaran yang ada di website NUNI. Karena, salah satu syarat submit form pendaftaran itu harus upload from persetujuan Kaprodi yang sudah ditanda tangani oleh kaprodi.

Link formulir pendaftaran online

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/registration/

Link mata kuliah dan kuota mahasiswa

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/wp-content/uploads/sites/3/2022/01/Info-MK-dan-Kuota-Mahasiswa-PMBN-Semester-Genap-2021-2022-5.pdf

Link Daftar Email Universitas

https://nuni.mobi/merdeka-belajar/wp-content/uploads/sites/3/2021/06/Daftar-Email-Universitas.pdf

3. Hasil Seleksi

Setelah kita selesai melengkapi semua berkas pendaftaran Program Merdeka Belajar NUNI. Kita akan mendapatkan notifikasi melalui email wa atau website NUNI terkait hasil pemberkasan pendaftaran kita (diterima/ditolak).

contoh pengumuman hasil seleksi

4. Pemilihan Jadwal Kuliah

Pemilihan jadwal kuliah bisa kita lakukan setelah kita sudah dinyatakan diterima di kampus yang kita tuju. Nah ini salah satu benefitnya, kalian tidak perlu khawatir dengan jadwal kuliah, karena kita mendapatkan fasilitas VIP untuk memilih kelas, jadwal kuliah, dan dosen pengajar.

5. Komitmen Terhadap Program

Tentu ini sangat penting ya, komitmen untuk mengikuti program pertukaran pelajar selama 1 semester. Adapun benefit yang diberikan ketika kita selesai mengikuti Program Merdeka Belajar NUNI yaitu mendapatkan ilmu pengetahuan, pengalaman, teman-teman baru, mengetahui sistem belajar di kampus lain dan sertifikat.

contoh sertifikat