Mahasiswa Ekonomi Islam Juara 1 Baca Berita Bahasa Arab Tingkat Nasional

Nailia Nurul Hikmah mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Nailia berhasil meraih juara 1 Lomba Baca Berita Bahasa Arab tingkat nasional pada ajang Festival Jazirah Arab yang dilaksanakan  di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ajang ini diselenggarakan oleh Himunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HMJ BSA)  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Festival Jazirah Arab kali ini mengusung tema  “Keistimewaan Sastra , Taburkan Seni Bahasa dalam Kehangatan Jazirah Arab” dengan tujuan memberikan apresiasi terhadap para mahasiswa untuk selalu berkarya demi kelangsungan seni sastra Arab yang masih menjadi hal tabuh di telinga para mahasiswa pada umumnya, dan selalu berkembang sehingga melahirkan penyair-penyair islam yang diakui dunia, 5-10 /10.

Dibawah naungan El-Markazi, UII membawa delegasi beberapa cabang lomba diantaranya lomba debat bahasa Arab, puisi bahasa Arab, baca berita bahasa Arab dan voice of Arabic. Selain Nailia, UII juga berhasil membawa juara 2 pada cabang lomba yang sama yang diraih oleh Husna Amalia mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam FIAI.

Bagi Nailia, Keikutsertaanya pada lomba ini merupakan suatu tantangan tersendiri. Karena ia harus mempersiapkan diri mengikuti dua perlombaan sekaligus dalam waktu yang berdekatan. “Saya belajar menghargai waktu lebih baik untuk berusaha semaksimal mungkin di kedua event ini” ujar mahasiswa Prodi Ekonomi Islam angkatan 2018. Ia sangat bersyukur dapat tampil maksimal dan meraih hasil yang memuaskan dan sesuai dengan usaha yang telah dikerahkan. “Menjadi juara bukanlah tujuan utama, namun memberikan yang terbaik dan memaksimalkan penampilan adalah yang paling utama” Pesanya.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Presentasikan Penelitian Zakat Produktif di Jepang

Ahmad Rido Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia  (UII) angkatan 2015 dan rekanya Wahyu Syuhada mahasiswa Program Studi Ahwal As-Syakhsiyah 2015 mengikuti ajang konferensi internasional, Japan-Indonesia International Scientific Conference (JIISC 2018) di Osaka University, Osaka, Jepang pada 27-28/10.

JIISC 2018 merupakan konferensi yang diselenggarakan dalam rangka memperingati memperingati 60 tahun hubungan Indonesia dan Jepang, konferensi ini mempertemukan para peneliti dari Indonesia dan Jepang dengan tujuan untuk mempromosikan persahabatan yang lebih kuat melalui sains dan teknologi. Selain itu, konferensi ini juga memberikan sejumlah peluang jaringan untuk membantu membangun koneksi bagi para ilmuwan awal karir di Jepang, Indonesia, maupun secara global.

Dalam konferensi tersebut, Rido dan Wahyu membawakan paper dengan judul “Productive Zakat As Pilar In The Progress Of Indonesian Community Economy.” Disampaikan oleh Rido, penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan mayoritas penduduk Indonesia adalah 87.2% adalah muslim. Potensi zakat di Indonesia begitu besar sehingga mempunyai peluang besar untuk memajukan perekonomian masyarakat Indonesia yang disebut dengan istilah zakat produktif. “Zakat sebagai pilar ketiga dalam Islam dipandang sebagai pilar utama dalam sistem ekonomi Islam karena perannya dalam sosio-ekonomi masyarakat Muslim sangat besar sehingga yang mampu mengatasi masalah kemiskinan masyarakat Indonesia”, paparnya.

Wahyu menambahkan, model yang diterapkan saat ini di Indonesia dalam hal pengelolaan zakat sangat memiliki peluang dan potensi dalam mendapatkan nilai atau angka yang cukup tinggi jika dibanding dengan negara-negara Muslim lainnya “Tujuan akhir dari penelitian ini adalah agar potensi zakat produktif yang besar Indonesia bisa dimaksimalkan sehingga dapat menjadi pilar kemajuan perekonomian Indonesia”, pungkasnya.

Sementara itu mereka yang merupakan penerima beasiswa Pondok Pesantren UII mengungkapkan konferensi ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari Profesor, praktisi hingga mahasiswa dari Indonesia dan Jepang. Mereka mengaku, penelitian yang mereka presentasikan pada konferensi tersebut mendapatkan respon positif dari peserta konferensi lainnya. “Dari konferensi ini, kami mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang luar bisa yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Kemudian penelitian yang kami presentasi mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan yang menjadi peserta konferensi tersebut”, tutur mereka.

Mereka berharap, pengalaman tersebut dapat menjadi motivasi mahasiswa UII lainnya untuk aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang dapat membangun jaringan dengan akademisi serta praktisi lainnya.

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Best Essay Nasional

Moch Rizal Bayu Bakti Nugroho Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) Angkatan 2018 berhasil meraih predikat Best Essay dalam  Lomba Esai Nasional Sigara In Competitionyang diadakan oleh Himunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Yogyakarta pada 09 Oktober 2018. Ajang yang bertemakan “Aku Muda, Aku Bisa :Kontribusi Generasi Muda dalam Mewujudkan Kemajuan Bangsa” tersebut diikuti oleh perwakilan dari beberapa mahasiswa delegasi universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Udayana dan lain sebgainya.

Pada awalnya, Rizal merasa sedikit kurang percaya diri karena ia merupakan satu – satunya mahasiswa delegasi dari universitas swasta dan ia harus bersaing dengan peserta dari beberapa universitas negeri terkemuka seperti Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Udayana. Namun pada akhirnya, ia mampu meraih hasil yang terbaik. “ Sempat tidak Percaya, hampir semua finalis sudah diatas semester tiga. Alhamdulillah bisa meraih hasil memuaskan” ujarnya.

Mengambil sub tema pertahanan-keamanan, Rizal mengangkat konsep desain penjara anti korupsi. Ia menuliskan idenya untuk  dibangun sebuah penjara untuk tahanan korupsi yang menggunakan sistem keamanan sensor infrared dan ruangan kedap suara. Model bangunan menggunakan konsep Sustainable Green Building yang terbuat dari beton yang dilapisi gambut dan tanaman supaya mencegah  emisi karbon. “Bentuk penjara hampir mirip seperti jeruji rantai sepeda yang digabungkan terdiri dari 5 rantai dan setiap gir terbagi lagi menjadi ruangan ruangan khusus tergantung kelas atau tingkat korupsi yang dilakukan” Jelasnya.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Juara 2 Musabaqah Fahmil Qur’an

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Ayu Winda Risky mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Angkatan 2018 berhasil meraih juara 2 cabang lomba Musabaqah Fahmil Qur’an pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) UNS Surakarta yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2018 di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan ini merupakan kegiatan dua tahunan yang dilaksanakan oleh UKM Ilmu Al-Qur’an di UNS Surakarta. Kali ini, kegiatan ini mengusung tema “Generasi Milenial Berjiwa Qurani Wujudkan  Indonesia Emas.”.Selain prestasi, diarapkan kegiatan ini dapat mensyiarkan kegiatan Qur’ani di lingkungan kampus se-Pulau Jawa.

Tidak hanya MTQ, kegiatan ini juga menyelenggarakan cabang lomba MHQ (Musabaqah Hifzhil Qur’an), MTLQ (Musabaqah Tartilil Qur’an), MSQ (Musabaqah Sahril Qur’an), dan MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an). Di bawah naungan EL-Markazi, delegasi Universitas Islam Indonesia berhasil meraih beberapa gelar juara di cabang MTQ, MHQ, MSQ, dan MFQ. Selain UII, ajang ini turut diikuti oleh beberapa universitas lain diantaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Juanda, UIN, UNY, UNM, ITS, UNAIR dan lain sebagainya.

Mahasiswi asal Medan ini merasa merasa sangat senang dan bersyukur karena dapat mengembangkan bakat dan potensi dengan berpartisipasi dan menyumbang gelar juar untuk PSEI UII. “Alhamdulillah saya mendapat pengalaman baru, ini pertama kalinya saya mengikuti lomba di tingkat mahasiswa. Jadi menambah pengalaman dan pengetahuan saya” paparnya. Ayu membuktikan bahwasanya sebagai mahasiswa semester awal tidak menutup kemungkinan untuk mencetak prestasi. Ayu berharap semoga kedepanya akan semakin banyak mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam yang akan terus mencetak prestasi sesuai dengan bidang dan keahlianya. Sehingga dapat menjadi salah satu aspek pendukung dalam peningkatan akreditasi prodi menuju terakreditasi A. Amin.

 

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Juara 3 Nasyrotul Akhbar

Nailia Nurul Hikmah mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2018 berhasil meraih juara 3 lomba baca berita Bahasa Arab atau Nasyirotul Akbar  pada ajang Al-‘Arabiyyah Lil Funun (ALF) 2018 yang dilaksanakan pada 1 s.d 5 Oktober di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tema “MAHABBAH‘ (Menggelorakan Semangat Berkarya sebagai Wujud Cinta Bahasa Arab). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan diikuti oleh berbagai perwakilan sekolah dan universitas dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya perlombaan, rangkaian kegiatan juga berupa seminar nasional, karnaval, bazar, pentas seni, dan tentunya perlombaan. Pada tahun ini, ajang ini menggelar perlombaan yang terbagi menjadi tiga ategori yaitu; kategori mahasiswa, siswa dan umum.

Dibawah naungan El-Markazi, Nailia dan rekanya Muhammad Arif (Teknik Sipil-FTSP) yang meraih juara satu cabang lomba kaligrafi berhasil membawa nama UII untuk meraih gelar juara walau dengan waktu latihan yang terbilang sangat singkat yaitu seminggu. Mahasiswi asal Majalengka ini sudah menyukai Bahasa Arab sejak di bangku Sekolah Dasar (SD). Tidak heran, ia merasa sangat bersemangat bergabung menjadi bagian dari El-Markazi. “El-Markazi ini impianku, aku excited banget. Karena aku bisa mengembangkan potensi,mengabdi dan menginspirasi” ujarnya.

Menjadi salah satu peserta lomba ajang tersebut menjadi hal yang sangat berkesan untuk Nailia, karena dengan partisipasinya ia bisa mendapat banyak pelajaran dan teman baru. Selain itu, dengan melihat penampilan yang luar biasa dari peserta universitas lain kian memacu semangatnya untuk tampil lebih baik di kesempatan perlombaan yang akan datang. Terakhir, ia berpesan untuk jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita dapat karena semuanya hanya milik Allah SWT. Prestasi Nailia merupakan angin segar bagi Prodi Ekonomi Islam UII, dengan statusnya yang masih mahasiswa baru, Nailia membuktikan hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk sudah mulai berprestasi. Diharapkan prestasi ini akan mampu menginspirasi mahasiswa lainya untuk turut bersemangat dalam berprestasi dibidang apapun. Sehingga dapat membentuk atmosfer berprestasi di lingkungan Prodi Ekonomi Islam UII.

Mahasiswa Ekonomi Islam Juara 3 Business Model Canvas Competition

Moch Rizal Bayu Bakti Nugroho Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia angkatan 2018 raih juara 3 Business Model Canvas Competition. Business Model Canvas Competition tersebut digelar oleh Pondok Preneur Indonesia dengan tema “Empowering Young Preneur to Empower Islamic Economics”. Sepuluh peserta terbaik berkesempatan menjadi peserta dalam mega seminar nasional entrepreneur day sekaligus penganugerahan juara pada 8 September 2018 di Auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mahasiswa asal sragen tersebut bersaing dengan delegasi dari beberapa universitas terkemuka diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, dan lain sebagainya.

Mahasiswa yang akrab disapa Rizal tersebut mengaku sempat tidak percaya dapat meraih juara dan menyisihkan delegasi yang mayoritas bukan mahasiswa semester awal. Karena ia masih terbilang mahasiswa UII yang sangat baru, bahkan masih masa H+7 pasca OSPEK Fakultas. Melalui Ajang Tersebut, Rizal merasa sangat bersyukur karena mendaatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru”Alhamdulillah, Banyak belajar. Melihat presentasi produk peserta lain, mendangar dan merasakan semua pengalaman menjadi pelajaran berharga bagi saya” Paparnya.

Menurut Rizal, mahasiswa bukanlah hanya soal Indeks Prestasi Komulatif (IPK), namun juga harus dapat menunjukkan bukti nyata sebagai generasi muda penerus bangsa, mahasiswa harus dapat mempersembahkan karya terbaik untuk Indonesia.

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Juara 3 Arabic Debate Internasional

Muhammad Fakhri Al-Kahfi mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam,  Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia angkatan 2015 kembali menorehkan prestasi. Kali ini, ia berhasil meraih juara 3 Arabic Debate pada ajang IIUM International Arabic Debate Open 2018 yang diselenggarakan oleh International Islamic University Malaysia. Ajang yang dilaksanakan pada tanggal 27- 30 Juli 2018 tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan para pelajar/ mahasiswa dari beberapa negara untuk dapat berfikir nalar kritis, berargumen, menemukan solusi dari berbagai permasalahan kontemporer, serta memaparkanya dengan menggunakan bahasa internasional.

Fakhri, mewakili prodi Ekonomi Islam bersama kedua rekan timnya Saiful Aziz (FIAI_ IP al-Ahwal asy-Syakhsyiyyah angkatan 2014) dan Auzia Hilmy Muhammad (FE-Ilmu Ekonomi angkatan 2015) selaku delegasi UII merupakan satu-satunya tim yang mewakili Indonesia. Tim tersebut tergabung dalam el-Markazi Universitas Islam Indonesia yang saat ini sedang menuju peraihan 200 prestasi. Selain Indonesia, Ajang tersebut diikuti oleh beberapa delegasi dari negara Yordania, Malaysia, dan Singapore.

Tim UII melalui lima kali babak penyisihan. Pada babak awal tim tersebut  gagal saat berhadapan dengan tim dari Yordania dan babak semi final gagal saat berhadapan dengan delegasi dari University of Malaya yang pada akhirnya menjadi juara pertama sedangkan juara kedua diraih oleh IIUM. Tidak hanya meraih Juara 3, Delegasi Universitas Islam Indonesia juga mendapat penghargaan Best Speaker yang diraih oleh Saiful Aziz.

Ajang tersebut sangat berkesan bagi Fakhri. Baginya, penggunaan Bahasa Arab dalam debat merupakan hal yang sangat menantang. “Mempelajari bahasa Internasional sangat penting, baik bahasa Inggris maupun Arab. Jangan pernah berhenti belajar walaupun bukan hal yang mudah dalam mempelajarinya” pesanya.

Mahaiswa Ekonomi Islam Raih IPK Tertinggi se-FIAI pada Wisuda UII Periode V

Nadia Nuril Firdaus Mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2014 berhasil meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi wisudawan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) pada  wisuda UII periode V tahun  2018. Berkat prestasi tersebut, Nadia mendapatkan penghargaan dari dekan FIAI yang diserahkan langsung oleh dekan FIAI Tamyiz Mukharom MA pada acara pelepasan wisudawan /wisudawati FIAI yang dilaksanakan pada Jum’at 25 Mei 2018 di Ruang Sidang FIAI UII.

Mahasiswi Prodi Ekonomi Islam kelahiran bulan oktober ini merasa bersyukur dengan pencapaian yang telah ia raih “Alhamduillah bisa menunjukkan yang terbaik untuk orang tua” ujarnya. Baginya mengusahakan yang terbaik untuk orang tua merupakan hal yang terpenting. Nadia berprinsip untuk selalu mengedepankan skala prioritas. Nadia menjadikan peranya sebagai mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam untuk menjadi sarana dalam birrul walidain dengan mengemban amanah utama sebagai mahasiswa yang harus dijaga yaitu berkuliah dengan baik. Adanya hadits yang menyatakan “Ridho Allah bergantung pada ridho orang tua” ia jadikan patokan untuk mencari ridho dengan cara berprestasi.

Selain kegiatan perkuliahan, Nadia menyukai kegiatan sosial masyarakat. Hal ini yang membawanya aktif dalam kegiatan diluar kampus berupa kegiatan volunteer, menjadi bagian dari Rumah Zakat dan Lembaga, Amil zakat, Infaq, dan Sodaqoh (LAZIS) UII. Dalam mengikuti kegiatan selain perkuliahan, yang terpenting adalah selalu memegang teguh prinsip untuk selalu sadar dengan prioritas. Sesibuk apapun dengan mengikuti organinasi, wirausaha, dan kegiatan apapun, ketika terus memegang teguh prinsip, akan dapat tetap membagi waktu dan menjalankan semuanya dengan baik.

Nadia berpesan kepada mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam lainya untuk dapat menambil peluang baik yang ada di Prodi Ekonomi Islam dan tidak hanya terfokus pada kekurangan fasilitas fisik yang diberikan kampus. “ Kritis boleh, tapi alangkah baiknya dapat juga melihat peluang besar yang mungkin tidak didapatkan di tempat lain. Awareness, keperdulian,kedekatan, dan kepekaan dosen dan staff menurutku adalah golden thing banget” papar Nadia. Mahasiswa dapat memanfaatkan peluang keperdulian Prodi Ekonomi Islam untuk mengeksplorasi lebih banyak dan lebih jau lagi pengalaman, ilmu, dan hal positif lainya. Nadia berharap, kedepanya mahasiswa Prodi Ekonomi Islam akan mendapatkan pengalaman, ilmu, dan pengetahuan yang jauh lebih baik dari apa yang telah diraih angkatan sebelumnya. “ Semangat berprestasi dan semangat berkontribusi untuk ummat!” pungkasnya.

 

 

 

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Juara Nasional

Ana Uswatun Khasanah mahasiswa angkatan 2017 Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih juara 3 cabang lomba Musabaqoh Syahril Qur’an pada ajang Olimpiade Nasional Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dalam rangka Harlah ke -41 institusi tersebut. Acara yang dilaksanakan pada 27-29 April 2018 di Jakarta tersebut mengusung tema “Bumikan Al-Qur’an dengan Seni, Wujudkan Peradaban Madani”. Acara ini telah berlangsung untuk yang ketiga kalinya.

Bersinergi dengan tema tersebut, acara ini mengelar sebelas cabang perlombaan Qur’ani  diantaranya adalah Musabaqoh  Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Estafet ayat, Musabaqoh Maqalatil Qur’an (MMQ), Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ), Murotal Qira’at, Marawis, Hadrah, Nasyid, Kaligrafi, dan Editing Video. Ana bersama dengan kedua rekan satu timnya Yoza Fernando (FIAI/Ahwal al-Syakhsyiyyah angkatan 17) dan Ega (FTSP/Teknik Lingkungan angkatan 2017) menjadi bagian dari total 550 peserta yang mengikuti ajang tersebut. Adapun Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ) adalah salah satu cabang lomba dalam bidang Musabaqoh yang mengungkapkan kandungan ini Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah, pidato, dan uraian yang menunjukkan kesatuan yang serasi.

Ana Uswatun Khasanah (FIAI/Ekonomi ISlam angkatan 2017), Yoza Fernando (FIAI/Ahwal al-Syakhsyiyyah angkatan 17) dan Ega (FTSP/Teknik Lingkungan angkatan 2017)

 

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam lulusan MA Darul A’mal kota Metro Lampung ini sudah menorehkan banyak prestasi semenjak masih berada di bangku sekolah. Beberapa prestasi yang pernah ia raih diantaranya adalah Juara lomba Da’iyah tingkat SMA, Juara 2 Syahril Qur’an tingkat sekolah, Juara 2 Syahri Qur’an tingkat DI Yogyakarta 2018, Juara 1 Syahril Qur’an tingkat Jawa Tengan & DI Yogyakarta 2018, dan Juara 3 Syahril Qur’an tingkat nasional 2018. Ana merasa sangat bersukur dengan prestasi yang dapat ia raih. Bahkan sempat merasa tidak menyangka karena persaingan yang cukup ketat. “ Alhamdulillah hasil tidak menghianati usaha” ujar Ana.

Ana juga berpesan untuk selalu berani mencoba, tidak takut untuk gagal dan terus Istiqomah berlatih. karena usaha tersebut akan membuahkan hasil yang setimpal. Selain prestasi, Ana mengaku merasa senang dapat mengikuti beberapa ajang perlombaan. Karena pada momen tersebut ia mendapatkan banyak teman baru dan yang terpenting ilmu dan pengalamanya akan semakin bertambah. Terakhir, Ana berharap untuk bisa terus berkontribusi secara positif untuk Prodi Ekonomi Islam. Sehingga dapat membantu menunjang Prodi Ekonomi Islam untuk meraih akreditasi (A) amin.

Mahasiswa Ekonomi Islam Berkiprah di Thailand

Penelitian Payung kolaborasi dosen dan mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) kembali memberikan kabar gembira. Kali ini,  Ahmad Rido Mahasiswa PSEI angkatan 2015 mempresentasikan hasil penelitianya di ajang internasional bertajuk  “2nd International Conference on Law and Islamic Jurisprudence 2018” di Prince of Songkla University, Phuket, Thailand, pada hari Senin, 30 April 2018. Konferensi Internasional ini diselenggarakan oleh Center for Contemporary Fiqh & Syariah Compliance Faculty of Islamic Studies Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Department of Syariah Faculty of Islamic Sciences (FaIS) Prince of Songkla University. Adapun konferensi ini di ikuti oleh para akademisi dari berbagai macam kalangan yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.  Acara ini bertujuan sebagai ajang untuk bertukar pikiran dan pandangan terkait dengan masalah hukum dan isu keislaman untuk meningkatkan wawasan pemikiran di antara peneliti, dosen, administrator, praktisi hukum, dan pelajar yang terlibat.

Foto Bersama Peserta “2nd International Conference on Law and Islamic Jurisprudence 2018” di Prince of Songkla University, Phuket, Thailand

Penelitian ini merupakan hasil dari program penelitian payung 2017 yaitu penelitian kolaborasi antara dosen dan mahasiswa yang diadakan oleh Program Studi Ekonomi Islam. Dibantu oleh salah satu dosen PSEI Muhammad Iqbal S.E.I M.S.I. mahasiswa kelahiran Serang Banten tersebut mengangkat sebuah tulisan yang berjudul “Kesiapan Sumber Daya Manusia di Daerah Istimewa Yogyakarta Menuju Wisata Syariah” Penelitian ini membahas tentang potensi dan kesiapan pada sumber daya manusia yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewujudkan wisata syariah. Disampaikan oleh Ahmad Rido, wisatawan muslim merupakan segmen baru yang sedang berkembang pesat dalam industri pariwisata. Sebagai daerah dengan mayoritas penduduk muslim dan merupakan salah satu provinsi dengan destinasi wisata terbaik di Indonesia, menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  berpeluang untuk diwujudkan sebagai destinasi wisata syariah di Indonesia.  “Ditinjau dari potensi pada sumber daya manusia di DIY untuk mewujudkan wisata syariah. DIY merupakan daerah yang penduduknya mayoritas Islam. Terlebih dengan budaya masyarakat Yogyakarta yang ramah dan terbiasa untuk saling menghargai menjadikan Yogyakarta mempunyai peluang dalam memajukan wisata halal dan menjadi percontohan kemajuan wisata halal di dunia” ungkapnya. Penelitian ini disambut dengan baik oleh peserta yang hadir, terbukti dengan adanya diskusi dengan peserta lain untuk berbagi ide dalam mewujudkan wisata syariah.

Rido menambahkan, penelitianya ini mengambil lima sampel tempat wisata yang ada di wilayah DIY berdasarkan pembagian kategori tempat wisata yang ada di daerah tersebut yaitu wisata sejarah, museum, bahari, alam, dan minat khusus. Dalam penelitianya, Rido mencoba meneliti kesiapan SDM yang ada DIY menuju wisata syariah dengan menggunakan kriteria wisata ramah keluarga pada Global Muslim Travel Index (GMTI), penerapan ajaran Islam oleh SDM, pemahaman SDM mengenai konsep wisata syariah, dan saran dari responden agar terwujudnya wisata syariah di DIY.

Bagi Rido, keikutsertaanya dalam event ini merupakan hal yang sangat berkesan. Karena dari beragam latar belakang peserta yang sudah bergelar Ph.D dan Doktor dari berbagai wilayah di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Rido merupakan satu satunya presentator yang masih menempuh jenjang S1 dan menjadi delegasi UII sebagai satu-satunya presentator dari Indonesia. “Sungguh ini benar-benar pengalaman yang menakjubkan, berkesempatan mempresentasikan hasil penelitian dihadapan kalangan akademisi dari wilayah Asia Tenggara. Dan di dalam forum, hanya saya satu-satunya mahasiswa S1 yang berasal dari Indonesia. Ini membuktikan bahwa kualitas akademik mahasiswa ekonomi islam FIAI UII patut diperhitungkan di kancah internasional seperti pada konferensi internasional ini” pungkasnya.