Ilham Febryan Raih The Best Grup Presentation Dalam Delegasi Internasional Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia 2021

Mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII), Ilham Febryan menjadi delegasi Indonesia dalam Internasional Youth Leader (IYL) Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia yang dilaksanakan selama 3 hari, mulai pada tanggal 13 – 15 Juni 2021.

International Youth Leader (IYL) merupakan platform pelatihan dan pendidikan kepemimpinan untuk pemuda Indonesia yang dibentuk oleh International Youth Leader yang bergerak di bidang student exchange, leadership camp, halal tour and travel. Youth Leader sendiri di fokuskan untuk melatih pemimpin muda yang berpotensi agar mandiri dan siap bersaing di kancah Internasional.

Ilham Febryan menyampaikan bahwa sebelum ia terpilih menjadi delegasi dalam International Youth Leader ini memerlukan persiapan yang cukup panjang, mulai dari proses seleksi pemberkasan, pembuatan esai dan proses wawancara untuk menentukan 15 delegasi terbaik dari seluruh peserta Indonesia.

“Setelah saya terpilih menjadi 15 delegasi terbaik dari seluruh peserta Indonesia, kemudian saya dan peserta lainnya diberangkatkan menuju Aceh. Sesampainya di Aceh, dari 15 delegasi ini dibagi kedalam 3 kelompok untuk membuat paper presentation,” ujar Ilham Febryan saat di wawancara melalui WhatsApp.

Dalam kegiatan ini, Ilham berkolaborasi dengan timnya berjumlah 5 orang yang berasal dari universitas yang berbeda, meliputi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, IAIN Manado, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, dan SMA Kebangsaan.

Paper presentation yang disampaikan oleh Ilham dan timnya dengan judul “Membawa Aceh ke Negeri Petro Dolar” mendapatkan penghargaan sebagai The Best Group Presentation dalam International Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia.

“Negeri Petro Dollar adalah julukan dari negara Arab Saudi yang mana terdapat kota Mekkah di dalamnya dan julukan dari Aceh sendiri adalah serambi mekah. Harapannya dengan terciptanya hubungan baik antara Aceh dengan Arab Saudi, maka akan meningkatkan devisa daerah juga berdampak langsung pada kesejahteraan pelaku UMKM yang ada di Aceh.  Hubungan bilateral dapat menguntungkan dua pihak bersamaan. Aceh memberikan pengalaman wisata yang indah dan wisatawan Arab Saudi yang membantu perekonomian UMKM sekitar lokasi pariwisata,” ujar Ilham Febryan saat di wawancara melalui WhatsApp.

Ilham Febryan mengaku sangat bersyukur atas terpilihnya ia sebagai salah satu dari 15 delegasi terbaik dan mendapatkan penghargaan “The Best Group Presentation dalam International Youth Leader Chapter 28 di Titik Nol Kilometer Indonesia”

Atas prestasinya tersebut, Ilham Febryan diberikan kesempatan untuk mengikuti program International Youth Leader di Kuala Lumpur, Malaysia yang akan dilaksanakan pada bulan februari 2022.

Delegasi Mahasiswa Ekonomi Islam Raih The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021

Delegasi Mahasiswa Ekonomi Islam Raih The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021

Pada tanggal 28 Juni – 3 Juli 2021 telah diselenggarakan Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh yang diikuti oleh 24 delegasi terbaik dari seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini, Ilham Febryan mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII), kembali terpilih menjadi delegasi terbaik dari seluruh Indonesia dan menorehkan prestasi sebagai The Best Group Youthpreneur Expedition Indonesia Milenial of Change di Sabang-Banda Aceh 2021.

Youthpreneur Expedition ialah program yang mewadahi para pemuda-pemudi Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan apabilitas diri dalam hal leadership, public speaking, critical thinking dan problem solving yang dituangkan ke dalam pengabdian masyarakat. Program ini menerapkan sistem belajar materi dan praktikal bisnis, diskusi kelompok, workshop berani bisnis dan economic tour ke beberapa perusahaan sektor industri yang paling bergengsi di Sabang-Banda Aceh.

Dalam pelaksanaanya, 24 delegasi dalam kegiatan ini dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 anggota yang berasal dari universitas berbeda, dimana setiap kelompok harus membuat inovasi produk untuk membantu UMKM dengan memanfaatkan sumber daya daerah, Pengabdian masyarakat berbasis ekonomi kreatif, dan pembuatan pilot project Business di Sabang-Banda Aceh.

“Sebagai bentuk aktualisasi dari ilmu pengetahuan ekonomi dan bisnis para peserta nantinya akan saling berkolaborasi untuk mewujudkan inisiasi bisnis dalam unit usaha nyata karya mereka sendiri. Harapannya para peserta dapat membangun bisnisnya secara mandiri setelah mengikuti program Youthpreneur Expedition ini,” ungkapnya Senin (9/8) melalui WhatsApp.

Program inovasi produk yang dibawakan Ilham Febryan dan kelompok untuk membantu UMKM di Sabang-Banda Aceh, meliputi program pengolahan produk keripik dari daun kopi, program pengolahan masakan ikan, program pengolahan produk abon ikan dan kelapa, program pengolahan produk ikan tenggiri, program pengolahan roti kukus panggang, program pengolahan kurma dari buah salak, program pengolahan kopi dari buah salak, dan program pengolahan kerupuk dari bahan dasar tahu. Selain program inovasi produk tersebut, Ilham Febryan dan kelompok membuat sebuah penelitian dengan aspek perikanan dan pembinaan fotografi di Sabang-Banda Aceh.

Ilham juga menyampaikan bahwa ia dan kelompoknya menyiapkan secara matang pengambilan ide program inovasi produk dengan melihat peluang bisnis sumber daya daerah yang ada untuk membawa pelaku UMKM di Sabang-Banda Aceh ke kancah internasional.

“Fokus merupakan kunci paling penting dalam kesuksesan. Semoga dengan prestasi yang saya raih ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Indonesia lainnya untuk menorehkan prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik,” jelasnya Senin (9/8) melalui WhatsApp.

 

Tim Mahasiswa Ekonomi Islam FIAI UII Raih Juara 2 Call For Papers CAPTION 2021

Tim mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2018 berhasil meraih prestasi sebagai juara 2 dalam kompetisi “Capital Market Competition” (CAPTION) 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Pekalongan pada 4 Januari – 25 april 2021 lalu.

Kompetisi yang mengambil tema “Milenial Generasi Menabung Saham (MIGEMES) Di Era Transisi” ini diikuti oleh 27 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam kompetisi ini peserta harus melewati beberapa tahap seleksi yang ketat. Seleksi tahap pertama berupa pengumpulan abstrak yang diikuti oleh 27 tim mahasiswa. Selanjutnya, seleksi tahap kedua berupa pemilihan 18 tim mahasiswa terbaik untuk melangkah dalam seleksi full paper. Kemudian, seleksi tahap ketiga berupa penentuan 5 tim mahasiswa terbaik berkompetisi di final untuk memaparkan hasil paper serta tanya jawab dengan juri yang dilakukan secara virtual via google meet.

Selain UII, tim lainnya yang berhasil melangkah ke tahap final adalah Universitas Kuningan, IAIN Pekalongan, Universitas Pekalongan, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

 

Ketua tim mahasiswa UII, Siti Komariah menyampaikan bahwa keikutsertaannya bersama anggota tim UII lainnya, yaitu Ulfi Sheila Pinasti dalam kompetisi tersebut didasarkan keinginan yang  kuat untuk mewakili Universitas Islam Indonesia dalam berkontribusi menulis paper dengan judul Hubungan Literasi Keuangan Terhadap Kesiapan Modal Mahasiswa Untuk Berinvestasi Saham Di Era Pandemi: Studi Kasus Mahasiswa Milenial Universitas Islam Indonesia.

“Berdasarkan literasi yang kami baca, penurunan IHSG akibat pandemi Covid-19 sebesar 5,09% berbanding terbalik dengan peningkatan jumlah investor saham sebesar 4 juta yang didominasi oleh investor milenial yang berusia dibawah 30 tahun,” ujar Siti Komariah

Ulfi Sheila Pinasti juga menyampaikan bahwa sebesar 27,21% dari jumlah investor milenial didominasi oleh mahasiswa. Namun, peningkatan jumlah investor tersebut tidak diikuti dengan peningkatan jumlah aset, sehingga menyebabkan kurangnya kesiapan modal mahasiswa dalam berinvestasi saham.

“Faktor-faktor tersebut yang menarik kami untuk melakukan penelitian mengenai hubungan literasi keuangan terhadap kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham di era pandemi” ujar Ulfi Sheila Pinasti.

“Literasi keuangan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham” ujar Siti Komariah.

Dia juga menyampaikan bahwa variabel dalam penelitiannya bersama tim yaitu literasi keuangan berpengaruh positif terhadap kesiapan modal mahasiswa untuk berinvestasi saham di era pandemi sebesar 24%.

Siti Komariah mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh timnya. Capaian prestasi tersebut tidak luput dari doa, kerja keras tim, dukungan serta bimbingan dari Ibu Aqida Shohiha, SEI., ME.,

Virtual Students Exchange

Era teknologi yang terus berkembang pesat membuat jarak tak lagi jadi alasan untuk tidak meng-upgrade kapasitas diri. Isu sosial yang begitu berkembang cepat melalui tekhnologi menjadi banyak perhatian untuk generasi masa kini. Inovasi, kolaborasi terus digencarkan sebagai wujud kepedulian dan cinta akan ilmu pengetahuan. Percaya bahwa masing-masing dan setiap dari kita memiliki potensi dan kemampuan untuk membuat dampak, sesuatu yang akan memengaruhi seseorang, keluarga, atau komunitas dan ini akan menjadi awal yang baik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk semua.

Bersama dengan itu Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia turut berpartisapasi dalam program “International Students e-Exchange Programme 8th“ yang diselenggarakan oleh Multimedia University, Malaysia pada tanggal 8-22 November 2020 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh 387 partisipan dari 18 Universitas yang tersebar dalam 7 Negara yaitu Malaysia, Philipina, Indonesia, Thailand, India, Nepal dan Inggris.

Pada kesempatan ini Program studi Ekonomi Islam yang di Koordinatori oleh Rizki Fahmi Anfani SEI., MEI mendelegasikan 18 mahasiswa dari angkaran 2019-2017 untuk mengikuti acara International student e-Exchange. Sebelumnya para delegasi tersebut telah mengikuti seleksi internal terlebih dahulu. “Kami juga ingin memberikan delegasi terbaik. Untuk itu kami melakukan seleksi internal yang terdiri dari seleksi berkas dengan membuat video tentang social innovation, melampirkan CV, dan membuat Mottivation Letter. Peserta yang lolos berkas akan melakukan tahap wawancara, dan peserta yang lolos wawancara itulah yang akan menjadi delegasi dari prodi. Selanjutnya kita adakan briefing dan pembekalan kepada mereka. Alhamdulillah prodi sangat mendukung kegiatan ini,” jelas Dosen Program Studi Ekonomi Islam UII.

Tema program ini adalah “Membuat Dampak melalui Inovasi Sosial”, dimana fokus kegiatannya pada memberikan dampak melalui inovasi sosial. Ini adalah upaya kolaboratif untuk membina kerjasama internasional di antara mahasiswa dari seluruh dunia dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat setempat. “Program pertukaran virtual ini diharapkan akan memberikan dampak yang langgeng bagi komunitas kita dengan upaya untuk menghasilkan ide-ide inovasi sosial yang melampaui batas dan berkontribusi terhadap pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tutur Prof. Ts. Dr Gerald Goh Guan Gan, MA.,MBIT selaku Dekan Fakultas Bisnis, MMU.

Program ini menampilkan sesi bincang-bincang ahli, diskusi panel dan kerja kelompok untuk menghasilkan inovasi sosial berkelanjutan yang akan berdampak pada komunitas. Rangkaian acaranya antara lain adalah Diskusi, pertukaran budaya seperti mengenalkan makanan, budaya antar daerah, Challange, dan Social Innovation Project. Menariknya semua kegiatan ini diisi oleh pemateri yang ahli di bidangnya dari perwakilan berbagai universitas.

Delapan belas delegasi dari UII menceritakan pengalamannya yang menarik saat mengikuti program exchange ini. “Teman-Teman dari negara lain seperti India sangat rajin membaca dan berdiskusi panas, untuk memahami aksen bahasa Inggris orang india itu juga cukup susah,” ungkap Husain dan Cici delegasi UII. Selain itu para delegasi juga berhasil membawa nama harum bagi UII dengan lolosnya Anggah dan Nabila yang masuk ke dalam 10 besar dari 75 tim dalam Social Innovation Project. “Alhamdulillah saya dan tim berhasil masuk top 10 Sosial Inovation Project yang akan mempresentasikan inovasi kami sekaligus menjadi finalis pada acara International Business Sosial Innovation (IBSI) MMU. Kegiatan ini merupakan adu ide sosial terbaik yg bisa dijalankan. Ide tim kami terkait permasalahan sampah, yaitu dengan membuat bank sampah baik organik maupun anorganik. lalu 50% sampah tersebut akan di kirim ke perusahaan dan 50% nya lagi kita buat kerajinan,” tutur  Anggah (Leader Delegasi UII).

Anggah dan 17 teman lainnya mengaku sangat bangga karena menjadi delegasi dari Prodi Ekonomi Islam UII dan mendapatkan banyak pengalaman juga pelajaran dari kegiatan e-exchange ini. Akhirnya ke-delepan belas delegasi UII untuk meneruskan impact program e-exchange mereka melanjutkan membuat kelas sharing session yang dikoordinatori oleh Rizki Fahmi Anfanni. Harapannya agar kebaikan dan kebermanfaatan selama kegiatan kemarin akan berlanjut terus.

Gold medal pada ajang Indonesia Student & Lecturer Competition (ISLC) tahun 2020

https://www.instagram.com/p/CD5gzFiDESl/

Forum Kajian Ekonomi Islam Raih Juara 3 LKTI

Delegasi Forum Kajian Ekonomi Islam (FKEI) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih juara 3 Lomba karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada ajang TEMILREG 2019 yang diadakan pada tanggal 14-16 Maret 2019 di Universitas Islam Indonesia dengan tema “ Optimizing the Role of Halal Tourism in Supporting the Development of Islamic Economic in Indonesia”. Setelah melalui seleksi paper secara online, dipilih 10  finalis untuk mempresentasikan karyanya dihadapan juri dan menjawab beberapa pertanyaan.

Delegasi tim LKTI Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FKEI terdiri dari Ghina Wahyuningsih (Ekonomi Islam, 2017), Moch. Rizal Bayu Bakti Nugroho (Ekonomi Islam 2018), dan Cindy Widya Putri (Ekonomi Islam 2017) ketiganya mengangkat paper dengan judul “Pengaruh Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Minat Pariwisata Halal di Kota Yogyakarta”. Penelitian tersebut menganalisis pengaruh sikap masyarakat terhadap minat pariwisata halal di kota Yogyakarta dan peluang kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata halal melalui metode penelitian kuantitatif regresi berganda.

Sebagai tuan rumah, KSEI FKEI tidak hanya berhasil menjuarai  cabang lomba karya tulis ilmiah, FKEI turut berhasil mendapatkan nominasi best delegation. Menjadi delegasi FKEI dalam perlombaan tersebut menjadi hal yang berkesan bagi Ghina Wahyuningsih, mahasiswa yang akrab disapa ghina tersebut mengaku mendapat banyak hal positif dari pengalamanya tersebut. “ Saya senang karena mendapat banyak ilmu, teman, dan membuat saya memahami arti kerja keras dan kerja keras” paparnya. Ghina turut berpesan untuk tidak mudah putus asa dan senantiasa melibatkan Allah dalam setiap urusan. Suksesnya FKEI menjadi tuan rumah dalam TEMILREG regional Yogyakarta 2019 dan prestasi yang diraih menjadikan awal yang baik bagi kepengurusan baru FKEI untuk mampu terus berupaya mengembangkan ekonomi islam kedepanya.

Mahasiswa Ekonomi Islam Raih Best Presenter Di Turki

Moch Rizal Bayu Bakti Nugroho Mahasiswa angkatan 2018 Program Studi Ekonomi Islam (PSEI), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali aktif mengikuti kegiatan Internasional. Rizal mengikuti program Youth Cultural and Education Exchange (YCEE) 2019 yang diadakan pada Sabtu, 2 Februari  hingga Selasa 5 Februari 2019 di Istanbul, Turki.  Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Youth Break the Boundaries (YBB) sebuah komunitas pemuda yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi pemimpin muda berkualitas, berwawasan global dan mampu berkontribusi secara nyata bagi pembangunan di Indonesia.

Acara pembukaan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah Uskudar yang merupakan salah satu stakeholder kegiatan tersebut. Kemudian rangkaian acara dilanjutkan dengan symposium internasional yang melibatkan pelajar dari berbagai  negara mulai dari Mesir, Sudan, Turki, Afganistan, Azerbajian dan 54 delegasi  yang berasal dari berbagai Universitas di Indonesia. Turut hadir sebagai pembicara Perwakilan Mentri Pendidikan Turki, Walikota Istanbul, Herry Sudrajat selaku Konsulat Jendral Republik Indonesia untuk Istanbul dan Lembaga Swadaya Masyarakat  (LSM) pemberi beasiswa kepada mahasiswa internasional. Selain simposium, delegasi juga berkesempatan study visit campus ke Universitas Istanbul yang disambut secara langsung oleh Rektor Universitas Istanbut sendiri.

Dalam kegiatan tersebut, delegasi juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan gagasan-gagasan mengenai pendidikan maupun sosial budaya melalu presentasi secara panel. Dalam forum penyampaian gagasan tersebut, Rizal berhasil meraih predikat Best Presenter. Tak hanya berhenti disitu, keaktifan Rizal dalam kegiatan terseut juga ditunjukkan dengan penampilanya memainkan double stick dalam kesempatan cultural performance. Menurut Rizal, keikutsertaanya dalam program tersebut sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dari berbagai sudut pandang terhadap bidang lain diluar mata kuliah yang dipelajari di kampus. Sehingga bukan hanya saja relasi dan pengalaman semata yang ia dapat, melainkan juga bekal wawasan yang sangat luas. Rizal merupakan mahasiswa angkatan 2018 yang sangat aktif mengharumkan nama Prodi Ekonomi Islam FIAI UII. Langkah baik Rizal tersebut diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam lainya untuk dapat aktif baik di dunia akademis maupun non akademis.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Juara 2 Musabaqah Hifzhil Qur’an

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Aldi Fahmi Mustofa mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Angkatan 2018 berhasil meraih juara pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) UNS Surakarta yang dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada 20-21 /10 . Kegiatan ini merupakan kegiatan dua tahunan yang dilaksanakan oleh UKM Ilmu Al-Qur’an di UNS Surakarta. Kali ini, kegiatan ini mengusung tema “Generasi Milenial Berjiwa Qurani Wujudkan  Indonesia Emas.” Selain prestasi, diharapkan kegiatan ini dapat mensyiarkan kegiatan Qur’ani di lingkungan kampus se-Pulau Jawa.

Tidak hanya MTQ, kegiatan ini juga menyelenggarakan cabang lomba MHQ (Musabaqah Hifzhil Qur’an), MTLQ (Musabaqah Tartilil Qur’an), MSQ (Musabaqah Sahril Qur’an), dan MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an). Di bawah naungan EL-Markazi, delegasi Universitas Islam Indonesia berhasil meraih beberapa gelar juara di cabang MTQ, MHQ, MSQ, dan MFQ. Selain UII, ajang ini turut diikuti oleh beberapa universitas lain diantaranya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Malang, UNS Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, STDI Imam Syafi’I dan lain sebagainya.

Pada ajang tersebut Aldi berhasil meraih juara 2 cabang MHQ (Musabaqah Hifzhil Qur’an). Aldi merasa sangat bersyukur karena diberikan kepercayaan untuk mengikuti ajang tersebut “Alhamdulillah, kakak-kakak dari EL-Markazi ngasih kepercayaan untuk mengharumkan nama UII di perlombaan ini” ujarnya. Selain membawa pulang prestasi, Aldi merasa senang karena melalui ajang tersebut ia dapat menambah silaturahmi dengan mahasiswa-mahasiswa dari universitas ahlul Qur’an se-Jawa dan menambah pengalaman serta motivasi untuk terus semangat berprestasi. Sebagai motivasi untuk teman-teman yang lain Aldi menyampaikan pesan untuk terus memiliki tekad menikmati proses dan istiqomah “Sukses tidak ada yang Instan, harus punya tekad, berproses, dan menjalani dengan istiqomah” pungkasnya.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Juara 2 Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ)

Ayu Winda Rizky mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI), Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih juara 2 Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) pada ajang Harakah Musabaqah Al-Lughah Al-Arabiyah  (HAMASAH)  2018 yang digelar oleh DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengusung tema “Peran Pemuda Dalam Melestarikan Bahasa dan Budaya Untuk Peradaban Dunia”, 14-17 /10.

Kategori lomba yang digelar  diantaranya ialah Debat Bahasa Arab, MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an), Essay, Deklamasi Puisi, Pidato Bahasa Arab, Kaligrafi, Arab Idol, dan MQK (Musabaqah Qiro’atul Kutub). Bersama dua rekanya M. Bustomi dan Ridwan Rais, tim tersebut merupakan  delegasi dari El-Markazi Universitas Islam Indonesia . Dari dua cabang lomba yang diikuti UII, delegasi berhasil membawa gelar juara di kedua cabang tersebut dengan meraih juara 2 MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an) dan Juara 3 MQK (Musabaqah Qiro’atul Kutub) setelah bersaing dengan berbagai universitas di Indonesia seperti UIN Sunan Kalijaga, IAIN Banten, UIN syarif Hidayatullah, UMJ, UMM dan lain sebagainya.

Ayu mengaku senang dengan keikutsertaanya dalam mengikuti perlombaan tersebut karena selain relasi, melalui perlombaan tersebut ia dapat menambah pengalaman dan pengetahuan. “Alhamdulillah senang karena menambah pengalaman dan pengetahuan saya” ujarnya. Kemudian ia juga berpesan kepada teman-teman sekalian untuk dapat bersemangat menambah pengalaman melalui ajang lomba atau kompetisi. “Semangat menambah pengalaman, menang ataupun kalah hanya bonus dari besar usaha yang sudah dikerahkan” Pungkasnya.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Kembali Raih Juara 2 Baca Berita Bahasa Arab

Nailia Nurul Hikmah Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam (PSEI), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali meraih juara di ajang lomba Baca Berita Bahasa Arab Tingkat Nasional setelah dua hari sebelumnya memenangkan cabang lomba yang sama di Malang.  Kali ini Nailia berhasil meraih juara 2 lomba Baca Berita Bahasa Arab tingkat nasional pada ajang  Semarak Festival Arab (SAFAR 9) yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 12-14 /10. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta dengan tujuan meningkatkan kualitas mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dalam pengetahuan, sastra, seni dan budaya Arab untuk mengembangkan kreativitas, bakat serta potensi yang dimiliki mahasiswa.

Ajang ini diikuti oleh 53 Universitas dan SMA/Sederajat dari seluruh Indonesia diantaranya UNJ, UI, UIN Banten, Pondok Pesantren Latansa dan lain sebagainya. Dari berbagai cabang perlombaan, UII berhasil meraih 7 gelar juara dan menjadi juara umum untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut pada ajang tersebut. banyaknya delegasi terbaik dari berbagai universitas di Indonesia mengharuskan Nailia mempersiapkan diri dengan matang dan membangun mental yang kuat untuk menghadapi ajang bergengsi tersebut. “Bertemu dengan kompetitor yang memiliki jiwa kompetitif tinggi, memacu saya untuk menjadi kompetitor yang lebih baik agar berjiwa dan bermental juara” ujarnya.

Dengan capaian yang ia raih, Nailia berpesan untuk terus rendah hati ketika mendapatkan nikmat dari Allah. “Capaian ini bukanlah murni dari diri sendiri, melainkan atas izin Allah dan doa dari orang-orang disekitar kita. Bersyukurlah dan selalu rendah hati. Salam mengabdi dan menginspirasi” pungkasnya.