Tag Archive for: PSEI UII

Partisipasi Internasional: Kaprodi Ekonomi Islam UII (Rheyza Virgiawan LC., ME,) Sampaikan Pemikiran di Kazakhstan

International Scientific-practical Conference Religious Discourse in Cyberspace Participant

Yogyakarta (EKIS NEWS)Ketua Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (UII), Bapak Rheyza Virgiawan LC., ME, baru saja kembali dari konferensi internasional sebagai Invited Speaker di “International Scientific-practical Conference Religious Discourse in Cyberspace: Challenges and Solution” yang berlangsung dari 23–25 Mei 2024 – Kazakhstan, Konferensi ini merupakan ajang penting untuk pertukaran ilmu dan kerjasama internasional.

Konferensi tersebut diselenggarakan oleh NMU Mubarok University, bekerja sama dengan Kementerian Teknologi Kazakhstan dan beberapa mitra International, termasuk Universitas Islam Indonesia. Selain itu, acara ini dihadiri oleh beberapa negara seperti Malaysia, Rusia, USA, Mesir, dan negara lainnya, salah satu keynote speaker yaitu Wakil Rektor dari Al-Azhar University Cairo.

Partisipasi Pak Rheyza tidak hanya berarti bagi dirinya secara pribadi tetapi juga bagi Prodi Ekonomi Islam UII. Sebagai satu-satunya universitas dari Indonesia yang diundang, keterlibatan ini menegaskan peran penting UII dalam diskursus global mengenai ekonomi dan pengembangan nilai-nilai religius. Ini juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dengan institusi internasional, yang dapat memperluas jaringan dan meningkatkan reputasi universitas.

Pak Rheyza juga menyoroti pentingnya tema konferensi yang membahas tentang agama dan ruang digital. Topik ini menekankan bagaimana agama, yang sering kali dianggap terpisah dari perkembangan teknologi, dapat berperan dalam membentuk dan mengarahkan perkembangan digitalisasi, terutama dalam bidang keuangan.

Lebih lanjut, Pak Rheyza menekankan bahwa partisipasi dalam konferensi ini menunjukkan bahwa Prodi Ekonomi Islam UII tidak hanya bisa berkutat di dalam negeri tetapi juga aktif berkontribusi di forum internasional. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan reputasi dan daya saing prodi di tingkat global.

                       Ketua Program Studi Ekonomi Islam                           Rheyza Virgiawan LC., ME,

Pak Rheyza Virgiawan diundang sebagai pembicara setelah mengajukan paper yang relevan dengan tema konferensi. Topik yang diangkatnya adalah “Syariah Equity Crowdfunding”, yang membahas bagaimana digitalisasi keuangan dapat memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pendekatan berbasis syariah. Hal ini sangat relevan dengan tema utama konferensi, yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan teknologi digital.

Selain itu, Pak Rheyza berbagi pengalaman berharga di mana ia mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran dengan pakar dari berbagai negara tentang pandangan mereka terhadap hubungan antara agama dan digitalisasi. Diskusi-diskusi tersebut membuka wawasan baru dan memperkaya pemahamannya tentang bagaimana nilai-nilai religius dapat diintegrasikan dengan perkembangan teknologi modern.

“Salah satu hal yang paling berkesan adalah melihat bagaimana para pembicara dari Amerika Serikat, Malaysia, dan negara-negara lain memandang integrasi antara agama dan teknologi. Ini adalah kesempatan langka yang memberikan banyak pelajaran berharga,” ungkap Pak Rheyza.

Meskipun pengalaman di Kazakhstan sangat berharga, Pak Rheyza juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan budaya dan pola pikir masyarakat setempat. Namun, karena latar belakang Timur Tengah yang kuat serta kemampuan berbahasa Arab yang fasih, sangat membantunya dalam berkomunikasi dengan lancar sehingga dapat menyampaikan materi di konferensi lewat bahasa Inggris dan bahasa Arab dengan baik.

Selain itu, waktu yang singkat di Kazakhstan menjadi tantangan tersendiri. Dengan jadwal yang padat, Pak Rheyza harus memanfaatkan setiap momen untuk berpartisipasi aktif dalam konferensi dan menjalin jaringan dengan peserta lain.

Terakhir, Pak Rheyza menambahkan bahwa Prodi Ekonomi Islam UII baru saja mendapatkan Sertifikasi Unggul, yang salah satu kriteria utamanya adalah berorientasi internasional. Pak Rheyza berharap bahwa kehadiran prodi di forum internasional seperti ini akan semakin sering terjadi di masa depan. Ia ingin mendorong mahasiswa dan dosen untuk lebih berani mengambil peluang di kancah internasional baik untuk magang, penelitian, atau studi lanjut. Menurutnya, banyak alumni UII yang telah berhasil di luar negeri, dan hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa UII memiliki potensi besar untuk berkontribusi di tingkat global.

Sebagai Kaprodi Pak Rheyza menyampaikan pesan

“Kita harus mulai berpikir global dan tidak hanya terpaku pada skala regional atau nasional. Mahasiswa dan dosen harus berani untuk mengambil tantangan, Jangan takut untuk mencoba dan berkontribusi di tingkat internasional. Banyak peluang yang bisa diambil, mulai dari magang, menulis di jurnal internasional, hingga mengikuti kegiatan volunteer inetrnational. Semua ini akan membantu kita untuk berkembang dan berprestasi,” tegas Pak Rheyza.

Temukan informasi menarik lainnya dengan mengunjungi https://islamic-economics.uii.ac.id/

Daftar Mata Kuliah Jurusan Ekonomi

Daftar Mata Kuliah Ekonomi

Daftar Mata Kuliah Jurusan Ekonomi !!

Jurusan Ekonomi merupakan bidang studi yang sangat penting untuk memahami mekanisme keuangan, bisnis dan pengelolaan sumber daya. Di era globalisasi saat ini, pemahaman terhadap ilmu ekonomi sangat penting untuk mengatasi tantangan perekonomian yang semakin kompleks seperti inflasi, pengangguran, dan kesenjangan ekonomi. Lulusan ilmu ekonomi dibekali dengan kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang tajam, sehingga memungkinkan mereka berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta.

Mata Kuliah yang Dipelajari

Jurusan Ekonomi menawarkan berbagai mata kuliah ekonomi yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar hingga lanjutan. Berikut adalah beberapa mata kuliah yang umumnya ditemui dalam jurusan ini:

1. Pengantar Ekonomi Mikro

Mata kuliah ini memperkenalkan konsep-konsep dasar ekonomi mikro seperti permintaan dan penawaran, elastisitas, teori produksi, dan struktur pasar.

2. Pengantar Ekonomi Makro

Mata kuliah ini fokus pada konsep makroekonomi, termasuk kebijakan fiskal dan moneter, pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.

3. Ekonomi Pembangunan

Membahas masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang dan cara-cara untuk mengatasinya, termasuk kebijakan pembangunan dan strategi pengentasan kemiskinan.

4. Ekonomi Internasional

Memperkenalkan konsep-konsep perdagangan internasional, keseimbangan pembayaran, dan kurs mata uang.

5. Ekonometrika

Mengajarkan teknik-teknik statistik untuk menganalisis data ekonomi dan memprediksi tren ekonomi masa depan.

6. Ekonomi Moneter

Membahas peran uang, bank, dan kebijakan moneter dalam perekonomian.

7. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Memperkenalkan konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta dampaknya terhadap ekonomi.

PSEI UII “Program Studi Ekonomi Islam yang Unggul !!”

Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan salah satu program studi yang menawarkan pendekatan unik dalam mempelajari ilmu ekonomi. PSEI UII tidak hanya fokus pada ekonomi konvensional, tetapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Berikut adalah beberapa aspek yang membuat PSEI UII unggul dan menarik:

1. Kurikulum Berbasis Syariah

PSEI UII menawarkan kurikulum yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai ekonomi dari perspektif syariah. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam pengelolaan ekonomi.

2. Fokus pada Pengembangan Etika Ekonomi

Salah satu keunggulan PSEI UII adalah fokusnya pada pengembangan etika ekonomi, yang memastikan bahwa lulusan tidak hanya ahli dalam teori ekonomi, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang kuat dalam berpraktik.

3. Peluang Karir yang Luas

Lulusan PSEI UII memiliki kesempatan karir yang luas, tidak hanya di sektor ekonomi konvensional tetapi juga di sektor ekonomi syariah yang semakin berkembang.

4. Fasilitas dan Dosen yang Berkualitas

PSEI UII didukung oleh fasilitas modern dan dosen yang berkualitas dengan pengalaman praktis dan akademis yang mumpuni, memberikan mahasiswa lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif.

Belajar Ekonomi dari Perspektif Islam

Selain mempelajari ekonomi konvensional, mahasiswa PSEI UII juga mendapatkan wawasan mendalam mengenai ekonomi dari perspektif Islam. Beberapa mata kuliah yang khas dalam program studi ini antara lain:

• Fiqh Muamalah
• Perencanaan keuangan Islam
• Tafsir Ayat dan Hadist Ekonomi Islam

Serta peminatan yang lebih menjurus seperti :

• Regulasi dan Studi Fatwa Lembaga Keuangan Syariah (P1)
• Keuangan Publik Islam (P2)
• Global Halal Industry (P3)

Sobat bisa lihat informasi mata kuliah lebih lengkap dengan klik disini

Selain itu, Jurusan Ekonomi Islam di UII tidak hanya menawarkan pendidikan ekonomi yang komprehensif, tetapi juga membekali mahasiswa dengan nilai-nilai etika yang kuat dan pemahaman mendalam tentang ekonomi dari perspektif Islam. Dengan kurikulum yang terintegrasi, dan fokus pada pengembangan karakter dengan berbagai praktik langsung, PSEI UII adalah pilihan tepat bagi sobat yang ingin berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Ayo, bergabunglah dengan Program Studi Ekonomi Islam UII
Dan jadilah bagian dari solusi untuk masa depan ekonomi yang lebih baik!!

Kunjungi pmb.uii.ac.id atau https://islamic.ecomonics.uii.ac.id

Prospek Kerja Alumni Ekonomi Islam

Prosfek Kerja PSEI

Prosfek Kerja Alumni Ekonomi Islam, Kisah Titania di Industri Pendidikan

Kebanyakan Masyarakat sudah cukup familiar dengan istilah ekonomi islam atau ekonomi syariah, dimana bidang ini sudah berkembang serta diminati dalam lingkup masyarakat. Namun yang menjadi tantangan saat ini adalah, masih ada beberapa kelompok masyarakat yang bertanya soal prosfek karir sebagai alumni Ekonomi Islam. Untuk semakin menipisnya kegalauan itu, Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) memperkenalkan salah satu alumni yang berhasil mencapai prestasi didunia Pendidikan.
Siapa sih Alumni PSEI ini ?
Yuk, Simak lebih lanjut !

Mengenal Kak Titania
Titania Mukti, gadis kelahiran Cilacap ini akrab dipanggil dengan Titan, Ia merupakan alumni Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan tahun 2016. Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Titan melanjutkan ke jenjang magister di universitas yang sama dengan mengambil Magister Studi Islam UII. Selama menjadi mahasiswa, Titan dikenal aktif dan pernah menjabat sebagai asisten dosen serta lulus dengan predikat camlaude dan meraih pin emas pada wisuda periode V 2019/2020.

Karir Titania Saat Ini
Saat ini, Titan berprofesi sebagai dosen Ekonomi Syariah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan profesi utama di antara profesi lainnya yang sedang ia jalani. Dalam wawancaranya, Titan menjelaskan bahwa meskipun terdapat sedikit perbedaan antara Ekonomi Islam dan Ekonomi Syariah dalam mata kuliah yang dia ampu, hal ini tidak menjadi kendala baginya. Menurutnya, Ekonomi Islam lebih bersifat umum, sedangkan Ekonomi Syariah lebih spesifik dan condong ke konvensional. Menariknya, dosen bukanlah mimpi utama Titan. Awalnya, tujuan Titan masih abstrak dan dia pernah ingin menjadi praktisi di bidang keuangan. Sebelum menjadi dosen, ia mengaku sempat bekerja sebagai Corporate Strategy & Finance di Platform Ruang Guru. Namun, ia menemukan passion-nya dalam mengajar dan berinteraksi dengan generasi muda, yang akhirnya mengarahkan dirinya ke karir saat ini.

Prospek Kerja Alumni PSEI UII
Dalam wawancara, Titan menyebutkan bahwa prospek kerja alumni PSEI UII sangat luas dan menjanjikan. Bahkan banyak teman seangkatan Titan yang telah sukses di berbagai bidang, seperti di Pemerintahan, Perusahaan milik negara, Perbankan, dan UMKM. Contohnya seperti bekerja di BUMN, DPR RI, Mahkamah Agung, pemilik usaha dan posisi-posisi penting di perbankan. Hal ini membuktikan bahwa lulusan Ekonomi Islam memiliki peluang yang tidak terbatas. Titan menambahkan

“Jangan pernah berpikir bahwa Ekonomi Islam itu adalah jurusan yang salah. Untuk teman teman, saya sarankan untuk lebih banyak mengeksplor diri, karena jurusan ini meskipun masih relatif berkembang tetapi memiliki potensi yang sangat besar. Menurut saya, prospek kerja Ekonomi Islam itu sangat luas dan menjanjikan, karena setiap membutuhkan sektor perhitungan ekonomi, sehingga lulusan Ekonomi Islam bisa masuk ke berbagai lini pekerjaan”. pesan Titan

Cerita dari wawancara Titan ini adalah bukti nyata bahwa dengan semangat dan dedikasi, lulusan Ekonomi Islam dapat meraih kesuksesan di berbagai bidang. Jadi, jika kamu adalah mahasiswa Ekonomi Islam dan masih khawatir dan mempertimbangkan jurusan ini, percayalah bahwa prospek karir yang menantimu sangatlah cerah. “Berani bermimpi, berani beraksi, dan dunia akan terbuka untuk menanti!!!”

Kenal lebih dekat dengan PSEI UII kunjungi  https://islamic-economics.uii.ac.id/

“Kisah Inspiratif Tara Aqila Penerima Beasiswa Santri UII”

Prestasi Inspiratif Tara. UNNES Islamic Fair (UIF) UKKI 2023

Tara Aqila Humayra, Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Angkatan 2023, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia (UII)

Dalam riuh rendahnya kehidupan akademik, terdapat kisah inspiratif Tara Aqila Penerima Beasiswa Santri UII. Ya Tara Aqila Humayra, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam di UII Angkatan 2023 yang telah menorehkan jejak gemilang dalam bidang akademik dan keagamaan. Tara dikenal sebagai mahasiswi yang ceria dan berprestasi, walaupun baru semester 2, Tara Aqila membuktikan bahwa status “MABA” bukanlah halangan untuk menjadi mahasiswa yang aktif serta berprestasi sehingga mampu memotivasi banyak orang.

Prestasi Tara

Prestasi Inspiratif Tara. Biology Week Education UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berberapa Prestasi Inspiratif dalam Setahun

Tara memperoleh apresiasi atas prestasinya dalam berbagai kompetisi baik Tingkat Universitas, Regional, maupun Nasional dalam satu semester ini. Berikut prestasi-prestasi yang telah diraihnya :

Belum dirasa cukup Tara Aqila mengakui dari jiwa ambisinya  memilki ketertarikan lain dan ingin mencoba hal baru terutamanya seperti kepenulisan serta banyak hal lainnya.

Dalam wawancara, Tara mengungkapkan bahwa prestasi yang diraihnya tak lepas dari lingkungan yang baik dan mendukung dalam proses belajar yang ia dapatkan.

“Alhamdulillah, selain dari fakultas dan program studi saya juga mendapatkan dukungan dari Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia berupa tunjangan dalam pembinaan bidang akademik, sebagai salah satu penerima beasiswa saya berkomitmen untuk bisa lebih baik dan memotivasi banyak orang sehingga itulah yang menjadi salah satu dorongan untuk saya terus berprestasi” Ungkap Tara.

Selain itu, Tara mengajak para calon mahasiswa terkhusus santri untuk mendaftar jalur PSB Beasiswa Santri yang kembali dibuka pendaftaran periode 2 mulai dari 15 Mei – 22 Juni 2024. Tara menyebutkan bahwa Beasiswa Santri memberikan banyak benefit, contohnya bebas biaya selama perkuliahan, tempat tinggal gratis di Pondok Pesantren UII, pendidikan agama serta pengembangan akademik tanpa tambahan biaya dan banyak benefit lainnya. Tara aqila mengungkapkan kesannya

“Saya senang menjadi penerima beasiswa santri karena dapat bertemu dengan banyak teman dari lintas fakultas dan prodi, ini adalah orang orang pilihan dari seluruh penjuru daerah yang disatukan sehingga teman teman saya ini sangat kompetitif namun tidak lupa juga saling supportif”, Ungkap Tara.

Informasi Beasiswa

Prestasi Tara merupakan wujud dari misi beasiswa pondok pesantren UII dengan tagline “Ikhlas Mengabdi, Ukir Prestasi, Lanjutkan Semangat Pendiri”. Sementara itu, selain PSB Beasiswa Santri, UII menawarkan berbagai jenis beasiswa lainnya seperti Beasiswa Hafiz dan Hafidzah, Beasiswa Duafa, Beasiswa Atlet & Juara Seni, dan Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar).

Seperti yang sudah dijelaskan, berbagai kesempatan beasiswa ini membuka pintu bagi mahasiswa berpotensi untuk meraih prestasi seperti Tara. Disamping itu, masing masing beasiswa mempunyai ketentuan yang berbeda-beda untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di website PSB UII/ pmb.uii.ac.id.

Tak hanya itu, Mahasiswa non-beasiswa juga dapat menjadi bagian dari komunitas Ekis UII dengan mendaftar melalui Pola Seleksi Bersama Siber Umum/Juara atau mekanisme lainnya seperti CBT (Computer-Based Test) dibuka mulai 22 April – 30 Juni 2024.

Selamat kepada Tara Aqila, semoga raihan prestasi Tingkat Nasional ini terus dikembangkan sehingga kedepannya berkesempatan untuk mendapatkan rekognisi tingkat International serta kisah inspiratif tara penerima beasiswa santri UII ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Ekis lainnya untuk ikut berprestasi sesuai bakat dan minatnya.

Gimana Sobat Ekis? Keren bukan teman kita? Yuk, ikut berprestasi! Temukan kisah inspiratif lainnya di halaman website https://islamic-economics.uii.ac.id

Gimana? tertarik untuk ikut berprestasi ?? ikuti jejaknya dan daftarkan diri di Program Studi Ekonomi Islam UII!!

Segera gabung dengan kami dan tunggu waktunya anda bisa menjadi juara !!

Peristiwa Besar di Bulan Syawal

Peristiwa Bulan Syawal

Bulan Syawal terletak di antara bulan Ramadhan dan Dzulqa’dah. Bulan ini merupakan bulan ke sepuluh dalam kalender Hijriyah dan menjadi salah satu bulan yang penuh keutamaan dalam Islam. Menurut Fajar Fandi Atmaja, Lc., MSI salah satu dosen PSEI UII Kata ‘Syawal’ (شَوَّالُ) juga berasal dari kata ‘Syala’ (شَالَ) yang memiliki arti ‘irtafaá’ (اِرْتَفَعَ) yakni meningkatkan, maka dari itu ada juga yang mengartikan sesuai dengan konteks bulan peningkatan amal. Lalu apa saja sih penjelasan selanjutnya sehingga membuat bulan syawal ini salah satu bulan yang Istimewa. Simak artikel berikut !!

Keistimewaan Bulan Syawal

Sobat ekis pasti tahu, saking istimewanya bulan syawal banyak sekali julukan pada bulan keistimewaan ini, dalam kalender islam kita mengetahui bulan syawal sering dijuluki dengan bulan pernikahan karena Rasullullah SAW beberapa kali melangsungkan pernikahannya dibulan syawal. Namun lebih dari sekedar itu ada banyak julukan Istimewa lainnya seperti : bulan kembalinya fitrah dimana setiap manusia yang menjalankan ibadahnya dibulan Ramadhan maka dia akan disucikan dan diampuni dari segala dosa, bulan silaturahmi selain dari tradisi lebaran silaturahmi memberikan kesempatan setiap kita untuk saling memaafkan, selanjutnya bulan syawal juga disebut bulan ketaqwaan ini adalah hal yang terpenting dimana Ketika kita berusaha lebih baik di bulan Ramadhan maka kita tidak boleh begitu saja meninggalkan kualitas ibadah yang kita tingkatan di bulan Ramadhan. Bulan Syawal adalah penentuan kualitas ibadah, jika ibadah pada bulan Ramadhan belum sempurna maka kita juga bisa menyempurnakannya di bulan syawal.

Peristiwa besar dibulan Syawal

Meriview dari konten Instagram menyebutkan beberapa peristiwa yang terjadi dibulan syawal yaitu:

  1. Anjuran Lisan Untuk Berpuasa Syawal

Dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim, no. 1164)

  1. Perang Uhud

Tentang peristiwa Uhud ini, Allah menurunkan 60 ayat dalam surah Ali Imran:

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ ٱلْمُؤْمِنِينَ مَقَٰعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Ali Imran: 121)

  1. Perang Khandaq

Perang ini disebut juga Perang ahzab karena ada beberapa suku yang bersekutu melawan kaum muslimin.

Allah memberi pertolongan kepada kaum muslimin di mana disebutkan dalam ayat,

وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰٓ أَمْرِهِۦ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 21)

  1. Perang Hunain

Pada perang ini, kaum Muslim menghadapi suku Hawazin dan suku Tsaqif, yaitu dua suku yang tinggal sebelah timur laut Makkah yang khawatir akan diserang pihak Muslim juga setelah Fathul Makkah.

Selain peristiwa – peristiwa yang telah disebutkan tersebut ada beberapa peristiwa lainnya seperti :

  • Perang Thaif yang terjadi pada bulan syawal tahun 8 Hijriyyah setelah meletusnya perang Hunain
  • Lahir dan Wafatnya Imam Buhari Imam Bukahari adalah salah nama imam terbesar yang tersohor dan tak asing diseluruh dunia Ia memiliki kontribusi yang besar dalam ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu hadist. Imam Bukhari dilahirkan pada tanggal 13 vulan syawal 194 Hijriyyah dan begitupun wafat pada 1 syawal tepatnya pada malam Idul fitri.
  • Penaklukan Mada’in senagai ibukota imperium Persia ini terjadi pada bulan syawal tahun ke-14 Hijriyyah dimana Amirul Mukminin Umar bin Khattab berhasil menaklukkan Madyan di bulan Syawal lengkap dengan istana Raja Parsi yang dikenal dengan nama lainnya yaitu Istana Putih.

Lalu Tradisi atau kebiasaan apa saja yang harus kita bangun dibulan syawal ??

Keistimewaan bulan syawal tidak hanya selalu didapatkan dari julukan dan peristiwa besar yang ada, terlepas dari hal itu ada beberapa amalan sunnah atau kebiasaan dan tradisi yang dapat membuat bulan syawal lebih Istimewa lagi bagi setiap individunya, seperti :

  • Melanjutkan Qiyamul lail yang sering dilakukan pada bulan Ramadhan
  • Melanjutkan taddarus Al-Quran
  • Meningkatkan kualitas shalat 5 waktu
  •  Memperbanyak puasa sunnah
  • Memperbanyak sedekah dan memperbanyak ibadah ibadah lainnya yang menunjukan ketaatan kita kepada Allah swt

Waalahu’alam bishawab…

Resolusi Ramadhan, Pov Sobat Ekis !!

Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan ibadah dan introspeksi spiritual, Ramadhan juga bisa menjadi momentum penting untuk merenungkan dan mengelola keuangan dengan bijak. Bagaimana ramadhan sobat ekis tahun ini? apakah ada kemajuan? atau masih gitu-gitu aja?. Nah dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana sobat ekis agar dapat lebih mengoptimalkan pengeluaran di pertengahan bulan ramadhan ini dengan mengelola keuangan yang lebih baik.

Terkadang paradigma ini terbalik, bulan Ramadhan seharusnya membuat pengeluaran kita berkurang, namun faktanya sering kali bulan Ramadhan justru membuat beberapa orang kebablasan menggunakan uang dengan tidak bijak. Kita tergoda untuk membeli segala macam hal yang menarik perhatian, sehingga uang terbuang sia-sia seperti pada pembelian makanan, pakaian dan barang-barang lainnya yang tidak penting. Padahal, bulan Ramadhan seharusnya menjadi kesempatan untuk memperbaiki pengelolaan keuangan kita. Kita dapat memulai pengelolaan keuangan pada bulan Ramadhan yang pada awalnya bulan Ramadhan memang  tidak membuat kita banyak mengeluarkan uang, sehingga kita dapat membiasakan diri untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik kedepannya di bulan-bulan selanjutnya. Bukankah mengelola keuangan dengan baik juga termasuk kedalam ibadah? dimana kita berusaha untuk lebih baik dan tidak boros, hal itu merupakan bagian dari perbaikan diri selama bulan Ramadhan.

Dengan demikian, selain fokus pada ibadah, sebagai sobat ekis tentunya harus bisa memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menyempurnakan pengelolaan keuangan kita dan mendekatkan diri pada prinsip-prinsip keuangan Islam yang bijaksana. Berikut beberapa tips yang bisa sobat ekis terapkan untuk mengelola keuangan lebih baik :

           Nabung Lebih, Jajan Sedikit

Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, marilah kita tingkatkan kebiasaan menabung dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Dengan cara ini, kita akan memiliki lebih banyak dana untuk digunakan pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup kita. Ramadan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang pengelolaan keuangan yang bijak. Penting untuk sobat ekis bisa menghindari pemborosan agar tidak mengalami kekurangan uang di masa depan. Hindarilah godaan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Sebagai langkah praktis, kita dapat mengatur pengeluaran dengan membuat daftar belanjaan dan mengontrolnya dengan baik.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS Al-Isra’ : 26). Firman Allah ini mengingatkan kita untuk bijak dalam menggunakan harta yang telah diberikan-Nya. Dengan mempraktikkan pengelolaan keuangan yang bijak selama Ramadan, kita tidak hanya menjalankan ibadah, tetapi juga memperlihatkan ketaatan dan kepatuhan kita kepada ajaran agama.

Untuk meminimalisir pemborosan tersebut pada bulan Ramadhan, tentukan anggaran buka puasa dan sahur, rencanakan menu dengan bijak agar tidak hanya sehat tetapi juga ekonomis. Selain itu, pada bulan Ramadhan tentunya akan banyak sekali promo dan diskon, sebagai sobat ekis pastinya kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Selain menabung  untuk kebutuhan hidup didunia, sobat ekis juga dapat menabung pahala akhirat dengan mengivestasikan uangnya. Salah satu Dosen Prodi Ekonomi Islam UII, Dr. Siti Achiria, SE., MM menyebutkan bahwa Sedekah adalah Tabungan beliau menambahkan

“Menabung adalah seperti berinvestasi sekarang untuk dipetik di masa depan, sedangkan sedekah adalah tabungan yang memberikan manfaat kepada makhluk lain yang membutuhkan bantuan. Dengan bersedekah, pasti ada pahala dan hikmahnya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 261 disana digambarkan bahwa Allah pasti mengganti uang yang disedekahkan dengan berlipat pahala. Jadi, sedekah ibarat berinvestasi juga” ungkap ibu Achiria

           Menyiapkan Cadangan Dana Darurat

Bulan Ramadan seringkali menyertakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang mungkin memerlukan pengeluaran tambahan. Untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga, disarankan untuk menyiapkan cadangan dana darurat, dengan memiliki perlindungan ini, kita bisa merasa lebih aman dan tenang selama Ramadan dan seterusnya.

           Utang dan Cicilan Lunasi dengan Bertanggung Jawab

 Bersihkan diri dari beban finansial dengan membayar utang atau cicilan dengan bertanggung jawab. Hal ini akan memberikan kelegaan dan ketenangan batin selama bulan Ramadan.

“Sesungguhnya sebagian dari orang yang paling baik adalah orang yang paling baik dalam membayar (utang)” (HR. Bukhari). 

           Investasi Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Manfaatkan bulan Ramadan sebagai peluang emas untuk memulai perjalanan investasi yang lebih baik. Dengan merenungkan nilai-nilai spiritual, kita dapat memilih investasi yang tepat untuk mencapai masa depan finansial yang lebih baik. Namun, tidak hanya sekadar berfokus pada investasi dunia, sobat ekis juga dapat berinvestasi untuk kehidupan akhirat. Ibu Dr. Siti Achiria, SE., MM menyarankan sebagai generasi muda dan sobat ekis saat ini tentunya akan lebih afdhol apabila kita berburu kebaikan, meraih pahala lewat memperbanyak shadaqah dan menunaikan zakat serta wakaf di bulan Ramadan dimana moment ini tidak dating disetiap saat.

Perlu kamu ketahui, zakat dan sedekah bukan hanya rutinitas keagamaan, tetapi juga bagian integral dari ibadah Ramadan yang memberikan keberkahan. Tentukanlah jumlah zakat yang harus kamu bayarkan dengan teliti, dan alokasikan dana sedekah sesuai dengan rencana keuanganmu. Langkah ini tidak hanya akan membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memberikan keberkahan dan kedamaian batin dalam pengelolaan keuanganmu. Dengan demikian, setiap langkah investasi dan sedekah yang sobat ekis ambil di bulan Ramadan tidak hanya akan membantu membangun masa depan finansialmu, tetapi juga membawa berkah yang melimpah bagi kehidupan kamu dan mereka yang kamu bantu.

Sebagai umat muslim, keuangan yang teratur dan efisien sangatlah penting. Dengan menerapkan tips-tips sederhana yang telah kami bahas, kita bisa menjalani Ramadan dengan lebih tenang dan bermakna secara finansial. Mari terus berusaha untuk meningkatkan kebiasaan keuangan kita lebih baik, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan kesuksesan yang lebih besar tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Prodi Ekis Menjadi Tuan Rumah Pada Pelantikan IAEI DIY & Awards 2023

Pada tanggal 2 Maret 2024, Gedung Kuliah Umum Dr. Sardjito UII menjadi saksi momen kesyukuran penuh harapan, saat Program Studi Ekonomi Islam UII menjadi tuan rumah untuk acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) DIY dan IAEI DIY Awards 2023. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat IAEI Indonesia sekaligus Direktur Jenderal Pembendaharaan Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Bpk. Astera Primanto Bhakti pun turut hadir untuk meramaikan acara yang penuh makna ini.

IAEI sendiri  adalah sebuah organisasi yang didedikasikan untuk pengkajian, pengembangan, dan pendidikan sosialisasi ekonomi Islam yang dideklarasikan pada tanggal 3 Maret 2004 di Jakarta. Dalam kesempatan ini, Prodi Ekonomi Islam UII menegaskan komitmennya dalam mendukung perkembangan ekonomi Islam dalam menjalin kolaborasi yang erat dengan para pemangku kepentingan di bidang ini.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., yang menyampaikan peran dan dukungan Universitas Islam Indonesia untuk perekembangan Ekonomi Islam Indonesia khususnya Yogyakarta Prof. Dr. Jaka mengucapkan

“kami di UII ini sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini karena ini sejalan dengan berdirinya UII, UII berdiri 40 hari sebelum kemerdekaan Indonesia jadi kelahiran keberadaan UII ini sudah dipikirkan oleh para pemimpin republik Indonesia terdahulu bahwa perjuangan itu tidak hanya fisik tapi diplomasi dan yang lebih penting lagi adalah menyiapkan generasi-generasi yang siap untuk melanjutkan estafet Pembangunan” Wakil Rektor UII juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaannya dengan diberi Amanah untuk menyediakan tempat penyelenggara acara “mudah-mudahan acara ini bisa terselenggara dengan baik sampai dilantiknya dan kedepannya semakin menebarkan manfaat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap peningkatan ilmu ekonomi islam yang bisa terimplementasikan di dalam kebijakan-kebijakan dalam masyarakat, baik itu di industri maupun di unit-unit usaha mikro lainnya” ungkap Prof. Dr. Jaka.

Acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah IAEI DIY bukan hanya sekadar acara pelantikan, tetapi juga menggarisbawahi peran penting Ekonomi Syariah dalam mengembangkan ekonomi Indonesia. Pada sambutan Ketua DPW IAEI Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Akbar Ph.D., menyoroti program program unggulan yang akan dijalankan oleh pengurus baru, serta pentingnya keterlibatan mereka dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah, ini merupakan upaya untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, karena prinsip-prinsip Ekonomi Syariah memberikan landasan yang kuat untuk keberlanjutan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

Termasuk salah satu program yang menarik yang hanya dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Yogyakarta adalah IAEI DIY Awards. Oleh karena itu, Setelah pelantikan pengurus yang dipimpin oleh Bapak Astera Primanto Bhakti selesai, acara ditutup dengan tasyakuran dan penyerahan penghargaan IAEI DIY Awards 2023 yang menjadikan momen tersebut semakin memperkuat semangat kebersamaan dalam mewujudkan visi pengembangan ekonomi syariah di Yogyakarta.

Sebagai salah satu program unggulan yang hanya diadakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Yogyakarta, IAEI DIY Awards telah menjadi sorotan. Setelah rangkaian pelantikan pengurus yang dipimpin oleh Bapak Astera Primanto Bhakti selesai, acara ditutup dengan suasana tasyakuran disertai dengan penyerahan penghargaan sehingga momentum ini menghadirkan kebanggaan juga semangat yang semakin berkobar dalam mencapai visi pengembangan ekonomi syariah di Yogyakarta.

Momen pelantikan pengurus DPW IAEI DIY ini tidak hanya menjadi ajang kebanggaan, tetapi juga sebuah awal baru yang penuh harapan dalam menjalankan program-program untuk memajukan ekonomi syariah dengan dukungan dari berbagai pihak dan semangat kebersamaan yang terus menggelora, diharapkan pengurus baru dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Sejatinya Amanah tidak akan salah memilih Pundak” Selamat atas pelantikannya kepada para pengurus baru, semangat berjuang dan semoga ber-amanah dalam mengemban tugas untuk memajukan ekonomi islam indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak lupa, Prodi Ekonomi Islam UII pun menempati posisi beberapa penghargaan dalam IAEI DIY Awardings 2023 diantaranya:

  1. Kategori Pengelolaan Jurnal Ilmiah Berdasarkan Sinta 3,4, dan 5:

    • Pemenang: The Journal of Islamic Economics Lariba.
    • Diterima oleh: Bapak Rheyza Virgiawan, L.c, M.E., selaku Kepala Prodi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia.
  2. Kategori Penulisan Buku Monograf atau Buku Referensi Bidang Management Pemasaran Islami:
    • Pemenang: Bapak Dr. Anton Priyo Nugroho, SE., M.M.
  3. Kategori Penulisan Artikel Jurnal Nasional Bidang Keuangan Sosial Islam:

    • Pemenang: Ibu Martini Dwi Pusparini S.H.I., M.S.I.

Pastinya ada banyak lagi kategori penghargaan lainnya yang didapatkan oleh Prodi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia yang tentunya akan kami bahas pada artikel selanjutnya. So, Stay tune dan pastikan untuk membaca artikel selanjutnya!!.