Program Studi Ekonomi Islam Rambah Dunia Internasional dengan ikuti Program SEA Teacher
PROGRAM SEA Teacher merupakan salah satu project dari Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) yang memberi peluang bagi mahasiswa prodi kependidikan dari universitas di Asia Tenggara untuk mengajar di negara-negara ASEAN. Program Studi ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) yang notabene bukan termasuk prodi kependidikan, Alhamdulillah dapat ikut serta dalam program tersebut, dengan mengirimkan 2 (dua) mahasiswanya untuk mengajar di Filipina.
Fahri Al Kahfi dan Nafis Husna Khoirunnisa adalah mahasiswa PSEI yang merupakan produk jebolan dari program SEA Teacher batch 5 yang dilaksanakan di bulan Januari hingga Februari kemaren. Tidak cukup sampai disitu, PSEI berupaya untuk terus mengembangkan bakat mahasiswa dengan berkomitmen untuk mengikuti SEA Teacher batch 6. Oleh karena itu, PSEI mengadakan Sosialisasi Program SEA Teacher kepada mahasiswa untuk menjaring mahasiswa yang ingin mengikuti jejak Fahri dan Nafis. Acara tersebut terselenggara pada hari Jum’at (27/4), di Ruang Sidang FIAI UII Gedung K.H.A Wahid Hasyim.
Ikut hadir dalam acara tersebut Herman Felani Tanjung, SS., MA., selaku Koordinator UII untuk Program SEA Teacher sekaligus narasumber. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa UII sudah mengikuti program ini mulai dari bacth 2 yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia dan Prodi Pendidikan Agama Islam. “Kenapa PSEI bisa ikut serta pada batch 5?”. “Alasannya, ini adalah salah satu visi UII untuk mengenalkan identitas UII yang rahmatan lil ‘alamin, dan mengenalkan kepada mereka bahwa ekonomi Islam mempunyai solusi untuk berbagai problematika ekonomi pada saat ini”, ujarnya menjelaskan.
Dalam sharing session, Fahri dan Nafis memberikan pengalamannya saat mengikuti program SEA Teacher tersebut, mulai dari persiapan hingga adaptasi dan output yang diperoleh setelah mengikuti program. “Kalian jangan khawatir, ayo daftar, ini adalah kesempatan emas untuk dapat mengembangkan diri kalian”, ujar nafis. “Sebelum berangkat akan ada bembekalan dan pelatihan mengajar dari Prodi PAI dan Universitas”, tambahnya.
“Modal kami nekat, dan menikmati proses yang ada”, tutur Fahri dalam sharing session. Dengan keterbatasan yang dia punya, Fahri mulai belajar bahasa Inggris, bahasa Tagalog dan kebudayaan yang ada di Filipina serta kurikulum yang ada. “Jika kalian serius ingin mengikuti program ini, maka jagalah kepercayaan yang diberikan kepada kalian”, ujar Fahri berpesan. Pasalnya, program ini di-support sepenuhnya oleh Universitas dan Prodi.
“Daftar SEKARANG atau TIDAK sama sekali”, closing statement dari Herman mengakhiri acara tersebut yang dipandu oleh Rizky Anfanni Fahmi, SEI., MSI., selaku moderator. “Terimakasih kami haturkan sebanyak-banyaknya kepada Pak Herman dan Universitas atas kesempatan yang diberikan kepada PSEI untuk dapat ikut serta dapam program SEA Teacher ini”, tutur Dr. Rahmani Timorita Yulianti, M.Ag., selaku Ketua PSEI dalam sambutannya. Harapannya, semoga di batch-batch berikutnya PSEI dapat mengirimkan mahasiswanya yang berkualitas dan mendapat tambahan jatah kuota. (r)