Tag Archive for: Kampus UII

Kiat Sukses Mahasiswa, Fokus Kuliah atau Kegiatan Kampus?

Kiat Sukses Mahasiswa

Kiat Sukses Mahasiswa?? Fokus Kuliah atau Kegiatan Kampus?

Hallo Sobat Ekis ! Bagaimana kabar Ujian Tengah Semester Kalian nih? Apakah sobat termasuk mahasiswa yang kewalahan karena tiba tiba dihadapkan dengan ujian? Jangan khawatir, sobat tidak sendirian. Banyak mahasiswa yang terjebak dalam euphoria kegiatan kampus, melupakan prioritas tugas dan mata kuliah utama, terutama disemester genap ini.

Mana sih yang sebenarnya lebih penting, fokus kuliah atau ikut kegiatan luar kelas?
Mumpung masih setengah semester, Sobat masih punya waktu untuk memperbaiki dan mengatur ulang manajemen waktu, sehingga saat ujian akhir semester nanti, kalian tidak akan lagi kaget tiba-tiba menghadapi ujian.
Mari kita bahas bersama !

Pentingnya Menyeimbangkan Kuliah dan Kegiatan Kampus
Baik fokus kuliah maupun ikut kegiatan luar kelas, keduanya merupakan hal yang sama-sama penting. Fokus kuliah dan meraih IPK tinggi merupakan indikator pemahaman akademik dan untuk mengetahui seberapa tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Sementara itu, kegiatan luar kelas atau kampus adalah sarana untuk mengembangkan soft skill seperti kepemimpinan, public speaking, dan membangun jaringan relasi. Jadi, perlu adanya untuk menyeimbangkan keduanya.
Bagaimana caranya? Berikut beberapa tips yang dapat membantu sobat!

1. Fokus Saat di Kelas
Memaksimalkan waktu saat di kelas sangat itu sangat penting. Dengan memahami materi yang diajarkan, sobat dapat menjalankan tanggung jawab di organisasi Ketika diluar kelas tanpa beban pikiran yang berlebihan.
2. Susun Skala Prioritas
Menentukan prioritas tugas membantu mengelola waktu dengan lebih baik. Dengan menyusun skala prioritas, sobat dapat memastikan bahwa semua tanggung jawab, baik akademik maupun organisasi, tertangani dengan baik.
3. Ikut Kegiatan Secara Bertahap
Pada kesempatan wawancara alumni terakhir, Titania Mukti alumni PSEI UII angkatan 2016, memberikan tips berharga perencanaan kegiatan dan memberikan pesannya.

Titania menyampaikan

“Untuk semester 1ini, fokus dulu aja pada perkenalan kampus dan adaptasi lingkungan. Lanjut semester 2, mulai ikut organisasi sedikit demi sedikit, sampai di semester 3 dan 4 baru aktif dalam lomba dan kegiatan kepanitiaan. Di semester 5, luangkan juga waktu untuk magang, menjadi volunteer, dan eksplorasi luar kampus untuk memperluas jaringan. Selanjutnya, semester 6 dan 7, lebih fokus pada tugas akhir, skripsi, dan persiapan karier. Menurut saya lakukan semuanya secara bertahap. Jangan mencoba mengambil semuanya di awal karena kamu akan kewalahan dan stress nantinya, nikmati masa muda juga, jangan terlalu serius atau formal. Santai saja, namun tetap pastikan kamu punya tujuan.” Ungkap Titan

4. Manajemen Waktu yang Efektif
Mengatur waktu secara efektif adalah kunci keseimbangan. Buatlah jadwal harian atau mingguan yang mencakup waktu belajar, rapat organisasi, waktu luang, dan istirahat.
5. Evaluasi Diri Secara Berkala
Yang Terakhir sobat dapat melakukan evaluasi diri secara berkala, hal itu akan membantu penilaian apakah sobat sudah berada di jalur yang benar. Jangan ragu untuk membuat perubahan jika merasa ada yang kurang optimal. Jangan ragu untuk membuat perubahan jika merasa ada yang kurang optimal dalam rancangan rencana Sobat.
Pada kesempatan lain Hengky Kurniawan, Mahasiswa PSEI UII Angkatan 2019 yang merupakan mahasiswa aktif dan produktif menambahkan,

“Salah satu hal yang selalu saya lakukan adalah fokus ketika didalam kelas, jadi ketika dikelas kita sudah paham dengan materi yang disampaikan dosen sehingga setelah keluar kelas kita bisa mengerjakan tanggung jawab kita di organisasi. Dan manajemen waktu dan menyusun skala prioritas juga harus dilakukan agar tau apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan apa yang bisa dikerjakan nanti dan baiknya untuk kegiatan aktivis di Semester 1 hingga 3 bisa dimanfaatkan untuk mencari relasi dan memperluas pertemanan lalu Semester 4 dan 5, ambil peran lebih besar di organisasi dan coba ikut magang atau volunteer,” ujar Hengky

Dengan mengikuti peta konsep ini, Sobat bisa merencanakan aktivitas dari semester ke semester dengan lebih jelas dan terarah. Sobat tidak perlu takut untuk mengeksplorasi diri dan bingung karena tiba-tiba dihadapkan dengan ujian. Dengan memperbaiki kekurangan, memaksimalkan diri melalui fokus yang tepat, manajemen waktu yang baik, serta penyusunan skala prioritas akan membantu sobat menyeimbangkan antara akademik dan kegiatan kampus dengan baik.

Kunjungi https://islamic-economics.uii.ac.id  untuk mengathui tips & trick lainnya.

Selamat mencoba dan semoga sukses!

Penguatan Keuangan Sosial Islam Melalui Wakaf

Ekis News, "Penguatan Keuangan Sosial Islam Melalui Wakaf"

Seminar Nasional & MOU, Mei 2024

Yogyakarta, 30 Mei 2024 –  Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia mengadakan seminar nasional yang bertajuk “Peluang Serta Tantangan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah di Era Global” Penguatan Keuangan Sosial Islam Melalui Wakaf. Tak hanya itu, acara ini juga menjadi saksi penandatanganan MOU yang strategis, untuk memperkuat komitmen dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia antara Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dengan Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister dan Program Doktor Hukum Islam Jurusan Studi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia. Seminar ini menghadirkan Dr. Siti Achiria, SE., MM, atau yang kerap dipanggil Dr. Achi merupakan dosen dari Program Studi Ekonomi Islam UII sebagai pembicara. Dengan keahlian dan pengalaman yang luas,  Dr. Achi berbagi wawasan mendalam mengenai perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh sistem ekonomi dan keuangan syariah di era modern ini. Dr. Achi, yang telah lama berkecimpung di dunia akademik dan penelitian, memaparkan materi yang komprehensif tentang bagaimana ekonomi syariah dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional dan global.

Seminar Nasional & MOU

Dr. Siti Achiria SE., MM, & Martini Dwi Pusparini, SHI., MSI

Menyoroti Peluang Potensi Ekonomi Syariah

Dalam paparannya, Dr. Achi menekankan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar yang belum  sepenuhnya dimanfaatkan. “Dengan jumlah penduduk Muslim yang besar dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya ekonomi berbasis syariah, kita memiliki peluang emas untuk mengembangkan sektor ini lebih lanjut,” jelas Dr. Achi. Ia mengungkapkan bahwa ekonomi syariah bukan hanya tentang keuangan, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan seperti makanan, farmasi, kosmetik, dan pariwisata halal yang kini sedang naik daun.

Indonesia sendiri telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal pengelolaan keuangan syariah. Dr. Siti menyebutkan bahwa aset keuangan syariah global telah mencapai US$4,5 triliun pada tahun 2023, meningkat 11% dari tahun sebelumnya. “Ini menandakan bahwa minat terhadap keuangan syariah terus meningkat, tidak hanya di kalangan masyarakat Muslim, tetapi juga di kalangan non-Muslim yang mencari alternatif sistem keuangan yang lebih adil dan transparan,” paparnya dengan penuh antusias.

Peningkatan Indeks Wakaf Nasional (IWN)

Dalam seminar tersebut, Dr. Achi juga menyoroti peningkatan Indeks Wakaf Nasional (IWN) Indonesia yang mengalami kenaikan sebesar 9,85% dari 0,274 pada tahun 2022 menjadi 0,301 pada tahun 2023. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan dalam pengelolaan wakaf oleh nazhir, baik dari organisasi maupun perseorangan. Ini adalah kabar baik bagi kita semua karena wakaf bisa menjadi salah satu pilar penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, kata Dr. Achi.

Lembaga Wakaf Uang UNISIA-YBW UII juga turut berperan aktif dalam upaya ini. Dengan terdaftarnya sebagai Nazhir Wakaf Uang di Badan Wakaf Indonesia, lembaga ini berkomitmen untuk mengelola wakaf dengan lebih profesional dan transparan.

Tantangan di Era Global

Namun, di balik peluang besar tersebut, terdapat tantangan yang harus dihadapi. Dr. Siti menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, praktisi, dan akademisi untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang berkelanjutan dan berdampak sosial Salah satu tantangan utama adalah rendahnya literasi dan kesadaran masyarakat mengenai produk halal dan keuangan syariah. Selain itu, regulasi yang belum memadai serta interlinkage antara industri halal dan keuangan syariah juga menjadi kendala yang harus segera diatasi.

“Ekonomi syariah bukan hanya tentang sistem alternatif, tetapi harus menjadi bagian integral dari perekonomian nasional yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,” tegas Dr. Siti.

Kerjasama dan Penguatan Industri Halal
Selain seminar, acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan MOU antara fakultas dan beberapa lembaga terkait, yang diharapkan dapat mendorong pengembangan industri halal di Indonesia. Kerjasama ini diharapkan mampu menciptakan regulasi yang mendukung serta menyelaraskan upaya pengembangan ekonomi syariah di berbagai sektor.

Selain itu, Martini Dwi Pusparini, SHI., MSI, Dosen Program Studi Ekonomi Islam UII yang juga bertindak  sebagai moderator menambahkan, peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai ekonomi syariah harus dimulai dari lingkungan akademis.

“Kami berharap melalui acara seperti ini, mahasiswa dan masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi pentingnya ekonomi syariah dalam kehidupan kita,” ujarnya.

Di penghujung acara, Dr. Achi mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan ekonomi syariah yang tidak hanya bertujuan mencapai kesejahteraan duniawi, tetapi juga kebahagiaan di akhirat (falah). “Mari kita bersama-sama membangun ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya seminar ini, pihak-pihak terkait berharap agar dapat terus menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk aktif berperan dalam pengembangan ekonomi syariah yang lebih baik di masa depan.

Kungjungi halaman website https://islamic-economics.uii.ac.id/ untuk informasi lainnnya !! dan https://www.uii.ac.id/ untuk lebih lengkapnya !!

“Kisah Inspiratif Tara Aqila Penerima Beasiswa Santri UII”

Prestasi Inspiratif Tara. UNNES Islamic Fair (UIF) UKKI 2023

Tara Aqila Humayra, Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Angkatan 2023, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia (UII)

Dalam riuh rendahnya kehidupan akademik, terdapat kisah inspiratif Tara Aqila Penerima Beasiswa Santri UII. Ya Tara Aqila Humayra, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam di UII Angkatan 2023 yang telah menorehkan jejak gemilang dalam bidang akademik dan keagamaan. Tara dikenal sebagai mahasiswi yang ceria dan berprestasi, walaupun baru semester 2, Tara Aqila membuktikan bahwa status “MABA” bukanlah halangan untuk menjadi mahasiswa yang aktif serta berprestasi sehingga mampu memotivasi banyak orang.

Prestasi Tara

Prestasi Inspiratif Tara. Biology Week Education UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berberapa Prestasi Inspiratif dalam Setahun

Tara memperoleh apresiasi atas prestasinya dalam berbagai kompetisi baik Tingkat Universitas, Regional, maupun Nasional dalam satu semester ini. Berikut prestasi-prestasi yang telah diraihnya :

Belum dirasa cukup Tara Aqila mengakui dari jiwa ambisinya  memilki ketertarikan lain dan ingin mencoba hal baru terutamanya seperti kepenulisan serta banyak hal lainnya.

Dalam wawancara, Tara mengungkapkan bahwa prestasi yang diraihnya tak lepas dari lingkungan yang baik dan mendukung dalam proses belajar yang ia dapatkan.

“Alhamdulillah, selain dari fakultas dan program studi saya juga mendapatkan dukungan dari Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia berupa tunjangan dalam pembinaan bidang akademik, sebagai salah satu penerima beasiswa saya berkomitmen untuk bisa lebih baik dan memotivasi banyak orang sehingga itulah yang menjadi salah satu dorongan untuk saya terus berprestasi” Ungkap Tara.

Selain itu, Tara mengajak para calon mahasiswa terkhusus santri untuk mendaftar jalur PSB Beasiswa Santri yang kembali dibuka pendaftaran periode 2 mulai dari 15 Mei – 22 Juni 2024. Tara menyebutkan bahwa Beasiswa Santri memberikan banyak benefit, contohnya bebas biaya selama perkuliahan, tempat tinggal gratis di Pondok Pesantren UII, pendidikan agama serta pengembangan akademik tanpa tambahan biaya dan banyak benefit lainnya. Tara aqila mengungkapkan kesannya

“Saya senang menjadi penerima beasiswa santri karena dapat bertemu dengan banyak teman dari lintas fakultas dan prodi, ini adalah orang orang pilihan dari seluruh penjuru daerah yang disatukan sehingga teman teman saya ini sangat kompetitif namun tidak lupa juga saling supportif”, Ungkap Tara.

Informasi Beasiswa

Prestasi Tara merupakan wujud dari misi beasiswa pondok pesantren UII dengan tagline “Ikhlas Mengabdi, Ukir Prestasi, Lanjutkan Semangat Pendiri”. Sementara itu, selain PSB Beasiswa Santri, UII menawarkan berbagai jenis beasiswa lainnya seperti Beasiswa Hafiz dan Hafidzah, Beasiswa Duafa, Beasiswa Atlet & Juara Seni, dan Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar).

Seperti yang sudah dijelaskan, berbagai kesempatan beasiswa ini membuka pintu bagi mahasiswa berpotensi untuk meraih prestasi seperti Tara. Disamping itu, masing masing beasiswa mempunyai ketentuan yang berbeda-beda untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di website PSB UII/ pmb.uii.ac.id.

Tak hanya itu, Mahasiswa non-beasiswa juga dapat menjadi bagian dari komunitas Ekis UII dengan mendaftar melalui Pola Seleksi Bersama Siber Umum/Juara atau mekanisme lainnya seperti CBT (Computer-Based Test) dibuka mulai 22 April – 30 Juni 2024.

Selamat kepada Tara Aqila, semoga raihan prestasi Tingkat Nasional ini terus dikembangkan sehingga kedepannya berkesempatan untuk mendapatkan rekognisi tingkat International serta kisah inspiratif tara penerima beasiswa santri UII ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Ekis lainnya untuk ikut berprestasi sesuai bakat dan minatnya.

Gimana Sobat Ekis? Keren bukan teman kita? Yuk, ikut berprestasi! Temukan kisah inspiratif lainnya di halaman website https://islamic-economics.uii.ac.id

Gimana? tertarik untuk ikut berprestasi ?? ikuti jejaknya dan daftarkan diri di Program Studi Ekonomi Islam UII!!

Segera gabung dengan kami dan tunggu waktunya anda bisa menjadi juara !!