Diwajibkan Pengecekan Plagiasi Tugas Akhir Sebelum Ujian Pendadaran

Dalam rangka untuk mengurangi tingkat plagiarisme dan untuk meingkatkan kualitas karya ilmiah akhir yang merupakan syarat kelulusan maka, sebelum pelaksanaan ujian pendadaran mahasiswa wajib melakukan pengecakan draft karya tugas akhirnya dengan aplikasi Turnitin di Ruang e-Library Lantai LG Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia pada hari kerja Senin-Jum’at Jam 08.30-15.00 Wib Informasi selanjutnya klik disini…….

Mahasiswi Ekonomi Islam Juara 1 Debat Bahasa Inggris se-Asia Tenggara

Nurdina Juara 1 Debat Bahasa Inggris se-Asia Tenggara

Nurdina Juara 1 Debat Bahasa Inggris se-Asia Tenggara

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Prodi Ekonomi Islam. Nurdina Nisaa Filanti (Ekonomi Islam 2015) berhasil meraih juara 1 Debat Bahasa Inggris se-Asia Tenggara dalam acara Festival Budaya dan Peradaban Islam Asia Tenggara (Fesbadin 2017) yang diselenggarakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta pada tanggal 23 Oktober s.d. 08 November 2017 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tidak sendiri, Nurdina ditemani oleh rekan satu timnya yang terdiri Agit Pratama (FTI, Teknik Kimia 2015), dan Melisa Akma Sari (FTSP, Arsitektur 2015) yang sama-sama tergabung dalam tim debat Universitas Islam Indonesia English Debating Society (EDS). Di babak final, tim Universitas Islam Indonesia berhadapan dengan tim UIN Raden Intan Lampung dengan mosi seputar budaya.

Bagi Nurdina, Mengikuti lomba debat bukanlah merupakan hal yang mudah dan sekedar adu argument, sebagai debater diharuskan memiliki mental yang kuat, kritis dan memiliki pengetahuan yang luas. Terlebih dengan latar belakang Nurdina sebagai mahasiswa Ekonomi Islam, ia dituntut untuk dapat menguasai pengetahuan diluar bidangnya seperti ilmu hukum, politik, sosial bahkan ilmu lingkungan serta harus selalu update dengan berita terkini. Menjelang perlombaan, debater harus menjalani jadwal latihan yang padat dan harus tetap dapat membagi waktu dengan tugas-tugas kuliahnya sebagai mahasiswa. Namun, hal tersebut bukanlah penghalang bagi Nurdina karena jerih payahnya terbayarkan dengan bertambahnya wawasan, relasi, kemampuan public speaking, dan tentunya critical thinking. Menjadi delegasi kampus untuk lomba debat merupakan hal yang menarik dan menantang, karena debater diharuskan menjadi orang yang multitasking. “Jangan takut akan kekalahan, teruslah mencoba walaupun gagal.Cause winner never quits, and quitters never win” ungkap alumnus SMAN 1 Tenggarong tersebut.

Mahasiswa Ekonomi Islam Juara 3 Nasional Paper Competition

Ahmad Riyadi, Nadia Nur Ulfira, dan Nafis Husna Khoirunnisa berhasil meraih meraih Juara 3 Nasional Lomba Karya Tulis Ilmiah

Riyadi-Nadia-Nafis-berhasil-meraih-meraih-Juara-3 -Nasional-Lomba-Karya-Tulis-Ilmiah

Mengangkat isu industri kuliner halal ASEAN, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam yang terdiri dari Ahmad Riyadi, Nadia Nur Ulfira, dan Nafis Husna Khoirunnisa berhasil meraih  meraih Juara 3 Nasional Lomba Karya Tulis Ilmiah pada kegiatan Progress Sharia Economics Event (PRESENT 2017) kategori paper competition, yang diselenggarakan oleh STEI Tazkia, Bogor, pada tanggal 10-12 maret 2017.

Tim yang dipimpin oleh Ahmad Riyadi tersebut mengangkat sebuah tulisan dengan judul “Integrasi Kuliner Halal ASEAN sebagai Akselerasi International Halal Center of Indonesia” bersinergi dengan tema yang diusung dalam acara tersebut yakni “Indonesia Sebagai Pusat Industri Halal Dunia”.

Sebelum meraih prestasi tersebut, Tim ini melalui beberapa tahap LKTI tersebut, diantaranya pengumpulan abstrak yang kemudian dinyatakan menjadi salah satu dari 27 tim yang lolos. Selanjutnya, adalah tahap pengumpulan ful paper hingga akhirnya terpilih sebagai salah satu tim yang masuk ke babak presentasi bersama 5 universitas lain. Tidak hanya sesi presentasi, peserta juga harus menghadapi sesi studi kasus yang juga menjadi bagian dari kriteria penilaian. Tahap yang dilalui ini juga menjadi akumulasi untuk penilaian akhir yang kemudian menjadikan tim ini meraih juara 3.

Ahmad Riyadi memaparkan, ide yang dibawakan oleh tim ini muncul bersamaan dengan pemikiran akan tema acara yang mengusung topik halal sebagai lifestyle berupa Fashion Halal, Pariwisata Halal, dan  Kuliner Halal. Bedasarkan tema tersebutlah tim ini tertarik untuk menggabungkan subtema yang ada hingga akhirnya muncul ide karya tulis yang berjudul : Industry Halal Community (IHC) integrasi kuliner halal ASEAN sebagai akselerasi international halal center of Indonesia. Mereka berharap adanya  perusahaan hasil inovasi pemikiran tim ini tidak dapat hanya dapat fokus dalam industri kuliner halal saja, namun,  juga dapat merambah sektor Pariwisata dan Fashion.”