Kuliah Umum dan Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII
(Sabtu, 01/07/2023) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kuliah Umum dan Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam untuk mahasiswa khusus kelas Perencanaan Keuangan Islam semester genap TA 2022/2023 dengan tema “Profesi Perencana Keuangan Syariah Sebagai Sarana Dakwah Islamiyah”. Acara ini dilaksanakan secara luring, di Auditorium Lantai 5, Gedung Wahid Hasyim, FIAI UII.
Kuliah Umum ini menjadi Kuliah Umum pertama yang dilaksanakan secara luring oleh Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII setelah masa pandemi Covid-19 berakhir. Walaupun acara ini dilaksanakan pada hari weekend, namun antusiasme mahasiswa sangat tinggi bahkan kursi yang disediakan-pun hampir terisi penuh.
Walaupun kuliah umum ini hanya diperuntukan untuk sebagian mahasiswa saja, tapi pemateri yang didatangkan bukan pemateri biasa. Pemateri nasional yang sudah berpengalaman dan ahli dalam bidang Perencanaan Keuangan Islam, yakni Muhammad Adz Dzahabie, RIFA dan Dea Aryandhana Mulyana Haris, S.AB., M.E., RIFA. Acara ini dipandu oleh dosen PSEI UII sebagai moderator yakni Soya Sobaya, SEI., M.M., RIFA selaku dosen Prodi Ekonomi Islam UII.
Acara ini dibuka oleh Opening Speech dari Aidil Akbar Madjid, MBA, MNLP, CFE, CFP, CH, CHt, RIFA, RFC selaku Chairman IARFC Indonesia. Opening speech ini dilaksanakan secara daring langsung melalui aplikasi Zoom, dan ditampilkan melalui infocus sehingga masih tetap terhubung dengan audience yang hadir secara langsung di tempat.
Dilanjutkan sambutan oleh Dr. Asmuni, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII. Dr. Asmuni menyebutkan bahwa walaupun Perencanaan Keuangan Islam bukan menjadi bidangnya, namun menjadi Perencana Keuangan yang berlandaskan keislaman tetap penting adanya. Ini dikarenakan suatu keluarga dapat dengan aman, tentram, serta terjaga finansialnya disebabkan dengan perencana keuangan/financial planner yang baik. Jika keluarga kecil saja membutuhkan financial planner yang baik, bagaimana dengan negara seperti Indonesia ini. Oleh karena itu, pentingnya ada sertifikasi dan pelatihan terkait Perencanaan Keuangan yang baik dan sesuai dengan Syariat Islam.
Acara dilanjutkan oleh pemateri pertama, yakni Muhammad Adz Dzahabie, RIFA selaku Praktisi Perencana Keuangan Syariah. Dikarenakan pemateri pertama sedang menjalankan ibadah Haji ke Baitullah, sehingga pemaparan materinya dilaksanakan secara daring langsung melalui Zoom. Walaupun melalui Zoom, tetapi acara tetap dilaksanakan secara interaktif dengan audience yang hadir secara langsung.
Karena tidak bisa berlangsung lama, pemaparan materi langsung dilanjutkan oleh pemateri kedua, yakni Dea Aryandhana Mulyana Haris, S.AB., M.E., RIFA selaku Kepala Departemen Syariah IARFC Indonesia. Dea Aryandhana membawakan materi bertemakan “Profesi Perencana Keuangan Syariah dalam Syiar Ekonomi Islam” dengan bahasa yang mudah dipahami dan interaktif dengan audience.
Dimulai dengan memperkenalkan IARFC dan IARFC Syariah, Dea Aryandhana menjelaskan betapa pentingnya memiliki sertifikasi maupun gelar Perencana Keuangan Islam saat ini. Karena menurut Dea Aryandhana, seseorang dapat dipercaya ketika ia menjelaskan hal yang sudah ia pahami betul dan divalidasi oleh gelar atau sertifikasi yang dimiliki. Oleh karena itu, sertifikasi maupun gelar Perencana Keuangan Islam menjadi penting bagi financial planner yang ingin menjadi konsultan dan sejenisnya.
Namun, Dea Aryandhana menyayangkan indeks literasi Keuangan Syariah dan indeks literasi Ekonomi Syariah Indonesia yang masih sangat rendah. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu sedikitnya sumber daya manusia yang ahli dan meyakini ekonomi Syariah. Oleh sebab itulah, sertifikasi dan gelar Pererencana Keuangan Islam menjadi penting di tengah – tengah masyarakat saat ini.
Di akhir kuliah umum, terdapat pengumuman mahasiswa yang telah lolos ujian seleksi beasiswa sertifikasi dan pelatihan Perencanaan Keuangan Islam CIMM. CIMM merupakan gelar sertifikasi yang diberikan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan perencanaan keuangan Syariah tingkat dasar dan lulus dalam ujian akhir. Inilah daftar mahasiswa Prodi Ekonomi Islam yang berhasil lolos tahap seleksi beasiswa sertifikasi dan pelatihan Perencanaan Keuangan Islam CIMM:
Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang terpilih dan sudah lolos ujian seleksi beasiswa untuk sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam CIMM. Beasiswa ini sebagai bentuk dukungan PSEI UII terhadap peningkatan literasi Keuangan dan Ekonomi Syariah untuk mahasiswa yang ingin memiliki sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam. Selain beasiswa, Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII juga memberikan potongan harga untuk mahasiswa non-beasiswa dan mahasiswa aktif Ekonomi Islam yang berkeinginan untuk mengikuti ujian sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam CIMM.
Jadi mahasiswa Prodi Ekonomi Islam UII banyak manfaatnya kan?
Yuk, tunggu apa lagi? Segera bergabung bersama kami, di Keluarga Besar Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia.