3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Raih Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam pada TEMILREG (Temu Ilmiah Regional) FoSSEI Yogyakarta 2023

3 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Raih Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam pada TEMILREG (Temu Ilmiah Regional) FoSSEI Yogyakarta 2023

Ekis Proud Comeback!!! Program Studi Ekonomi Islam kembali dengan kabar gembira atas prestasi yang diraih oleh Sobat Ekis sekalian. Kabar gembira ini datang dari Acara Regional TEMILREG (Temu Ilmiah Regional). Acara ini diadakan oleh FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) Yogyakarta.

Sayyidatina Zahra, Tegar Qoryhadi, dan  Shofiatun Hasanah dari Ekonomi Islam Angkatan 2021 berhasil meraih Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam pada TEMILREG FoSSEI Yogyakarta 2023. Dengan tema “Elevating the Potential of Indonesia’s Halal Industry through Digital Transformation and Halal Value Chain Optimization”.

TEMILREG (Temu Ilmiah Regional) merupakan program kerja dari Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), tingkat regional bersama dengan KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) penyelenggara. Dan tahun ini dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada

Dalam wawancara yang dilakukan pada Sabtu 12 Agustus 2023. Shofiatun Hasanah mengatakan, “Motivasi aku untuk ikut lomba ini karena ingin menambah  pengalaman baru dengan mengikuti perlombaan ilmiah, salah satunya seperti Olimpiade Ekonomi Islam ini, dan pastinya ingin membuat bangga kedua orang tua di rumah”.

Tegar Qoryhadi juga membagikan pengalamannya selama mengikuti kegiatan tersebut. “Lomba Olimpiade Ekonomi Islam ini bener – bener seru banget, bisa ngepoin konsep Ekonomi Islam sambil adu kecerdasan sama temen – temen di sana. Belum lagi ngejawab pertanyaan lomba yang bikin otak mikir keras, tapi jadi lebih kreatif cari solusi”.

Program Studi Ekonomi Islam UII juga pastinya memberi dukungan untuk kegiatan – kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan akademik maupun non-akademik. Salah satunya seperti lomba olimpiade Ekonomi Islam TEMILREG ini. Bentuk dukungan Program Studi Ekonomi Islam ini tentunya bertujuan untuk menciptakan generasi mahasiswa Ekis yang kreatif, cerdas, berpengalaman, dan pastinya siap bersaing dengan dunia luar. Tegar menambahkan,

“Prodi support kita banget, bahkan kita diberikan fasilitas ruangan yang nyaman buat belajar setiap hari dan dibimbing oleh dosen yang ahli di bidangnya.”

Sertifikat Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam TEMILREG 2023

Sertifikat Juara 3 Olimpiade Ekonomi Islam TEMILREG 2023

Manfaat dalam kegiatan ini juga dirasakan oleh Tegar dan teman – teman. Selain relasi yang semakin luas karena bertemu dengan peserta dari berbagai universitas di Yogyakarta, tetapi  juga semakin percaya diri untuk diskusi terkait perekonomian. “Jadi bisa ngobrolin soal Ekonomi Islam dengan percaya diri, mulai dari bahas seputar inflasi, sampai investasi semuanya jadi lebih mudah”.

Selain Shofiatun dan Tegar, Sayyidatina Zahra juga menambahkan di akhir wawancara. “Ayo Sobat Ekis! Jangan takut untuk aktif ikut lomba, karena pastinya Prodi dan FKEI akan membantu kalian. Jadi, Sobat Ekis gak perlu ragu lagi kalau mau ikutan lomba!”.

Pengen aktif ikut lomba dan punya banyak pengalaman baik akademik maupun non-akademik, tapi gak ada yang support? Yuk masuk Program Studi Ekonomi Islam dan jadilah mahasiswa yang kreatif, cerdas, berpengalaman, dan pastinya siap bersaing dengan dunia luar.

 

Tips Lulus Kuliah Cepat Ala Sobat Ekis Peraih Pin Emas

TIPS LULUS KULIAH CEPAT

Lulus tepat waktu memang sejatinya merupakan dambaan bagi setiap mahasiswa, tidak terkecuali Sobat Ekis. Sebenarnya, lulus menjadi mahasiswa sarjana itu maksimalnya membutuhkan waktu hingga 4 tahun. Namun dengan niat dan tekad yang kuat, lulus kuliah cepat bisa dilakukan. Jika sukses, hal ini bukan saja menjadi kebanggaan untuk diri sendiri, namun juga untuk orang tua.

Seperti halnya yang dilakukan Umi Dinurri’anah, S.E., salah satu mahasiswi lulusan Program Studi Ekonomi Islam peraih Pin Emas Wisuda Periode VI Tahun Akademik 2022/2023 yang sukses menyelesaikan masa studi Sarjana 3,8 Tahun.

Rheyza Virgiawan selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam mengatakan. “Mahasiswa peraih Pin Emas ialah mahasiswa yang memiliki nilai terbaik diantara semua lulusan wisuda periode tersebut di masing-masing jenjangnya”. Jadi, lulus cepat dan mendapatkan Pin Emas bukanlah hal yang mudah untuk diraih ya Sobat Ekis, perlu perjuangan dan tekad yang kuat dari diri sendiri.

TIPS LULUS CEPAT

Umi Dinurri’anah Mahasiswi Peraih Pin Emas Wisuda Periode VI TA 2022/2023

Dalam wawancara yang dilakukan pada Jum’at 04 Agustus 2023 Umi mengatakan, “Menyelesaikan studi tepat waktu itu ialah bentuk tanggung jawab kita sebagai mahasiswa terhadap orangtua. Kadang orang tua itu tidak menuntut anaknya untuk jadi orang yang hebat dan luar biasa, tapi cukup bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan lulus dengan cepat itu merupakan bukti tanggung jawab terhadap diri sendiri”.

Memang butuh perjuangan, kerja keras, tekun, dan strategi. Namun, “Usaha itu tidak pernah membohongi hasil dan tidak ada yang instan. Semua butuh proses, percaya diri, apapun itu lakukan dengan hati dan berikan hasil yang terbaik” tambah Umi.

Umi juga memberikan tips lulus kuliah cepat yang dapat Sobat Ekis terapkan, yaitu:

  1. Doa
  2. Usaha
  3. Memiliki prinsip dan tekad yang kuat
  4. Tidak Menunda Pekerjaan
  5. Usahakan Tidak Mengulang Mata Kuliah
  6. Tidak Melewatkan Key-In Mata Kuliah Wajib dan Peminatan yang Harus Diambil
  7. Tidak Leha-leha

Selain Umi, beberapa mahasiswa lulusan Program Studi Ekonomi Islam juga berhasil meraih Pin Emas, seperti Hasya Mazaya Lathifah, Siti Komariah, Muhammad Zulhamdi, Ryanta Karina, dan lainnya. Sobat Ekis juga tentunya masih punya kesempatan untuk lulus kuliah tepat waktu dan mendapatkan Pin Emas  lhoo! Asalkan ingat kata Umi,

“Jangan terlalu santai dan meremehkan sesuatu. Harus punya prinsip yang kuat dan berusaha untuk menjadi yang terbaik versi diri sendiri. Hasilnya cepat atau lambat, itu sama saja karena yang terpenting adalah pelajaran yang bisa diambil dari semua prosesnya.”.

Yuk Calon Sobat Ekis yang masih bingung mau kuliah di mana, cari jurusan yang bisa lulus cepat tapi juga dapat ilmu yang bermanfaat, di mana lagi kalau bukan di Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia.

Olahraga Lebih Sehat Sebelum atau Sesudah Sarapan? Bagaimana Penjelasannya?

Hayoo siapa nih yang masih suka bingung mau sarapan sebelum atau sesudah olahraga ya?

Ternyata, olahraga sebelum dan sesudah sarapan memberikan manfaat yang berbeda untuk kesehatan lhoo! Olahraga sebelum sarapan bisa membakar lemak dengan lebih efektif, sedangkan olahraga setelah sarapan bisa meningkatkan performa tubuh selama berolahraga. Jadi, jika Sobat Ekis sedang proses diet atau ingin mengurangi berat badan, Sobat Ekis harus pilih yang mana ya?

Senam Pagi Ekis Sport Day #3

Manfaat Olahraga Sebelum Sarapan

Studi pada British Journal of Nutrition 2013, menunjukkan bahwa berolahraga sebelum sarapan dapat membakar lemak tubuh 20% lebih banyak. Karena tubuh memakai cadangan makanan di dalam tubuh berupa lemak untuk komposisi energi saat berolahraga. Oleh sebab itu, olahraga sebelum sarapan bisa membuat tubuh membakar lebih banyak lemak.

Selain itu, olahraga pagi sebelum sarapan juga bisa membuat Sobat Ekis tidak ingin makan lebih banyak atau kelaparan sepanjang hari. Hal ini justru akan membuat sesi olahraga pagi lebih optimal. Saat  Sobat Ekis berolahraga sebelum makan, terjadi perubahan kinerja hormon insulin dan hormon pertumbuhan. Dengan cara inilah Sobat Ekis membantu tubuh untuk menyesuaikan produksi hormon insulin dan hormon pertumbuhan dalam tubuh.

Begitu Sobat Ekis selesai berolahraga dan makan, hormon insulin akan bekerja dengan lebih efisien. Hormon ini juga membantu penyerapan zat gizi dari makanan dengan lebih baik serta menyalurkannya ke otot dan hati. Kinerja hormon pertumbuhan juga menjadi lebih baik saat Sobat Ekis berolahraga sebelum sarapan. Hormon ini membantu pembentukan jaringan otot, membakar lemak, serta meningkatkan kesehatan tulang, dan ketahanan fisik.

Olahraga Badminton Ekis Sport Day #2

Manfaat Olahraga Setelah Sarapan

Saat berolahraga, badan membutuhkan kalori yang bisa dibakar untuk diubah menjadi energi. Dikutip dari Cleveland Clinic, makan sarapan sebelum olahraga bisa membantu tubuh untuk memberikan tambahan energi yang dibutuhkan selama berolahraga. Jadi, jika Sobat Ekis melakukan olahraga rutin untuk meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan, dan kecepatan, tentunya Sobat Ekis membutuhkan asupan makanan sebelum berolahraga.

Melakukan olahraga dengan tujuan tersebut tanpa asupan makanan bisa membuat olahraga di pagi hari menjadi tidak efektif. Karena tubuh kita membutuhkan kalori untuk proses metabolisme. Khususnya untuk penderita diabetes, lebih disarankan untuk melakukan olahraga pagi setelah sarapan. Karena penderita diabetes cenderung sering mengalami kekurangan kadar gula darah (hipoglikemia).

Sarapan Ekis Sport Day #3

Namun, Jika Sobat Ekis ingin berolahraga pagi dilakukan setelah sarapan, pastikan asupan sarapan lebih terjaga. Pastikan Sobat Ekis juga mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat untuk memberikan asupan energi yang lebih banyak ke dalam tubuh. Seperti gandum, buah – buahan, dan sayuran agar metabolisme tubuh bekerja lebih optimal.

Lakukan olahraga pagi selang dua sampai tiga jam setelah Sobat Ekis sarapan, supaya makanan dalam tubuh dapat dicerna terlebih dahulu. Jika hanya mengonsumsi cemilan atau makanan ringan, berikan jeda sekitar satu jam sebelum berolahraga. Dan jika Sobat Ekis hanya memiliki waktu sedikit (5-10 menit), silahkan konsumsi buah pisang atau apel dan minum cukup cairan sebelum berolahraga ya!

Sarapan Bersama di Ekis Sport Day #3

Olahraga Lebih Sehat Sebelum atau Sesudah Sarapan?

Jadi, untuk Sobat Ekis yang masih bingung mau sarapan sebelum atau sesudah olahraga sekarang sudah tau ya, kalau hal itu sesuai dengan kebutuhan dan  keinginan Sobat Ekis masing – masing.

Jika Sobat Ekis sedang proses diet, ingin mengurangi berat badan, dan ingin melakukan jenis olahraga dengan intensitas yang ringan, bisa mulai dengan berolahraga sebelum sarapan. Namun, jika Sobat Ekis ingin meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan, dan ingin melakukan olahraga dalam periode waktu yang lebih lama dengan intensitas yang tinggi, bisa dengan sarapan terlebih dahulu sebelum berolahraga.

Olahraga dan sarapan, dua – duanya adalah hal yang baik dan sehat, dan lebih sehat lagi jika Sobat Ekis ikut event olahraga Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII yaitu Ekis Sport Day yang akan diadakan pada Sabtu, 15 Juli 2023. Ekis Sport Day kali ini tentunya lebih meriah, lebih asik, dan tentunya lebih sehat dibandingkan sebelumnya. Mau tau info lengkapnya? Yuk langsung follow aja Instagram resminya di @ekonomiislam_uii.

Ekis Sport Day #4

Kuliah Umum dan Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII

(Sabtu, 01/07/2023) Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kuliah Umum dan Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam untuk mahasiswa khusus kelas Perencanaan Keuangan Islam semester genap TA 2022/2023 dengan tema “Profesi Perencana Keuangan Syariah Sebagai Sarana Dakwah Islamiyah”. Acara ini dilaksanakan secara luring, di Auditorium Lantai 5, Gedung Wahid Hasyim, FIAI UII.

Kuliah Umum ini menjadi Kuliah Umum pertama yang dilaksanakan secara luring oleh Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII setelah masa pandemi Covid-19 berakhir. Walaupun acara ini dilaksanakan pada hari weekend, namun antusiasme mahasiswa sangat tinggi bahkan kursi yang disediakan-pun hampir terisi penuh.

Walaupun kuliah umum ini hanya diperuntukan untuk sebagian mahasiswa saja, tapi pemateri yang didatangkan bukan pemateri biasa. Pemateri nasional yang sudah berpengalaman dan ahli dalam bidang Perencanaan Keuangan Islam, yakni Muhammad Adz Dzahabie, RIFA dan Dea Aryandhana Mulyana Haris, S.AB., M.E., RIFA. Acara ini dipandu oleh dosen PSEI UII sebagai moderator yakni Soya Sobaya, SEI., M.M., RIFA selaku dosen Prodi Ekonomi Islam UII.

Acara ini dibuka oleh Opening Speech dari Aidil Akbar Madjid, MBA, MNLP, CFE, CFP, CH, CHt, RIFA, RFC selaku Chairman IARFC Indonesia. Opening speech ini dilaksanakan secara daring langsung melalui aplikasi Zoom, dan ditampilkan melalui infocus sehingga masih tetap terhubung dengan audience yang hadir secara langsung di tempat.

Dilanjutkan sambutan oleh Dr. Asmuni, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII. Dr. Asmuni menyebutkan bahwa walaupun Perencanaan Keuangan Islam bukan menjadi bidangnya, namun menjadi Perencana Keuangan yang berlandaskan keislaman tetap penting adanya. Ini dikarenakan suatu keluarga dapat dengan aman, tentram, serta terjaga finansialnya disebabkan dengan perencana keuangan/financial planner yang baik. Jika keluarga kecil saja membutuhkan financial planner yang baik, bagaimana dengan negara seperti Indonesia ini. Oleh karena itu, pentingnya ada sertifikasi dan pelatihan terkait Perencanaan Keuangan yang baik dan sesuai dengan Syariat Islam.

Acara dilanjutkan oleh pemateri pertama, yakni Muhammad Adz Dzahabie, RIFA selaku Praktisi Perencana Keuangan Syariah. Dikarenakan pemateri pertama sedang menjalankan ibadah Haji ke Baitullah, sehingga pemaparan materinya dilaksanakan secara daring langsung melalui Zoom. Walaupun melalui Zoom, tetapi acara tetap dilaksanakan secara interaktif dengan audience yang hadir secara langsung.

Karena tidak bisa berlangsung lama, pemaparan materi langsung dilanjutkan oleh pemateri kedua, yakni Dea Aryandhana Mulyana Haris, S.AB., M.E., RIFA selaku Kepala Departemen Syariah IARFC Indonesia. Dea Aryandhana membawakan materi bertemakan “Profesi Perencana Keuangan Syariah dalam Syiar Ekonomi Islam” dengan bahasa yang mudah dipahami dan interaktif dengan audience.

Dimulai dengan memperkenalkan IARFC dan IARFC Syariah, Dea Aryandhana menjelaskan betapa pentingnya memiliki sertifikasi maupun gelar Perencana Keuangan Islam saat ini. Karena menurut Dea Aryandhana, seseorang dapat dipercaya ketika ia menjelaskan hal yang sudah ia pahami betul dan divalidasi oleh gelar atau sertifikasi yang dimiliki. Oleh karena itu, sertifikasi maupun gelar Perencana Keuangan Islam menjadi penting bagi financial planner yang ingin menjadi konsultan dan sejenisnya.

Namun, Dea Aryandhana menyayangkan indeks literasi Keuangan Syariah dan indeks literasi Ekonomi Syariah Indonesia yang masih sangat rendah. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu sedikitnya sumber daya manusia yang ahli dan meyakini ekonomi Syariah. Oleh sebab itulah, sertifikasi dan gelar Pererencana Keuangan Islam menjadi penting di tengah – tengah masyarakat saat ini.

Di akhir kuliah umum, terdapat pengumuman mahasiswa yang telah lolos ujian seleksi beasiswa sertifikasi dan pelatihan Perencanaan Keuangan Islam CIMM. CIMM merupakan gelar sertifikasi yang diberikan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan perencanaan keuangan Syariah tingkat dasar dan lulus dalam ujian akhir. Inilah daftar mahasiswa Prodi Ekonomi Islam yang berhasil lolos tahap seleksi beasiswa sertifikasi dan pelatihan Perencanaan Keuangan Islam CIMM:

CIMM PSEI UII

Daftar Mahasiswa Lolos Beasiswa Ujian Sertifikasi CIMM

Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang terpilih dan sudah lolos ujian seleksi beasiswa untuk sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam CIMM. Beasiswa ini sebagai bentuk dukungan PSEI UII terhadap peningkatan literasi Keuangan dan Ekonomi Syariah untuk mahasiswa yang ingin memiliki sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam. Selain beasiswa, Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII juga memberikan potongan harga untuk mahasiswa non-beasiswa dan mahasiswa aktif Ekonomi Islam yang berkeinginan untuk mengikuti ujian sertifikasi Perencanaan Keuangan Islam CIMM.

Jadi mahasiswa Prodi Ekonomi Islam UII banyak manfaatnya kan?

Yuk, tunggu apa lagi? Segera bergabung bersama kami, di Keluarga Besar Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia.

Amalan Sunah dan Tata Cara Salat Idul Adha

Halo Sobat Ekis, pasti udah gak sabar menunggu momen Idul Adha kan? Idul Adha yang dilaksanakan setiap 10 Dzulhijjah ini menjadi momen yang ditunggu – tunggu untuk kaum muslimin lhoo. Emangnya, apa sih yang spesial dari Hari Raya Idul Adha ini?

Pada Hari Raya Idul Adha, umat muslim yang telah mampu diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan melaksanakan penyembelihan hewan qurban sebagai bentuk ketaatan, cinta, dan bersyukur kepada Allah SWT. Namun, selain ibadah haji dan menyembelih hewan qurban, Allah SWT memberikan jalan untuk meraih cintaNya melalui salat Idul Adha.

Seperti apa sih tata cara salat Idul Adha yang baik dan benar sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam? Yuk simak dibawah!

  1. Niat

Niat salat Idul Adha apabila seorang muslim menjadi imam, yakni dengan bacaan:

Ushalli sunnatan li‘idiladha rakataini imaman lillahi ta’alaa

Artinya : “Aku niat salat sunah Idul adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Dan niat salat Idul Adha apabila seorang muslim menjadi makmum, yakni dengan bacaan:

Ushalli sunnatan li ‘idiladha rakataini makmuuman lillahi ta’ala

Artinya : “Aku niat salat sunah Idul adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

  1. Takbiratul Ihram
  2. Membaca doa iftitah dengan khusyuk

Bacaan doa iftitah yang paling singkat ialah “Allahu Akbar Kabiro Walhamdu Lillahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukrotaw Washila.” (Doa iftitah adalah bagian dari sunah dalam salat).

  1. Membaca Takbir

Pada rakaat pertama, dilakukan dengan 7 kali takbir. Di sela – sela antara takbir, Sobat Ekis dapat melafalkan doa, “Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.”

  1. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya seperti pada salat biasanya.
  2. Rukuk, serta thumaninah
  3. I’tidal, serta thumaninah
  4. Sujud 2 kali, serta thumaninah
  5. Duduk di antara 2 sujud
  6. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
  7. Membaca Takbir

Pada rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak 5 kali takbir. Di sela – sela antara takbir, sama seperti rakaat sebelumnya yakni Sobat Ekis dapat melafalkan doa, “Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.”

  1. Rukuk, serta thumaninah
  2. I’tidal, serta thumaninah
  3. Sujud 2 kali, serta thumaninah
  4. Duduk di antara 2 sujud
  5. Membaca tahiyat akhir
  6. Mengucapkan salam

Berbeda dengan salat sunah Jum’at pada biasanya, dalam salat Idul Adha khotbah dilaksanakan setelah salat sunah selesai dikerjakan. Jadi, Sobat Ekis jangan sampai lupa ya!

Agar pahala Idul Adha Sobat Ekis makin maksimal, maka lebih baik jika Sobat Ekis melaksanakan amalan – amalan sunah sebelum dan sesudah salat Ied.

Ada beberapa amalan yang dapat Sobat Ekis lakukan sebelum melakukan salat Idul Adha, antara lain sebagai berikut:

  1. Dianjurkan untuk tidak memotong kuku ataupun rambut

Jika Sobat Ekis melaksanakan ibadah qurban, maka dianjurkan untuk tidak memotong kuku maupun rambut sebelum hewan qurban disembelih. Anjuran ini sesuai dengan hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam HR Muslim, nomor 1977.

  1. Mandi besar

Melakukan mandi besar yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berangkat ke lokasi pelaksanaan salat.

  1. Memakai pakaian terbaik yang dimiliki.
  2. Berangkat lebih awal

Usahakan berangkat lebih awal agar memperoleh shaf deretan terdepan dan ikut melantunkan takbir dengan jamaah lainnya.

  1. Mengumandangkan takbir

Amalan ini disunahkan sejak terbenamnya matahari di tanggal 10 Dzulhijjah sampai imam berkhotbah. Takbir dapat dilanjutkan sampai hari Tasyrik di tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

  1. Dianjurkan untuk tidak sarapan terlebih dahulu

Berbeda dengan salat Idul fitri, pada pelaksanaan salat Idul Adha Sobat Ekis dianjurkan untuk tidak sarapan maupun makan sebelum berangkat salat.

Berbeda dengan sebelumnya, setelah melaksanakan ibadah salat Idul Adha, ada beberapa amalan sunah yang dapat Sobat Ekis lakukan, berikut ini diantaranya:

  1. Menempuh perjalanan pulang ke rumah yang berbeda dengan arah kedatangan ketika menuju lokasi salat Ied.
  2. Setibanya di rumah/tempat tinggal Sobat Ekis, disarankan untuk makan. Biasanya, makan bersama usai salat ied ini dilakukan bersama dengan keluarga ataupun teman.
  3. Setelah melakukan pemotongan hewan qurban, jika Sobat Ekis berqurban maka dianjurkan untuk memotong rambut, kuku, dan menggunakan wewangian atau parfum.

Demikianlah informasi mengenai tata cara salat Idul Adha beserta amalan – amalan sunahnya. Semoga Sobat Ekis sekalian dapat memaksimalkan ibadah di Hari Raya Idul Adha ini dengan sebaik – baiknya, dan semoga ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT. Aamiin yaa rabbal’alamiin.

Hebat!!! 70 Mahasiswa Ekonomi Islam UII Lolos Program MBKM

MBKM, menjadi istilah yang pasti sudah tidak asing lagi di sekitar Sobat Ekis. Sebenarnya apa sih MBKM itu? MBKM adalah singkatan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program tersebut dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.

Salah satu program yang ada di MBKM ialah program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat). Studi Independen Bersertifikat merupakan jalan ninja untuk mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu aplikatif lintas jurusan dari para ahli di bidangnya. Untuk Sobat Ekis yang mengikuti Studi Independen, akan mendapatkan manfaat berupa pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri, kesempatan untuk masuk ke jalur karir yang diinginkan, pengalaman mengimplementasikan ilmu sesuai standar industri, serta memperluas relasi dan koneksi.

Talent Scouting Academy (TSA) menjadi salah satu program pelatihan yang ditawarkan pada program Studi Independen MBKM. Program ini merupakan bagian dari Digital Talent Scholarship (DTS) yang dikelola oleh Badan Litbang Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Program yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi talenta digital Indonesia ini sudah dimulai sejak tahun 2018.

Talent Scouting Academy merupakan salah satu program yang dibuka khusus untuk Mahasiswa, dan terdapat 8 pelatihan. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang untuk memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

70 Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII berhasil lolos program Talent Scouting Academy (TSA), Digital Talent Scholarship (DTS) yang dikelola oleh Badan Litbang Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Ini menjadi jumlah terbanyak untuk Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII mengirimkan mahasiswanya untuk terjun pada program Studi Independen MBKM.

Rizki Tri Atmojo, atau yang biasa dikenal dengan panggilan Rizki ini adalah salah satu mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII angkatan 2020 yang berhasil lolos mengikuti program Talent Scouting Academy (TSA). Rizki memilih Digital Marketing sebagai fokus pelatihannya di program MBKM tersebut.

Rizki berpendapat, “Dengan mengikuti program TSA ini, saya dapat belajar lebih banyak mengenai pengelolaan pemasaran pada perusahaan, mulai dari problem solving, perintisan bisnis, serta mempelajari pengelolaan bisnis – bisnis yang telah sukses di bidangnya”. Program ini dijalankan kurang lebih selama 6 bulan dan dilaksanakan secara daring/online.

Rheyza Virgiawan, L.c, M.E. selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII menyampaikan,

“Alasan mengapa mahasiswa/i  Ekonomi Islam dibebaskan mengikuti program – program MBKM, agar mahasiswa memiliki pengalaman di luar program studi, yang bersamaan dengan tujuannya dibentuk program – program MBKM, yakni supaya mahasiswa mendapatkan tambahan pengalaman, informasi, dan juga pembelajaran selain yang didapatkan dari program studi. Oleh karena itu, jajaran Prodi mendukung dan selalu memberikan informasi terkait program – program yang diadakan oleh MBKM untuk mahasiswa/i yang berminat untuk memperluas studi, relasi, dan mempersiapkan karirnya.”

Talent Scouting Academy (TSA) menjadi salah satu program MBKM yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran Peminatan bidang Bisnis Islam (P3). Program Talent Scouting Academy (TSA) memberikan pelatihan yang menunjang mahasiswa untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan juga relasinya terkait pengelolaan bisnis. Salah satu ciri khas dari Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII ialah mengembangkan UMKM, dan ini sejalan dengan tujuan program Talent Scouting Academy (TSA) yang mendukung mahasiswa supaya dapat menjadi pendamping untuk UMKM.

Dengan diadakannya program Talent Scouting Academy (TSA), harapan Ketua Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII ialah mahasiswa yang berminat pada Tugas Akhir Perintisan Bisnis akan mendapatkan banyak insight, pengalaman terjun langsung ke lapangan, dan pemecahan masalah secara langsung. Jadi, mahasiswa memiliki persiapan yang matang sebelum memulai bisnisnya sendiri.

“Program ini mencakup ilmu yang cukup banyak serta meluas, dengan output menjadi mentor bagi UMKM baik yang masih dalam bentuk perintisan, maupun yang sudah berjalan agar UMKM dapat berkembang dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.” Kesan dari Rizki selama mengikuti program Talent Scouting Academy (TSA) 2023.

“Untuk seluruh mahasiswa/i Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) UII yang ingin mengikuti program – program MBKM lainnya, research dan cari tau program yang dituju secara mendalam, serta sesuaikanlah dengan capaian CPMK yang dituju. Karena jika tidak, kemungkinan mengikuti program tersebut tidak bisa dikonversi pada mata kuliah yang dipilih. Namun, prodi tidak melarang seluruh mahasiswa/i Ekonomi Islam untuk memilih program MBKM yang tidak sesuai dengan bidang perkuliahan, karena jajaran prodi tetap merasa senang dan bangga jika mahasiswa yang memang berminat dan berkeinginan kuat untuk mengikuti program – program MBKM apapun jenis programnya.” Pesan  Rheyza Virgiawan, L.c, M.E. dalam akhir sesi interview pada Kamis (1/6/2023).

Jadi Waktu Terbaik untuk Menikah, Apa Saja Keistimewaan Lain di Bulan Syawal?

Bulan Syawal merupakan bulan penanda kemenangan bagi umat muslim, khususnya kemenangan setelah satu bulan penuh beribadah khusyuk di bulan Ramadhan. Penanda kemenangan ini diawali dengan Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal. Tanggal 1 Syawal seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia mengumandangkan takbir. Oleh karena itu, bulan Syawal merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak selama satu malam begitu memasuki tanggal 1 Syawal.

Selain bulan Ramadhan, bulan Syawal juga merupakan salah satu bulan terbaik dalam Islam. Banyak amal ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Syawal ini. Diantaranya adalah puasa sunah 6 hari dan menikah di bulan Syawal.

Namun, bukan hanya itu saja. Seorang muslim dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah dan amalan kepada Allah SWT pada bulan Syawal. Jadi, amalan pada bulan Ramadan tidak hanya berakhir di bulan puasa saja, namun terus berkelanjutan dan ditingkatkan pada bulan Syawal. Dosen Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia. Sofwan Hadikusuma, Lc, M.E berpendapat,

“Setelah Ramadhan berakhir, seorang muslim mempunyai tantangan tersendiri untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan ketakwaan yang sudah diperolehnya melalui ibadah-ibadah di bulan Ramadhan. Bulan syawal menjadi momentum terbaik untuk bisa mulai menaklukkan tantangan itu.”

Banyak keistimewaan lain di bulan Syawal yang dapat dirasakan oleh umat Muslim. Tak hanya itu, ada pula beberapa amalan di bulan ini yang bisa dilakukan untuk menyempurnakan ibadah Ramadan. Apa sajakah keistimewaan lain di bulan Syawal? Berikut penjelasannya.

  1. Bulan Kemenangan

Kebanyakan orang memaknai bulan Syawal sebagai bulan kemenangan atau kemerdekaan umat Islam. Mereka merasa menang sebab telah berhasil melewati ujian menahan lapar dan hawa nafsu ketika puasa selama sebulan penuh.

Terkadang, beberapa orang salah memaknai tanggal 1 Syawal. Idul Fitri dianggap sebagai bulan kebebasan. Padahal, bulan Syawal seharusnya menjadi keberlanjutan dari bulan Ramadan dengan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dilakukan sebelumnya.

Sofwan Hadikusuma, Lc, M.E  menabahkan, “Allah SWT menyukai hambanya yang istiqamah dalam beribadah dan beramal saleh. Sebagaimana Allah SWT memfasilitasi hambanya di bulan ramadhan dengan kesempatan besar untuk melakukan ibadah, begitu juga di bulan syawal. Kesempatan beribadah dengan ganjaran luar biasa juga tetap bisa ditemukan di bulan syawal.”

 

  1. Puasa 6 Hari Setara Puasa Setahun Penuh

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keistimewaan bulan Syawal yang pertama adalah puasa 6 hari. Puasa 6 hari pada bulan Syawal ini biasanya dilakukan mulai hari kedua bulan Syawal, karena di hari pertama yaitu saat hari raya Idul Fitri diharamkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Setelah menjalani puasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan, puasa 6 hari di bulan Syawal ini menjadi pelengkap atau penyempurna amalan pada bulan Ramadan.

Walaupun biasa dilakukan pada hari kedua bulan Syawal, banyak juga yang melaksanakan ibadah puasa 6 hari di bulan Syawal ini pada minggu kedua bulan Syawal. Hal ini disebabkan karena minggu pertama Syawal kebanyakan orang masih merayakan hari raya Idul Fitri dengan bersilaturahmi ke rumah keluarga maupun teman.

Keutamaan puasa Syawal terdapat dalam hadis yang diriwayatkan Muslim. Hadis itu berasal dari Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR Muslim).

 

  1. Bulan Pembuktian Takwa

Keistimewaan lainnya di bulan Syawal, yakni sebagai bulan pembuktian takwa. Walaupun Ramadan telah usai, bulan ini menjadi tantangan untuk membuktikan keberhasilan ibadah yang dikerjakan saat bulan suci tersebut. Hal ini tentu akan menjadi pembuktian tingkat derajat ketakwaan dan keistiqomahan seseorang di hadapan Allah SWT.

Oleh karena itu, di bulan ini umat muslim sangat dianjurkan untuk melanjutkan ibadah-ibadah yang biasa dilakukan di bulan Ramadan, seperti sholat qiyamul lail berupa tahajud, witir, puasa sunah, bersedekah, dan amalan – amalan baik lainnya.

 

  1. Bulan silaturahmi

Di hari raya yang jatuh pada 1 Syawal biasanya digunakan untuk saling mengunjungi kerabat, teman, dan orang-orang di sekitar. Bahkan, di hari raya Idul Fitri umat muslim terkadang saling berjumpa dengan kerabat yang sudah lama tidak ditemuinya. Hal tersebut membuat bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri untuk saling bersilaturahmi.

Jadi, tidak perlu heran bila bulan Syawal begitu istimewa dengan menjadi salah satu bulan dimana kebanyakan umat muslim bersilaturahmi. Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT dengan silaturahmi dan bermaaf – maafan yang dilaksanakan oleh seluruh umat islam.

 

  1. Kesempatan Mengganti Ibadah I’tikaf yang Tertinggal di Bulan Ramadhan

Di bulan Syawal, umat muslim juga memiliki kesempatan untuk mengganti ibadah i’tikaf yang tertinggal di bulan Ramadan karna belum sempat melaksanakannya. Bulan Syawal dapat dikatakan sebagai penyempurna amalan yang belum bisa dilaksanakkan saat Ramadan.

Mengganti ibadah i’tikaf di bulan Syawal juga turut dilakukan oleh Rasulullah SAW. Rasul pernah melakukan i’tikaf di lain hari, yaitu pada sepuluh hari terakhir bulan Syawal sebagai ganti (qadha’) i’tikaf yang belum sempat dilakukan saat Ramadan.

 

  1. Bulan pernikahan

Keistimewaan bulan Syawal yang terakhir adalah melaksanakan pernikahan. Tentunya Sobat Ekis sudah tidak asing lagi dengan keistimewaan bulan Syawal satu ini, pasalnya sering sekali setelah hari raya Idul Fitri banyak umat Islam yang melaksanakan pernikahan.

Namun sebenarnya, pada masa jahiliyah bulan Syawal justru dianggap sebagai bulan yang tidak baik dan membawa sial sehingga penduduk Makkah dilarang menikah di bulan tersebut. Mitos itu muncul sebab di suatu bulan Syawal pernah terdapat wabah penyakit yang menjangkit kawasan Makkah. Rasulullah SAW kemudian mematahkan mitos tersebut dengan menikahi putri Abu Bakar, Siti Aisyah, pada bulan Syawal.

 “Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).

Jadi menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah rasul, dimana Nabi Muhammad SAW menikah pada bulan Syawal.

 

“Hal terpenting bagi seorang muslim adalah menyadari bahwa syawal merupakan bulan yang tak kalah istimewa dibanding bulan ramadhan ataupun bulan-bulan hijriyah lainnya. Kita berdoa semoga semangat ramadhan bisa tetap hidup di bulan-bulan lainnya terutama di bulan syawal yang diberkahi ini. Aamiin allahumma amin.” Sofwan Hadikusuma, Lc, M.E  dalam penutupnya.

10 Keutamaan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Sebagai seorang Muslim, 10 hari terakhir Ramadhan merupakan momen penuh keharuan dan kekhawatiran. Keharuan akan istimewanya 10 hari terakhir Ramadhan yang terdapat malam lailatul qadar didalamnya, dan kekhawatiran apakah masih dapat bertemu lagi dengan Ramadhan tahun berikutnya dengan segala keterbatasan umur yang dimiliki.

Maka dari itu, 10 hari terakhir Ramadan ini banyak orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk dan lebih baik lagi. Banyak di antaranya yang melakukan i’tikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan, sesuai dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu anha, “Rasulullah sangat bersungguh – sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).

Dari hadis tersebut, terlihat keutamaan semangat beribadah Rasulullah SAW di 10 hari terakhir Ramadan. Bahkan sosok Rasulullah SAW yang sangat dijamin masuk surga oleh Allah SWT, justru lebih giat beribadah demi meraih ridha-Nya. Salah satu dari banyaknya keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang mulia dan mempunyai nilai lebih dari 1000 bulan. Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa,” (HR. Bukhari).

Karena itu, umat Islam sangat disarankan untuk beribadah, terutama ibadah malam pada 10 hari terakhir Ramadhan. Selain menjadi malam 1.000 bulan, beberapa keutamaan 10 malam terakhir bulan Ramadhan ini akan menambah keistimewaannya. Di antaranya yakni:

  1. Malam diturunkannya Al-Qur’an

Dalam QS Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah…”

  1. Malam yang lebih baik dari seribu bulan

Maksudnya ialah saat mengerjakan amalan pada malam lailatul Qadar, nilainya lebih baik dari seribu bulan. Apabila melakukan amal kebaikan, akan dihitung seperti melakukan kebaikan selama seribu bulan. Dalam QS Al-Qadr ayat 2-3 Allah SWT berfirman: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

  1. Malam penuh keberkahan

Disebut sebagai malam penuh keberkahan karena pada saat lailatul qadar, para malaikat di utus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dan membagi-bagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu.

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.  Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5).

  1. Malam kesejahteraan

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qadar ayat 5 yang berbunyi, “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” Lailatur qadar adalah malam yang sangat indah bagi umat muslim. Pada malam  itu, umat muslim tidak hanya diliputi keberkahan tapi juga kesejahteraan.

  1. Malam penuh ampunan

Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad).

Seseorang yang bertaubat dan berdoa maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT. Karena pada malam tersebut Allah SWT membukakan pintu ampunan dengan lebar.

  1. Malaikat – malaikat turun ke bumi

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al- Qadar ayat 4). Pada malam lailatul qadar, malaikat Jibril dan malaikat lainya turun ke bumi membawa rahmat, keberkahan, serta kesejahteraan. Maka dari itu, mari perbanyak membaca doa di malam – malam ganjil sepuluh hari terakhir ramadhan. Sungguh, betapa beruntungnya orang yang memperoleh keberkahan di malam tersebut.

  1. Malam penuh kebaikan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah).

Dari hadist tersebut, Rasulullah SAW menunjukkan betapa berartinya malam lailatul qadar. Sebab pada malam tersebut seluruh kebaikan diperuntukan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Sedangkan bagi yang menghiraukan malam tersebut menjadi orang-orang yang merugi karena tidak mendapatkan apa-apa.

  1. Pintu langit dibuka

Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)” (HR. An-Nasai).

Di bulan ramadhan, termasuk pada malam lailatul qadar Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit dan para malaikat juga akan turun bumi.

  1. Pintu neraka ditutup

Keistimewaan lain dari bulan ramadhan yang didalamnya ada malam lailatul qadar yakni ditutupnya pintu neraka. Malam tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan. Umat muslim yang menjalankan ibadah ikhlas karena Allah SWT akan disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan.

  1. Pahala dilipat gandakan

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhar-Muslim).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa segala amalan yang dikerjakan pada bulan ramadhan akan dilipat gandakan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat. Baik itu solat sunnah, membaca Al-quran dan perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya. Kecuali puasa yang akan dibalas oleh Allah SWT.

Setelah mengetahui keutamaan – keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan diatas, tentunya Sobat Ekis harus lebih giat untuk beribadah agar memperoleh keberkahan dari malam tersebut. Yang perlu diingat ialah, malam lailatul qadar tidak dating setiap harinya, namun hanya 1 kali dalam setahun. Amalan – amalan apa saja yang harus ditingkatkan di 10 hari terakhir Ramadhan kali ini? Yuk simak selengkapnya disini.

“Tips and Trick Ikut International Conference ke 3 Negara ala Sobat Ekis”

Pada awal tahun 2023 ini, siapa sih yang gak mau jalan – jalan keluar negeri? Pastinya Sobat Ekis mau dong dapet kesempatan jalan – jalan keluar negeri sambil belajar banyak hal. Apa sih Tips and Trick-nya?

Salah satu kegiatan yang memfasilitasi pemuda untuk explore keluar negeri untuk belajar adalah dengan mengikuti International Conference. Secara umum, International Conference adalah suatu ajang pertemuan dalam sebuah forum yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara dunia. Peserta di dalam konferensi internasional atau international conference bisa dari berbagai kalangan akademisi.

Ilham dan Fitriani berfoto bersama peserta dan panitia IYC

Sobat Ekis yang berkesempatan untuk mengikuti international conference di tiga negara yakni Singapore, Malaysia, dan Thailand adalah Fitriani (Ekonomi Islam UII 2019) dan Ilham Febryan (Ekonomi Islam UII 2019) dalam International Youth Conference Expedition 3 Countries. International conference ini diselenggarakan oleh Lembaga Non-Pemerintah yang menginisiasi gerakan pemuda dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata yakni Yayasan Indonesian Youth and Culture (NATURE).

International Youth Conference Expedition 3 Countries yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret hingga 17 Maret 2023 lalu ini menjadi tempat untuk meningkatkan pemahaman antar budaya. Karena para delegasi belajar tentang budaya dan kebiasaan dari berbagai negara, serta memperdalam pemahaman mereka tentang persamaan dan perbedaan di antara mereka.

Ilham Febryan (kiri); Fitriani (kanan)

Ilham Febryan mengatakan bahwa ia terpilih menjadi panitia Youth Conference Expedition 3 Countries adalah suatu pencapaian besar, karena menjadi panitia dari International Conference di 3 negara sekaligus bukanlah hal yang mudah. “Dalam mencapai titik ini tidaklah mudah karena ada banyak proses yang saya lewati dan panjang tentunya dalam meningkatkan kualitas diri.”

Selain itu, keduanya (Fitriani & Ilham) juga menyebutkan, bahwa dengan mengikuti Youth Conference Expedition 3 Countries ini juga dapat meningkatkan kemampuan & pengalaman, memperluas jaringan & relasi, serta berkontribusi pada dunia akademik, khususnya pada industri International conference.

Ilham dan Fitriani berfoto bersama peserta dan panitia IYC

Kegiatan yang dilakukan dalam acara ini diantaranya adalah campus tour di kampus National University of Singapore (NUS), International Conference dengan tema Digital Transformation di International Youth Center Kuala Lumpur (IYC KL) Malaysia, kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yaitu sebuah sekolah yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia di Kuala Lumpur, dan terakhir yaitu kunjungan ke KBRI Songkhla Thailand.

Menurut Ilham, “Kegiatan International Youth Conference Expedition 3 Countries akan diadakan lagi, namun belum tahu spesifik perihal waktu kegiatan kedepannya.” So, buat Sobat Ekis yang udah gak sabar pengen juga jalan – jalan keluar negeri sambil belajar banyak hal, yuk simak Tips and Trick ikut International Conference ala Sobat Ekis dibawah ini.

  1. Update dan cari tahu tentang international conference

Cari tahu tentang international conference yang diadakan di luar negeri yang sesuai dengan minat dan bidang studi. Sobat Ekis dapat mencari informasi ini melalui website dan media sosial. Atau Sobat Ekis juga bisa pantau akun instagram yang menyediakan program International Conference seperti : IYC, IYL, dll

  1. Persiapkan diri

Sobat Ekis perlu mempersiapkan berkas, tes interview, dll sebelum mendaftarkan diri mengikuti International Conference.

  1. Niatkan untuk belajar hal – hal baru

Niatkan untuk belajar hal-hal baru untuk improvement skills dengan mencari informasi baik dari media sosial ataupun dari delegasi yang sudah pernah mengikuti kegiatan ini.

  1. Belajar dan Berusaha

Main pointnya adalah mau belajar dan berusaha keras sampai akhir hingga bisa diterima sebagai delegasi pada kegiatan international.

Ilham (kiri) bersama rekan panitia IYC

Pesan dari Ilham untuk Sobat Ekis yang ingin mengikuti International Conference seperti dia dan Fitriani yaitu “Mulai aja dulu. Seringkali kita merasa takut atau ragu-ragu untuk memulai suatu hal yang baru karena terlalu fokus pada hasil akhir yang diinginkan atau merasa takut gagal. Namun, dengan memulai dulu, kita dapat memulai dengan tindakan kecil atau langkah pertama untuk mencapai tujuan kita, sehingga dapat membangun kepercayaan diri dan motivasi untuk terus melangkah maju.”

Selain itu menurut Ilham, dengan memulai aja dulu, Sobat Ekis dapat memanfaatkan waktu yang ada sekarang, bukan menunda – nunda sampai waktu yang lebih sempurna di masa depan. “Karena kesuksesan dimulai dari tindakan kecil pertama, jadi jangan takut untuk memulai aja dulu!”.

Fitriani Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam UII Raih Best Paper Dalam International Youth Conference Expedition 3 Countries 2023

Pada tanggal 11 Maret hingga 17 Maret 2023 lalu, Fitriani mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2019 Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih best paper dalam International Youth Conference Expedition yang dilaksanakan di 3 negara Asia, yakni Singapore, Malaysia, dan Thailand.

International Youth Conference Expedition 3 Countries ini diselenggarakan oleh Yayasan Indonesian Youth and Culture (NATURE) yang merupakan sebuah Lembaga Non-Pemerintah yang menginisiasi gerakan kepemudaan dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata. Selain itu, NATURE juga merupakan ruang bagi pemuda Indonesia untuk mendedikasikan dan mengembangkan potensi, bakat, kreativitas, serta kemampuan yang dimiliki.

Fitriani berfoto dengan peserta IYC

Alasan Fitriani mengikuti international conference ini karena ingin menambah pengalaman keluar negeri, membangun dan memperluas relasi, serta publikasi jurnal ilmiah. Selain itu, Fitriani juga menambahkan “Saya membutuhkan kegiatan yang bisa mengembalikan semangat dan motivasi saya untuk lebih produktif, yaitu dengan bertemu teman-teman hebat dari berbagai penjuru Indonesia dengan melakukan expedition ke 3 negara yakni Singapore, Malaysia, dan Thailand.”

Dalam kegiatan ini, Fitriani dan timnya yang berjumlah 3 orang membahas upaya mewujudkan sustainable development goals di Kota Ponorogo menggunakan INTEA-APP (Inovasi Teknologi Anak Bangsa). Dalam hal ini, Fitriani dan tim ingin membuat aplikasi untuk menunjang pemerintah kota dan masyarakat sipil dalam mengelola potensi alam berupa ekonomi, budaya, dan pariwisata di Ponorogo untuk mencapai SDGs dengan aplikasi INTEA (Inovasi Teknologi Anak Bangsa).

Fitriani (kiri tegah) dan Tim

Selain international conference, kegiatan yang dilaksanakan oleh Fitriani yaitu University Orientation, Visit KBRI, Meet Student Abroad, Awarding Best Delegate, Best Paper, and Best Presentation, serta City Tour.

Insights yang dirasakan Fitriani sebagai peserta international conference adalah “Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, serta pengetahuan dan pengalaman saya sebagai pemuda dengan melakukan diskusi interaktif, serta observasi di negara Malaysia, Thailand, dan Singapura”. Selain itu, Fitriani juga merasakan dengan adanya kegiatan ini, dapat memperkuat jejaring kepemudaan dan kesempatan kolaborasi secara Nasional sampai Internasional, dan mampu melakukan komunikasi secara global dengan banyak pemuda dengan background pendidikan, budaya, bahasa, dan daerah yang berbeda-beda.

Sertifikat Best Paper Fitriani dan Tim

“Sangat recommended untuk Sobat Ekis mengikuti kegiatan seperti ini, karena kalian akan mendapatkan banyak sekali insight positif dan value yang tak ternilai sebelumnya”, kata Fitriani (Senin, 27/03).

Fitriani