Mahasiswa Ekonomi Islam Ikuti Youth Excursion 2016 di Malaysia

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam, Nafis Husna Khoirunnisa, mengikuti Youth Excursion 2016 yang dilaksanakan di Malaysia pada 2-6 Mei 2016. Kegiatan yang biasa disingkat Youtex ini digagas oleh Indonesia Youth Leader Alliance. Kegiatan kali ini mengangkat tema “Connecting ASEAN Youth To The World”. Program ini memberikan kesempatan untuk generasi Muda di ASEAN yang memiliki passion dalam bidang wirausaha, pergerakan sosial, dan kerjasama ASEAN Economic Community. Nafis Husna Khoirunnisa terpilih menjadi peserta program ini bersama 117 peserta dari berbagai universitas di Indonesia dan negara ASEAN lainnya. Peserta dipilih melalui seleksi yang meliputi data diri, track record organisasi, dan seleksi persiapan berkas.

Suasana 3rd ASEAN Community Symposium Malaysia dalam Rangkaian Youth Excursion 2016

Suasana 3rd ASEAN Community Symposium Malaysia dalam Rangkaian Youth Excursion 2016

Program Youtex kali ini juga diisi sejumlah kegiatan seperti kunjungan ke MaGIC ( Malaysia Global Innovation and Creativity Center) yang merupakan perusahaan akselerator start-up yang di support oleh pemerintah Malaysia. Peserta Youtex juga menjadi delegasi dari 3rd ASEAN Community Symposium Malaysia dengan tema “Connecting ASEAN Leader to the World”. Kegiatan ini dilaksanakan di kampus Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya dan juga dihadiri oleh Minister Counsellor Pensosbud KBRI, Trigustono Suprianto.

Nafis Husna Khoirunnisa, Mahasiswa Ekonomi Islam, Bersama Peserta Youth Excursion 2016

Nafis Husna Khoirunnisa, Mahasiswa Ekonomi Islam, Bersama Peserta Youth Excursion 2016

Peserta Youtex juga mendapat kesempatan untuk menampilkan budaya negaranya di depan para pejabat Malaysia. Nafis Husna Khoirunnisa pada kesempatan ini ikut serta menyajikan tarian Indonesia bersama beberapa peserta lainya. Pada hari terakhir peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan market research di NU Central, Central Market, Bukit Bintang, China Town/ Petaling Street. Setiap kelompuk diminta untuk menganalisis kebutuhan pasar, ukuran kompetisi, dan membandingkannya menggunakan analisis SWOT dengan Indonesia.